18 ; Fact

116 29 146
                                    

Jungkook memberikan suka pada postingan terbaru Hae Soo. Lelaki itu terus saja memandangi wajah cantik noona-nya.

Jungkook sebenarnya kesal, baru saja mereka bisa bertatap muka dan berbincang, Hae Soo sudah pergi lagi meninggalkannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook sebenarnya kesal, baru saja mereka bisa bertatap muka dan berbincang, Hae Soo sudah pergi lagi meninggalkannya.

“Apa ini balasan karena enam tahun lalu aku meninggalkan Soo noona? Tapi kan noona duluan yang meninggalkanku,” racau Jungkook membuat Nayeon mengernyitkan dahi.

“Kau berbicara sesuatu, Jungkook-ssi?” Nayeon menghentikan usapan kapas di wajah Jungkook.

Ani, lupakan saja.” Jungkook kembali memperhatikan foto Hae Soo dengan gusar.

Siang ini, Bangtan Boys baru saja menyelesaikan fansign. Meski tidak terlalu banyak penggemar yang hadir, Bangtan tetap senang dan memberikan fan service terbaik hingga acara selesai.

Terdengar suara ketukan pintu dan seorang gadis masuk dengan wajah berseri-seri. “Jungkook oppa mau makan siang bersama?” tanyanya penuh harap.

Seluruh pasang mata menatap Jungkook dan yang ditatap membutuhkan bantuan.

Tanpa gadis ini memberitahu pun, Jungkook tahu gadis ini menyukainya. Bukannya bermaksud terlalu percaya diri, hanya saja setiap kali gadis ini datang yang dicari pasti Jungkook.

Seandainya gadis ini hanyalah gadis biasa, Jungkook mungkin akan dengan mudah menolaknya. Gadis ini bisa dibilang orang penting dan jika gadis itu menangis karena Jungkook, dirinya bisa saja mendapatkan hukuman.

Heejin adalah anak dari produser yang sering membuatkan lagu untuk Bangtan Boys. Sehingga Jungkook tentunya segan dan mau tak mau mengiyakan.

Kadang meski Jungkook sudah memberikan alasan, Heejin tetap tidak akan mempercayainya kecuali alasan tersebut sangatlah logis.

Bisa dibilang, Heejin mempunyai otak yang licik.

Namjoon melihat kegusaran di wajah Jungkook, maka sebagai leader dia harus membantu anggotanya.

“Kami setelah ini ada urusan dengan sajangnim. Mungkin lain kali Jungkook bisa makan siang denganmu,” ujar Namjoon dengan senyum tulus. Berusaha bersikap se-natural mungkin.

Gadis itu nampak terdiam namun sedetik kemudian menganggukkan kepala. “Baiklah, sampai ketemu lagi Jungkook oppa.” Heejin keluar dengan cepat dari ruangan.

Hanya Namjoon seorang yang dapat membujuk Heejin karena gadis itu sudah menganggap Namjoon sebagai kakaknya.

Taeri yang sedang membantu Jimin melepas anting mengeluarkan suara. “Heejin tidak bosan menyukaimu ya, Kook? Sudah hampir dua tahun dan masih saja berusaha mendekatimu.”

Jimin menimpali, “padahal Jungkook sering menunjukkan raut wajah tidak suka setiap kali ada Heejin. Harusnya gadis itu peka.”

Jungkook menghela napas. “Taeri noona, kapan Soo noona kembali ke Korea?”

[1] Stare Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang