[1] Stare

19 ; Jealous

“Anak ayam kita akhir-akhir ini selalu menatap layar ponselnya. Apa dia punya koleksi film anu?” Junmyeon melirik Sehun dari jauh.

Baekhyun mengangguk setuju. “Sepertinya dia terlalu asik nonton sampai lupa caranya berbicara.”

“Sehun-ah, aku juga mau film anu-mu! Bagi-bagi dong kalau punya link.” Jongin berlari ke arah Sehun yang masih menatap layar ponselnya lekat.

“Sehun, aku mau--”

Sehun menatap Jongin tajam. “Aku tidak nonton begituan. Dasar kau byuntae.”

Jongin terhenti beberapa langkah di hadapan Sehun. Melihat tatapan horor sang empu membuat Jongin menjauh dan kembali mendekat bersama teman-temannya.

“Kalian lihat Sehun? Sebenarnya apa yang ia tatap di ponselnya.”

Chanyeol memberikan kode agar teman-temannya mendekat. “Kemarin aku tidak sengaja mengintip ponselnya. Sehun sedang memandangi room chatnya dengan seseorang,” bisiknya pelan.

“Apa Sehun menyukai seseorang?” tanya Jongdae.

“Bisa jadi. Sehun selalu tersenyum aneh dan tertawa tanpa sebab. Kukira dia mulai tidak waras, ternyata lagi jatuh cinta,” jawab Junmyeon.

“Sehun, kau sedang menunggu chat siapa sihhhh,” goda Jongin.

Minseok memukul bahu Jongin. Yang lainnya bergantian menatap Sehun was-was. Kalau anak ayam itu mengamuk, habislah semua orang di ruangan.

Namun ketika melihat Sehun hanya terdiam dan tersenyum tipis, semua orang menjadi lega. Setidaknya tidak ada korban hari ini. Meski respon Sehun tentu membuat teman-temannya kaget sekaligus heran.

Chanyeol dan Jongin perlahan mendekati Sehun yang terduduk di ujung ruangan.
“Sudah langsung chat saja,” ujar Chanyeol.

“Iya, pasti dia senang mendapatkan pesan darimu,” timpal Jongin.

“Kau tahu darimana?” Sehun menatap Jongin.

Jongin membusungkan dadanya. “Aku ini penakluk wanita. Krystal noona saja luluh.”

“Tapi kenapa kau belum pacaran dengannya sampai sekarang?”

Jongin menatap Sehun kesal. “Terserah kau sajalah.”

“Jangan terlalu banyak pikir jika mendekati seseorang, karena kau bisa saja keduluan oleh orang lain.” Chanyeol duduk di samping Sehun dan merangkul lelaki itu.

“Sebelumnya kurasa tidak sulit untuk berkomunikasi dengannya. Tapi akhir-akhir ini aku lebih hati-hati. Aku juga tidak tahu kenapa,” ucap Sehun lemah.

“Apa kau belum pernah menyukai seseorang sebelumnya?” Chanyeol menatap Sehun dengan bibir terbuka kala lelaki itu menggeleng.

Jongin juga ikut terperangah. Lelaki yang banyak dipuja kaum hawa ini sama sekali belum pernah menyukai seseorang?

“Kita memang tidak boleh menilai seseorang dari luarnya,” ringis Jongin.

“Oke. Mulai sekarang kau akan mengikuti les cinta bersama aku dan Jongin,” ucap Chanyeol.

“Apa aku bisa mempercayai kalian?”

“Tenang, rambut lebatku jaminannya,” jawab Jongin sambil menyugar rambut hitamnya.

•••••

“Hae Soo!”

Hae Soo menoleh dan mendapati Chimon berlari ke arahnya. “Kau sudah mau pulang?” tanyanya