Bab 1 : BERTEMU

5 0 0
                                    

Siang itu di ruangan sebuah kantor, dengan segala kebisingan suara telepon dan mesin fotocopy juga orang berbicara. Ku duduk terpaku di kursiku. Mata dan tanganku sibuk terfokus dengan pekerjaanku di depan layar komputer dalam kubikel. Terdengar bunyi notifikasi di ponselku yang terletak di samping keyboard. Entah sudah keberapa kali berbunyi, aku bukannya tidak perduli , namun demi pulang on time dari kantor aku harus menyelesaikan pekerjaanku dengan cepat.

"Duh, berisik banget, sih ponsel lo Dar. Di silent dong ... ganggu aja nih," oceh temen sebelahku Agnes sambil Memeletkan lidahnya dan memutar bola matanya

"Iya, bentar lagi Nes, gue liat ... ini nanggung tinggal periksa sebentar lagi penawarannya sebelum gue kirim ke email costomer," jawabku dengan muka serius

Ah, akhirnya selesai juga penawaran yang diminta oleh customer melalui sales kantor kami yang harus aku email hari ini juga.

Kusambar ponselku terlihat chat WA yang masuk. Oh My GOD, ada delapan pesan yang masuk dari Mas Andra kekasihku hehehe.

Kubaca kilat chat dari Mas Andra, yang isinya mengabarkan jam kedatangannya di Airport dan menanyakan apakah aku jadi menjemputnya.

Kubalas dengan cepat, bahwa aku tidak lupa untuk menjemputnya malam nanti sesuai dengan informasi jadwal kedatangan yang di berikan olehnya kemarin.

[Inget ya Dara, hari ini aku take-off dari sini jam 19.00 waktu Singapura], tulisnya.

[Siap, Mas gantengku, tunggu saja Dara jemput Mas nanti di Airport dan aku kabari ketika tiba di sana], balasku.

Kulanjutkan mengerjakan perkerjaanku yang tertunda karena membalas chat dari Mas Andra.

Flashback

Aku bernama Dara Puspita umurku 25 tahun, aku bekerja sebagai Customer Care Staff di salah satu perusahaan swasta internasional. Wajahku terbilang manis dengan rambut hitam sebahu kata orang tuaku dan teman-temanku hehehehe boleh ya narsis dikit , walaupun aku sedikit berisi dan kulitku sawo matang.

Aku dan Mas Andra bertemu saat aku menemani sahabatku Jasmine untuk magang ke sebuah perusahaan sebagai bahan pembuatan skripsinya. Mas Andra adalah salah satu karyawan di sana . Perkenalan itu terjadi pada saat Jasmine meminta ditemani ketemu dengan mentor skripsi di perusahaan tersebut karena aku juga ada waktu dan skripsiku sudah mau rampung ya sudah aku temani dan saat makan siang kami makan bareng dengan mentor jasmine yang ditemani oleh Mas Andra.

Sejak saat itu Mas Andra berusaha dekat dengan aku, sampai aku sidang skripsi pun dia menemani dan aku ga tau kapan mulai jadian karena mengalir begitu saja.

Sekarang hubungan kami sudah berjalan selama empat tahun , tidak terasa setelah lulus Kuliah alhamdulillah aku diterima kerja di sebuah perusahaan. Mas Andra sendiri sudah dua tahun ini pindah kerja dan langsung ditugaskan ke negara Singapura jadi kita Long Distance Relationship alias LDR-an.

Flashback End

Setelah sholat Magrib aku siap-siap mau jemput Mas Andra di Airport sudah ijin ke Mama kalau hari ini pulang agak telat karena mau jemput Mas Andra ke Airport. Selagi beberesan dan siap-siap mau balik tiba-tiba ada suara,

"Cie, yang mau jemput, Babang gantengnya. Udah kece aja." Aku melirik Agnes dari sudut kaca bulatku. "Jangan lupa, Dar. Pake lipstik yang warnanya kek abis makan orok biar tambah kinclong, hahaha." Agnes menggodaku. Aku memeletkan lidah padanya.

Ah, Agnes teman kantor yang bisa mengubah suasana kaku jadi ceria.

"Enggak sekalian ungu Nes ? apa item ? biar kek gaya-gaya gothic gitu hehehe," selorohku

" Jangan, Mbak. Ntar masnya takut liat mbak Dara pake lipstik Item kek zombie hiiii, " timpal Azzam.

" Sudah-sudah Dara mau tampil cantik ketemu Masnya kok diganggu terus. Pake yang pink aja Dar, biar keliatan chic," usul Atasanku yang stylish dan chic penampilannya walaupun sudah berumur. Atasanku ini disegani dan disayangi teamnya karena beliau selalu mengayomi kita layaknya Ibu yang sayang dengan anak-anaknya.

Ya, di perusahaan ini rasa kekeluargaanya begitu kuat sehingga kerjaan seberat apapun dapat aku lalui. Atasan yang mengayomi dan tahu bagaimana memperlakukan karyawan dan teman-teman yang asik.

Akhirnya aku bisa keluar kantor sekitar jam 19.30 WIB setelah memesan Taksi Online.

Jangan lupa tinggalin jejak bintang dan vote ya biar tambah semangat nulisnya ... thanks

Cinta Sederhana (Dara dan Andra)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang