Bab 10 : HONEYMOON, I'M COMING

0 0 0
                                    


Setelah resign dari kantor, aku lebih banyak menghabiskan waktu dengan ibu Mas Andra. Belajar memasak makanan kesukaan suamiku. Intinya ingin tahu apa yang menjadi kesukaan suami tercinta. Kadang aku menginap di rumah ibu sekedar mengakrabkan diri dan berusaha lebih banyak mengenal Mas Andra.

Dari obrolan dengan ibu, banyak hal yang kutahu mengenai kehidupan suamiku. Dari mulai suamiku lahir sampai sekarang. Banyak pahit manisnya ternyata kehidupan suamiku. Dari penderitaan yang sering melihat Ibu mendapat kekerasan dari ayahnya dan dia tak luput dari kekerasan ayahnya juga. Suamiku membantu ibu berjualan kue di salah satu pasar tradisional, karena ayahnya tidak bekerja hingga beliau berpulang menghadap yang Kuasa.

Sepulang dari kampus menjemput ibu , malamnya membantu ibu mempersiapkan segala sesuatu untuk jualan besok. Terkadang memberikan les privat pelajaran untuk murid SMP dan SMA sekedar nambah-nambah uang kuliah. Ah, suamiku begitu pekerja keras dirimu sampai akhirnya dia terpaksa meninggalkan ibu untuk bekerja di negara lain. Tanpa terasa kekagumanku dan rasa sayangku terhadapnya bertambah.

*****

Sore ini, aku janji ketemuan dengan Jasmine setelah sebulan aku resign dari kantor. Ternyata tidak enak juga gak ada kegiatan setelah resign, walaupun aku jadi lumayan bisa memasak beberapa makanan kesukaan suamiku setelah belajar dengan ibu mertua.

Kulirik jam tanganku. Mmm...,sudah sepuluh menit aku menunggu Jasmine di sudut kedai kopi di salah satu mall di bilangan Jakarta Pusat. "Duh, tuh anak kenapa batang hidungnya belum nonggol juga, ya," pikirku.

Kutatap layar ponselku bersiap untuk memencet tombol nomor Jasmine, namun ku urungkan karena tiba-tiba terdengar suaranya yang mengangetkan. "Sudah lama di sini lo Dar? Sorry." Jalanan macet, maklum lah jalanan Jakarta hari Jumat malam, weekend, tanggal muda semua orang mau ke mall hehehe," cerocosnya santai sembari cengegesan seperti enggak ada masalah kalau dia telat dengan alasan jalanan macet.

"Udah biasa Yas, kalau lo yang nunggu gue malah keajaiban," sindirku padanya.

Dia terkekeh sambil tangannya mengambil Caramel Macchiatoku, menyeruputnya tanpa dosa, aku hanya bisa mendelik ... ampun deh nih anak.

"Sorry Dar, haus banget gue, ya udah gue pesen dulu ya," ujarnya sambil berjalan ke meja pemesanan.

"Gimana Dara apa rencana lo setelah resign kemarin? gue tau lo pasti bosan ya gak ada kegiatan setelah bertahun-tahun dengan rutinitas tiap hari lo ke kantor dan di kantor?" berondong Jasmine dengan pertanyaan setelah menaruh pantatnya di kursi dann tangan membawa segelas kopi yang tadi dia pesan.

"Iya Yas, gue bosan, kira-kira apa ya? gue gak punya ketrampilan yang mumpuni yang bisa gue jual atau gue jualan online aja kali ya jadi dropshipper atau lo ada saran Yas?" tanyaku sembari menyeruput caramel macchiatoku.

Sambil mengerutkan muka layaknya orang berpikir, "boleh di coba tuh jadi reseller atau dropshipper untuk awal. Modalnya kecil dan lo gak perlu stok barang jadi gak begitu repot," sarannya.

"Mmm ..., boleh juga saran lo, nanti gue lihat kira-kira apa yang cocok dengan passion gue," ungkapku senang.

"Sip lah, ntar kalo udah ketemu kasih tau gue ya ... siapa tau, gue minat juga jualan online, ngomong - ngomong Mas Andra gak pulang malem ini?" tanyanya.

"Gak minggu depan baru pulang, pekerjaan lagi banyak katanya," sahutku. Yasmine hanya mengangguk-nganguk mendengar penjelasanku.

Sisa sore itu aku habiskan dengan Jasmine, sayang dia enggak mau kuajak bermalam di rumahku karena besok dia harus masuk ada kerjaan yang harus di selesaikan di kantornya.

*****

Sesampainya di rumah, setelah bersih-bersih kubersiap untuk video call dengan suamiku. Eh, ternyata dia menghubungiku duluan hehehe.

"Assalamualaikum istriku sayang, udah siap-siap mau bobo ya?"

"Waalaikumsalam Mas, belum lah kan belum ngobrol sama suamiku tersayang dan kalau belum liat wajah suamiku sebelum bobo ada yang kurang nih," candaku sambil mengodanya dengan kerlingan mata genitku.

"Duh, istriku kenapa jadi centil begini ya hahaha, hari ini kegiatan kamu apa? hanya ketemu Jasmine sesuai izin kamu tadi ke aku?"

"Iya, Mas, siang tadi mampir ke rumah ibu bawain buah karena ibu pengen buah belimbing. Sore baru ketemuan sama Yas."

"Oh, iya, ibu tadi kirim pesan ke Mas bahwa kamu sempat mampir bawain buah, trus kamu mau mulai kegiatan apa nih?"

"Aku lagi pertimbangkan mau coba jadi reseller aja Mas, boleh? modal kecil enggak stok barang juga jadi enggak memberatkan kalau boleh, aku tinggal cari kira-kira yang cocok sama aku produknya Mas,"

"Ya, sudah terserah kamu, yang pasti kamunya enjoy."

"Alhamdulillah, makasih Mas, kamu sendiri selain ke kantor tadi kemana aja?"

"Gak, ke kantor aja, banyak banget pekerjaan Mas tadi,jadi langsung pulang, by the way minggu depan kamu ke sini ya Mas kangen hehehe"

"Asik, ada yang kangen.". Wajahku berseri saat itu."Ajak ibu kamu ya Mas."

"Sementara kamu aja dulu, nanti kita gak enak berdua ada ibu, anggap aja kita bulan madu singkat aku sudah ambil cuti satu minggu dari kantor ga papa kan bulan madunya singkat dulu besok-besok baru kita pikirin bulan madu yang lama waktunya." Kulihat wajahnya tersenyum jahil.

"Iya, Mas, enggak apa-apa sebentar atau lama selama denganmu aku bahagia." Sambil memberikan senyum manisku melalui layar ponsel kepadanya.

"Aih, istriku tersayang sejuk aku mendengar jawabanmu, ya sudah aku sudah mengantuk mau istirahat ya, kamu juga istirahat ya, Sayang, Assalamualaikum."

"Iya Mas, selamat istirahat suamiku tersayang, love you so much, Waalaikumsalam"

Kutaruh ponsel di atas meja sebelah ranjangku dan aku pun beranjak ke tempat tidur untuk beristirahat dengan senyum bahagia.

Cinta Sederhana (Dara dan Andra)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang