Bab 5 : PERTEMUAN DUA KELUARGA

1 0 0
                                    

Sabtu sore yang ditunggu pun akhirnya tiba. Rumahku ramai dengan keluarga dekat dan Sahabat ku Jasmine pun hadir karena dia berperan banyak untuk hubunganku dengan Mas Andra melalui dirinya aku bisa berkenalan dengan Mas Andra. Jasmine, sahabatku yang cantik dengan tinggi semampai, kulit sawo matang dan rambut hitam panjang sepinggang . Jasmine datang bersama sahabatku Rio yang berada di Singapura pun turut hadir untuk menyaksikan lamaran Mas Andra kepadaku.

Padahal, aku sudah bilang kalau dia tak perlu datang. Do'akan aku dan Mas Andra, supaya semua berjalan dengan baik sudah cukup. Namun, Rio bersikeras mau datang. Ya, sudah aku bersyukur mempunyai sahabat yang begitu perhatian dan sayang kepadaku.

Jasmine begitu gembira saat kuberitahu kalau Mas Andra akan melamarku secara resmi pada Sabtu ini. Dia sampai menangis mendengar kabar bahagia ini. Duh, Jasmine aku sayang sahabatku ini.

Rombongan keluarga Mas Andra tiba, aku dan keluargaku siap menyambut kedatangan mereka. Setelah beramah tamah akhirnya masuk ke pokok acara yaitu, mengenai lamaran.

Keluarga Mas Andra diwakilkan oleh Om Rahmat,yaitu adik kandung dari ibu Mas Andra dikarenakan ayahnya sudah almarhum.

"Assalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh, perkenalkan saya dengan Bapak Rahmat, saya sebagai Om dan perwakilan dari keponakan saya Ananda Andra Praditya, ingin menyampaikan maksud dan tujuan dari kami berkunjung ke rumah keluarga keluarga Bapak Hadi Djoyogardji untuk menyampaikan maksud dan niat baik ponakan saya, yaitu untuk meminang Dara Puspita putri dari Bapak Hadi sebagai pedamping hidupnya, apakah Bapak dan Ibu Hadi terutama Nak Dara Puspita menerima maksud dan niat baik dari keponakan saya?" tanya Om Rahmat.

"Waalaikumsalam warahmatullahiwabarakatu, saya sebagai Papa dan orang tua dari putri saya, Dara Puspita, menerima dengan pintu terbuka maksud dan niat baik dari Ananda Andra Praditya. Namun, saya kembalikan lagi kepada putri saya apakah menerima lamaran ini , karena nantinya mereka berdua yang menjalani rumah tangga. Bagaimana putriku Dara Puspita, apakah kamu menerima lamaran dari Nak Andra?' tanya papaku.

Aku diam dan menunduk. Suasana hening seketika kemudian pelan-pelan kuangkat kepalaku dan tersenyum dengan mantap, mata ini menatap kearah Mas Andra. "Bismillah, aku terima lamaran Mas Andra Papa," jawabku mantap.

"Alhamdulillah." Sontak ramai ucapan doa tersebut di sekelilingku. Mama langsung memelukku, tidak ketinggalan adikku dan Jasmine sahabatku ikut memeluk bahagia dan yang lebih bahagia aku melihat cahaya di mata dan senyum kebahagian dari Mas Andra.

Acara selanjutnya di teruskan dengan tanggal pernikahan. Aku dan Mas Andra menurut saja apa yang baik menurut orang tua kami. Dan di tetapkan tiga bulan kemudian yaitu sekitar bulan Desember.

"Congratulation darling finally you get married with person who you love," ucap Rio sambil tersenyum memandangku.

"Thanks Rio, gue happy lo bisa datang ke acara lamaran gue. Nanti,saat gue nikah lo datang ya, awas kalo enggak datang," ancamku dengan wajah tersenyum

"Pasti gue akan datang Dara, will see." Janji nya dengan senyuman di wajah gantengnya.

Mas Andra datang menghampiri kami dan ikut bercakap-cakap. Ya, Mas Andra sudah mengenal Rio apalagi mereka bekerja di negara yang sama, kadang mereka suka bertemu jika ada waktu untuk sekedar ngobrol waktu makan malam.

" DARA !" jerit Jasmine memanggil namaku. "Selamat ya, gue senang dan bahagia banget akhirnya setelah empat tahun menjalin hubungan LDR sama Andra lo jadi juga sama dia."

"Iya Yas, Alhamdulillah lo sendiri kapan?" tanyaku.

"Mmm ... nantilah ... gue masih pingin kerja dulu, kalau bisa kerja bareng Rio di sana untuk menghindari pertanyaan-pertanyaan macam pertanyaan lo tadi, " jawabnya sambil terkikik.

"Duh, kalau kalian semua di sana, gue kalo mau curhat sama siapa dong?" rajukku.

"Ish, sudah mau punya suami juga, sama Mas Andramu lah kalau mau curhat Dara, Sayang hehehe, " kekeh Jasmine.

*****

Acara pun selesai, semua bahagia semua senang terlebih untukku dan Mas Andra, lamaran sudah di terima dengan baik, tanggal pernikahan juga sudah di tetapkan.

Rombongan keluarga Mas Andra pun sudah pulang begitupun dengan Jasmine dan Rio. Rumah sudah sepi mama papa dan Gadis sudah tidur.

Aku pun memutuskan untuk beristirahat juga setelah selesai chat dengan Mas Andra.

Hari ini hari yang membahagiakan buatku.

Cinta Sederhana (Dara dan Andra)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang