Plak...
Jaemin tertegun sebentar setelah melihat seorang wanita yang ia kenali menampar Nancy cukup keras, ya dia adalah Somi sahabat y/n.
Somi sudah mendengarkan semua kisah y/n sebab sebelum kamu pergi dirinya meminta hal terakhir kepada dirimu yaitu untuk menjelaskan alasan dasar dirimu ingin pergi ke negeri asing secara tiba tiba.
"Kurang ajar ya lo" kesal Somi setelah puas menampar salah satu pipi mulusnya
"Maksud lo apa hah,nampar gue sembarangan" ujar Nancy tidak ingin kalah
Di balik tembok putih seorang lelaki bermarga Na justru sedaritadi dirinya hanya mematung sembari memperhatikan pertengkaran antara keduanya tanpa berkeinginan untuk melerainya.
Penyesalan memang selalu datang disaat akhir, betapa bodohnya dirinya sekarang karena baru menyadari bahwa seorang yang sedari dulu mengisi hatinya dengan tulus bukanlah Nancy seorang wanita penggila harta namun dirimu, y/n.
"Bodoh banget gue, bangsat" kesal Jaemin kepada dirinya sendiri
Somi dan Nancy yang awalnya saling beradu argumen satu sama lain seketika menjadi bungkam ketika mendengar Jaemin yang berucap cukup keras.
"Gue kira selama ini lo tulus, tapi nyatanya lo lebih ngga berguna dari sampah jalanan" ujar Jaemin ketus kepada Nancy
"Jaem, aku tadi cuma bercanda kok kita nggak akan putus begini kan?" Ucap Nancy sambil memegang erat lengan Jaemin yang langsung dihempaskan kasar oleh dirinya yang segera beranjak pergi mencari tempat penenang untuk dirinya.
-lapangan basket-
Memantul mantulkan bola basket selama berakali kali dan memasukannya kedalam ring, hal itu adalah kegiatan yang Jaemin lakukan berulang ulang sedaritadi tanpa berniat ingin kembali ke dalam kelas untuk megikuti pelajaran yang sedang berlangsung.
Duk...
Shut...
Blam...
Setelah berhasil memasukkan beberapa bola basket kedalam ring, sekarang dirinya dapat merasa sedikit tenang dan mengistirahatkan tubuh lelahnya dengan berbaring ditengah lapangan sembari menyeka keringat yang membasahi dahinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIEND - Na Jaemin X You [END]
Fanfic"Aku berharap kamu akan selalu bahagia dalam menjalani kehidupan yang penuh halang rintang ini, meskipun diriku tak bisa selalu hadir disisimu setiap saat" ~ y/n "Teryata pepatah mengenai datangnya penyesalan selalu diakhir ada benarnya" ~ jaemin →...