Part 6

1.7K 187 30
                                    

Assalamualaikum saya kembali... Ahh cepet amat? Iyaah dong kan biar cepat selesai... Muah.

.

.

.

.

    "Lama sekali kau sayang" Kata Chanyeol manja saat melihat Luhan memasuki ruangannya, Luhan tersenyum, berjalan perlahan memasuki ruangan Chanyeol, mendekati Chanyeol kemudian langsung memeluk tubuh Chanyeol, mengalungkan kedua tangannya di leher Chanyeol dan mengatakan sesuatu.

   "Apa daddy sudah merindukanku?" Tanyanya di telinga Chanyeol, tak hanya berucap saja, Luhan juga dengan sengaja meniup-niup telinga Chanyeol hingga Chanyeol kegelian.

   "Tentu daddy sangat merindukanmu manis." Jawabnya, diremasnya pantat Luhan yang padat itu kemudian Chanyeol menggesekkan bagian depannya ke bagian depan Luhan.

  Nafsu...

Mungkin hanya kata itu yang dapat menggambarkan hubungan Chanyeol dan Luhan, Chanyeol bahkan tidak dapat menjawab jika ada seseorang yang bertanya apa dia mencintai Luhan? Karena faktanya dia tak tau apa arti cinta jika bersama dengan Luhan. Tapi hal itu berkebalikan dengan Luhan, Luhan memanglah tipikal sugar baby yang sudah sering menjadi simpanan para pria muda kaya beristri di luar sana, akan tetapi bersama Chanyeol dia memiliki perasaan yang lebih dalam dan berbeda. Katakanlah Luhan menyayangi Chanyeol. Bagi Luhan Chanyeol adalah Caregiver yang sempurna. Dia baik, royal dan tidak pernah menuntut apapun pada Luhan dan Luhan terasa nyaman saat bersama dengan Chanyeol.

   Luhan mengeluarkan smirknya kemudian bermain dengan telinga Chanyeol.

   "Lantas apa yang daddy inginkan dariku?" Bisiknya penuh godaan. Tanpa di suruh Luhan mulai meraba bagian selangkangan Chanyeol dan meremasnya. Mengelus bagian itu perlahan hingga bagian itu mulai mengeras di tangan Luhan. Luhan merendahkan posisinya, saat ini dia berjongkok di hadapan Chanyeol.

  "Sepertinya ada yang membutuhkan kebahagiaan." Ucapnya.

  Dengan cepat Luhan mengeluarkan apa yang ada di selangkangan Chanyeol, benda besar itu sudah mengeras, dan karena itu Luhan tersenyum. Luhan mulai mengocok benda panjang dan besar itu, tak hanya mengocok dia-pun mulai memainkan benda itu di dalam mulutnya. Menjilat ujung benda itu yang memang sudah mulai mengeluarkan cairan pre-cum, dan tanpa segan lagi meng in outkan benda itu di dalam mulutnya.

   "Yeshh baby..." Geram Chanyeol saat menikmati permainan mulut Luhan di kejantanannya.

   "Aarkkhhh..." Geram Chanyeol saat Luhan mengurut kejantanannya dengan gigi dan lidahnya, inilah yang Chanyeol sukai dari Luhan. Servis yang di berikan Luhan tidak pernah mengecewakan dan Chanyeol menyukainya. Luhan sendiri sudah memahami jika dirinya harus bisa membahagiakan Chanyeol jika tidak bisa saja Chanyeol mencari sugar baby yang lainnya di luar sana. Luhan sadar jika apa yang di dapatkan dengan cara yang tidak baik bisa saja di pisahkan dengan cara yang tidak baik pula.

   Cukup lama Luhan bermain dengan kejantanan Chanyeol, dan semakin lama Luhan merasakan jika kejantanan Chanyeol itu semakin berkedut di dalam mulutnya, tanpa basa basi lagi Luhan langsung saja mempercepat gerakan mulutnya pada kejantanan Chanyeol dan.

   *Croot*

  Kejantanan Chanyeol mengeluarkan larva panasnya di dalam mulut Luhan, dan Luhan tanpa basa basi lagi langsung menelan semua cairan tersebut.

  Chanyeol mengatur nafasnya agar lebih teratur dan dengan cepat dia meraih tubuh Luhan lantas mulai menikmatinya. Dan siang itu adalah siang terpanjang bagi Chanyeol dan Luhan karena hari itu mereka melampiaskan nafsu mereka secara berkali-kali dan tanpa istirahat, baru saat intercome di ruangan Chanyeol berbunyi di susul dengan pemberitahuan jika akan ada tamu penting yang datang Chanyeol langsung menyudahi kegiatan mereka dan menyuruh Luhan untuk pulang. Tentu saja dengan uang yang sudah di transfer ke rekening pribadi Luhan sebagai bayarannya hari itu.

It's HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang