Part 8

1.2K 106 25
                                    

Assalamualaikum semua Che kembali, kembali dengan cinta dan kasih sayang 😉... Oke kita lanjut sayang...

.

.

.

.

     Pagi yang sangat cerah, Lucas perlahan membuka kedua matanya dan langsung bergegas ke kamar mandi. Setelah pembicaraannya dengan Baekhyun semalam, Hari ini dia memiliki rencana besar yang akan dia lakukan, yaitu menemui Park Chanyeol mantan suami Baekhyun, bukan untuk melakukan hal yang buruk,  hanya saja Lucas ingin memastikan satu hal. Lucas mulai membersihkan dirinya kemudian dia bersiap untuk pergi tapi sebelum itu dia menuju ke dapur dan membuatkan susu hamil untuk Baekhyun.

   Atas permintaan Heechul, selama Lucas di Korea dia memang menginap di rumah Baekhyun dan membantu merawat Baekhyun di masa kehamilannya.

   *tok tok tok*

  "Baek, ini aku. Apa aku boleh masuk?" tanya Lucas sambil mengetuk pintu. Baekhyun yang kebetulan sudah terbangun dan sudah selesai mandi-pun membukakan pintu untuk Lucas.

   "Pagi" sapa Baekhyun begitu pintu terbuka.

   "Pagi" Jawab Lucas.

    "Aku membuatkan susu hamil untukmu, minumlah" lanjut Lucas sembari masuk dan meletakkan susu hamil yang dia buat tadi di atas meja kecil yang ada di kamar Baekhyun.

   Baekhyun tersenyum, tak jarang dia membayangan jika Lucas adalah Chanyeol betapa bahagianya dia.

   "Apa hari ini kau ada urusan? Tumben kau sudah rapi" Tanya Baekhyun.

Lucas tersenyum, mengelus rambut Baekhyun perlahan kemudian menurunkan elusannya ke pipi.

   "Hari ini aku ada urusan penting jadi mungkin aku akan pulang sedikit malam"Lucas menjelaskan.

    "Nanti kau mau di belikan apa untuk makan malam?"Lanjut Lucas.

  Baekhyun terdiam,  jujur saja dia sedang menikmati elusan tangan Lucas di pipinya, entah kenapa saat ini elusan itu rasanya sangat hangat dan menenangkan.Lucas yang sadar akan apa yang di rasakan Baekhyun hanya tersenyum kemudian memeluk tubuh Baekhyun, walau pelukan mereka tidak bisa seerat dulu karena terganjal perut Baekhyun tapi rasanya tetap saja menenangkan.

  Sayup-sayup terdengar isakan di telinga Lucas, tak hanya isakan Lucas juga merasakan jika pundaknya kini mulai basah. 

  Baekhyun menangis...

Lucas diam,  dia masih berusaha memberikan rasa nyaman untuk Baekhyun.Tak lama Lucas melepaskan pelukannya, menjauhkan tubuhnya beberapa centi kemudian mengusap air mata Baekhyun.

   "Hai tenanglah ada aku di sini"Bisik Lucas,seraya kembali memeluk tubuh Baekhyun. Isakan tangis Baekhyun terdengar semakin lirih di telinga Lucas ada rada sakit tersendiri di hati Lucas saat dia mendengar isakan tangis Baekhyun.

   "Cukup ingat ini,  kalau kamu butuh safe place yang bisa ngasih kamu rasa nyaman, tempat yang bisa bikin kamu merasa jadi diri sendiri,  tempat yang bisa bikin kamu merasakan pelukan hangat dari orang lain,  tempat di mana kamu bisa beristirahat saat kamu lelah dengan dunia ini, tempat di mana kamu bisa menemukan senyumanmu tanpa harus memakai topeng, tempat di mana kamu bisa mengatakan jika kamu tidak baik baik saja, maka tempat itu adalah aku"Jelas Lucas mengeratkan pelukannya.

   "Cukup di depanku saja,  tunjukkan betapa lelahnya dirimu, betapa sakitnya batinmu dan betapa hancurnya hidupmu.  Cukup katakan padaku saja karena aku akan membuat semua yang salah dalam hidupmu menjadi benar dan bisa memberikan senyum untukmu"Lanjut Lucas. Tangis tak bisa di hentikan,  Baekhyun bahkan tak puas dengan isakan,  dia menangis sejadi jadinya di pelukan Lucas.  Setidak adil inikah kehidupan padanya? Apakah ini karma buruknya di masa lalu? Apakah ini ganjaran untuk semua hal yang di lakukannya dulu? Tapi Baekhyun bukanlah orang yang bisa menyakiti orang lain, bahkan membunuh nyamuk saja dia berfikir 2 kali,  tapi kenapa Tuhan menghadiahinya kehidupan seindah luka ini?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 17, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

It's HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang