Empat....

1.7K 72 31
                                    

Aku kembali... Dan semoga masih selalu menikmati...

Enjoy your time...

Viana's Pov

Alexa dan Alexis berada di rumah Mommy, sedangkan Yehezkiel mempunyai jadwal untuk keluar kota dalam beberapa hari. Biasanya aku akan ikut kemanapun dia pergi tapi tidak untuk kali ini. Yehezkiel meminta ku untuk tetap disini karena kami baru saja sampai dan menurutnya Mommy dan Daddy masih sangat merindukan kedua malaikat kecil ku.

Dan di sinilah aku sekarang, kembali ke tempat yang menjadi sumber rasa sakit sekaligus obat penawarnya. Menatap kearah luar jendela kamar yang membuat ku mengagumi gemerlap lampu yang terpancar dari gedung-gedung lain di bawah sana. Hari ini aku akan menginap disini dan besok pagi aku akan segera kembali ke rumah Mommy.

Hujan yang sejak tadi sore mengguyur kota istimewa ini membuat udara menjadi semakin dingin dan menusuk tulang-tulang ku. Tanganku bergerak mengelus lengan ku perlahan. Rasa dingin yang tidak tertahankan namun tangan dan kaki ku enggan untuk bergerak menutup jendela dan melangkah kedalam.

Yang terjadi justru aku masih terlalu betah berdiam diri menatap kosong ke arah depan. Rasa sesak yang sejak tiga tahun terakhir ini ku tahan nyatanya tak pernah mereda meski hanya sejenak. Rasa rindu yang terkadang coba ku alihkan nyatanya masih terlalu fokus hanya untuk satu orang.

Aku menghela nafas ku perlahan, mengusap wajah ku frustrasi dan berakhir dengan kembali menatap kosong gemerlap lampu kota. Tak bisakah takdir membuat kami bertemu??? Aku hanya ingin memeluknya, menyalurkan semua rindu yang terus menyiksa. Aku ingin setidaknya sekali saja merasakan lagi hangat dekapan wanita yang sangat aku cintai itu. Tak bisakah ada keajaiban untuk ku hari ini???

Langit masih terus meneteskan air dalam jumlah banyak seolah tengah mewakili hati ku yang terus menangis merengek kepada takdir untuk membuat kami bertemu. Aku melangkah menuju ranjang, aku lelah berharap pada takdir yang lagi-lagi membuat ku merasa hidup tak pernah adil.

Memejamkan mata berharap aku bisa bertemu dia didalam mimpi ku nanti, sekilas aku melirik jam digital yang ada di atas nakas sudah pukul sembilan malam artinya ini sudah cukup malam dan aku harus tidur supaya aku bisa bangun tepat waktu.

Tak menunggu waktu lama aku sudah memasuki alam mimpi ku, tapi tak lama tidur ku terganggu karena perut ku yang tiba-tiba terasa sakit jadi dengan malas aku berjalan ke arah kamar mandi untuk menuntaskan panggilan alam ku. Mata ku masih ngantuk bahkan aku melangkah ke kamar mandi dengan mata yang masih setengah tertutup.

Dee's Pov

Tuhan aku benar-benar merindukan dia, huhhh rasa rindu ini kian menyiksa ku bahkan tidak sedetikpun rasa rindu ini berkurang. Aku berjalan mengambil jaket dan kunci mobil ku. Memacu kendaraan roda empat ini menuju tempat favorit ku dimana lagi jika bukan di apartment milik Wanita ku.

Aku melirik jam tangan yang melingkar di tangan kiri ku, waktu sudah menunjukkan pukul sembilan lebih sepuluh menit. Aku akan menginap di apartment saja daripada aku terus tersiksa dengan mimpi buruk. Mungkin jika aku di sana bisa membuat tidur ku sedikit lebih nyenyak semoga saja.

Dua puluh menit perjalanan dan tepat pukul setengah sepuluh malam aku sudah sampai di depan pintu apartment. Tanpa membuang lebih banyak waktu aku segera masuk, melepas jaket ku dan meletakkannya di sofa ruang tamu.

Padahal tadi aku sangat kesulitan untuk memejamkan mataku tapi lihatlah baru sampai saja rasa kantuk itu sudah menghampiri. Ku lanjutkan langkah ku menuju kamar, melepas alas kaki yang sejak tadi masih ku gunakan. Meletakkannya di rak yang ada di dekat pintu masuk, dan kembali berjalan ke sisi yang dulu sering digunakan oleh Wanita ku.

Wanita Simpanan (GxG) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang