Enam....

1K 65 24
                                    

Haiii what's up??? Balik lagi bawa up dan kali ini bakal double karena sepertinya aku terlalu lama membiarkan kalian menunggu.

Okay enjoy your time guys...

Viana's Pov

Matahari mengusik tidur lelap ku, membuat ku melirik sebentar kearah  jam yang terletak di atas nakas. Aku bangun dari posisi ku karena sekarang sudah hampir jam enam pagi. Aku berjalan meninggalkan Yehezkiel yang masih terlelap dalam tidurnya untuk segera mencuci muka dan menggosok gigi ku. Setelah selesai aku mengikat rambut ku asal dan melangkah turun untuk membuat sarapan.

Kedua malaikat kecil ku selalu suka sarapan pancake dengan potongan buah strawberry dan sedikit cream di atasnya. Sedangkan Yehezkiel lebih suka sarapan sandwich atau roti panggang. Jadi hari ini ku putuskan untuk membuat empat porsi pancake dengan cream dan potongan buah strawberry untuk kedua malaikat kecil ku, Yukha dan tentu untuk ku sendiri. Ahhh dan untuk Yehezkiel dan Yoshu aku membuat sandwich dengan masing-masing porsi yang lumayan besar.

Aku berkutat dengan segala urusan yang ada di dapur lebih dari empat puluh lima menit hingga semuanya telah ku hidangkan di atas meja makan. Aku kembali melirik jam dinding yang sudah menunjukkan hampir pukul tujuh pagi jadi aku kembali ke kamar untuk mandi terlebih dahulu sebelum membangunkan dua malaikat kecil ku.

Tiga puluh menit dengan segala ritual di kamar mandi dan saat keluar aku mendapati Yehezkiel yang sudah bangun dan bersandar di kepala ranjang. Tersenyum cerah ke arah ku dan dia segera berjalan menghampiri ku. Memelukku sejenak dan menatap ku dengan binar di matanya.

Yehezkiel : " Pagi honey... Kamu sudah wangi huh???"
Viana : " Tentu saja... Sudah setengah delapan, jam berapa nanti kalian akan pergi???"
Yehezkiel : " Emm kemarin Yoshu bilang bahwa dia akan datang pukul delapan pagi."
Viana : " Segeralah mandi hon, aku akan membangunkan Alexa dan juga Alexis setelah itu kita sarapan bersama sebelum kalian berangkat."
Yehezkiel : " Laksanakan honey... Berikan aku kecupan di sini..."

Yehezkiel menunjuk bibirnya sendiri, meminta ku untuk mengecup bibirnya. Tanpa harus meminta dua kali, aku mengecup singkat bibir pria di hadapan ku ini. Senyumnya mengembang seperti anak kecil yang baru saja mendapatkan hadiah dari ibunya. Setelah itu dia berlalu masuk ke kamar mandi.

Sedangkan aku kembali berjalan kearah lemari pakaian mengerjakan apa yang menjadi kewajiban ku sebagai seorang istri yaitu mempersiapkan pakaian yang akan dikenakan suami ku. Celana panjang warna hitam, kaos polos warna hitam dan juga kemeja lengan panjang kotak-kotak merah hitam. Tak lupa aku juga menyiapkan jam tangan untuk melengkapi penampilan suami ku hari ini. Aku melipat bagian lengannya hingga sebatas siku kemudian ku letakkan di sofa dekat ranjang.

Setelah merapikan ranjang, aku melangkah keluar menuju kamar malaikat kecil ku, dua kamar yang letaknya berhadapan tak jauh dari kamar ku. Aku dan Yehezkiel sengaja memberikan kamar masing-masing untuk mereka karena keduanya memiliki selera yang berbeda. Kamar dengan dominan warna abu-abu gelap dan hitam adalah kamar Alexa sedangkan kamar yang di dominasi warna putih adalah kamar milik Alexis.

Aku memasuki kamar Alexa terlebih dahulu, duduk di pinggir ranjang memperhatikan wajah menggemaskan putri ku yang mewarisi sembilan puluh persen sifat dingin ku ini. Senyuman ku terbit saat melihat malaikat kecil ku satu ini. Meskipun Alexa dan Alexis merupakan anak kembar identik namun sifat mereka yang bertolak belakang justru seperti melihat diri ku sendiri yang terbagi dalam dua tubuh.

Sifat dingin dan cuek yang di miliki Alexa adalah bagian dari diri ku yang terlihat tidak perduli dengan apa yang terjadi. Tapi yang sebenarnya terjadi justru semua kejadian selalu ku perhatikan dengan detail sama seperti yang sering di lakukan putri ku ini. Tangan ku bergerak mengusap lembut pipi gembul putri ku.

Wanita Simpanan (GxG) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang