Satu....

4.5K 117 94
                                    

Haiii haiii Author balik nih dengan Sequel Novel Gadis Simpanan. Maaf membuat kalian menunggu terlalu lama semoga saja kalian juga menikmati alur yang ini. Perhatian buat yang belum baca Novel Gadis Simpanan di sarankan buat baca dulu biar ngga bingung karena ini Novel lanjutnya.

Ahhh iya tokoh Ririz aka Viana nya aku ganti gambarannya jadi kek yang di sampul ya. Karena tokoh itu kek nya cocok dengan penggambaran karakter Ririz aka Viana di sini.

Oke diharapkan membaca secara perlahan supaya maksud yang ingin disampaikan oleh Ririz dapat diserap dengan sempurna. Atur nafas dulu, tutup matamu dan rasakan setiap kata seperti kamu sedang melihat peristiwa itu secara langsung. Terjun masuk dalam situasi dan rasakan dengan hati cusss happy reading....

Dee's Pov

Bahkan sudah tiga tahun sejak hari itu, tapi rasa sakitnya masih sama tak berkurang barang sedikitpun. Bangsat bahkan sampai detik ini rasa cinta ku untuk Gadis pujaan ku masih tetap sama. Ahhh dia sekarang tidak lagi bisa ku sebut sebagai Gadis karena pada kenyataannya dia sudah menikah dan sialnya itu dengan orang lain dan bukan aku.

Bolehkah aku jujur??? Aku rindu bahkan sangat merindukan Gadis ku yang sekarang sudah berstatus sebagai istri orang lain. Sebuah kenyataan yang membuat dunia ku runtuh begitu saja. Kenyataan pahit yang masih membuatku terus merasakan sesak saat mengingatnya. Kenyataan yang membuatku terus merasakan sakit yang tak kunjung mereda. Rindu yang kian meradang tanpa tau kapan bisa tersampaikan untuk si pemilik rindu yang tak kunjung datang.

Aku masih enggan mengakui kenyataan bahwa dia kini sudah bersanding dengan orang lain. Aku tak pernah tau kabar tentang dia sejak hari pernikahannya. Sebenarnya Reza menerima undangan bahkan dia mengajak ku untuk menghadiri pernikahan seseorang yang teramat sangat aku cintai itu. Tapi aku beralasan tidak enak badan jadi hanya Reza dan Joe yang datang untuk memenuhi undangan tersebut.

Flashback on :

Di minggu pagi yang sangat cerah, Gadis pujaan ku tiba-tiba mengirimkan pesan singkat yang isinya mengajak ku bertemu. Tentu saja aku akan dengan senang hati menerima ajakannya. Mengingat dia cukup sibuk dengan pekerjaannya membuat kami akan sedikit kesulitan untuk sekedar melepas rindu dengan sebuah pertemuan.

Kenapa sedikit??? Karena sesibuk apapun dia akan memprioritaskan aku daripada apapun. Dia akan tetap memberikan ku kabar sesibuk apapun dia, meski yang terjadi terkadang aku yang bersikap kekanakan dan cemburu dengan pekerjaannya. Bagaimana aku tidak cemburu jika dia menghabiskan lebih banyak waktu untuk pekerjaannya dibanding dengan aku.

Hari ini seperti biasa kami akan bertemu di Apartment pribadi Gadis ku, ahhhh rasanya sudah sangat lama kami tak menghabiskan waktu bersama. Aku sangat bersyukur mendapatkan dia yang jauh lebih mengerti bagaimana caranya memperlakukan aku dibanding dengan orang lain. Aku sadar dengan sikap ku yang sering seenaknya sendiri, sikap bossy ku, kecemburuan ku, sikap posesif ku, keegoisan ku yang mendarah daging, bahkan sikap kekanakan ku, ahhh jangan lupakan tentang bagaimana gengsiannya diri ku yang aku yakini akan terus menjadi alasan orang lain muak berlama-lama dengan ku.

Tapi dia berbeda, Gadis ku akan selalu berusaha bagaimana caranya untuk memperlakukan aku dengan benar. Meski yang terjadi aku yang sering mencari masalah dengan hal-hal kecil sekalipun. Aku tau dengan sangat pasti bahwa ada kalanya dia merasa jengah dengan sikap ku yang seperti ini. Tapi dia masih bisa bertahan sejauh ini, Gadis ku selalu berusaha mati-matian untuk menahan egonya sendiri, dia akan berusaha untuk mengalah hanya supaya hubungan kami baik-baik saja.

Jika kalian mengatakan aku kurang bersyukur tentu saja kalian salah besar, bahkan aku teramat sangat mensyukuri kehadiran Gadis ku itu. Jika kalian berfikir aku tak pernah memikirkan perasaannya tentu saja itu tidak benar. Aku selalu merutuki kebodohan ku sendiri saat aku mulai bertingkah dan dia yang masih dengan setia bersabar menghadapi tingkah ku. Tapi mau bagaimana lagi, beginilah aku dan ku yakin kalian tak akan pernah bisa memahami sikap ku.

Wanita Simpanan (GxG) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang