Gosip Hangat

700 109 15
                                    

"Kita itu adalah peran antagonis di cerita orang lain."

-Acha tersangka PHO-

___________________


Hari senin, setelah masa yang Acha sebut sebagai penjara dadakan berakhir, ia berangkat lagi kesekolah hari ini. Selama tiga hari Acha benar-benar berada didalam rumah tanpa keluar dari pintu utama barang selangkah pun, bahkan Acha sampai beralasan roti Jepang miliknya habis dan ia butuh stok pun tidak diijinkan.

Rasanya menyebalkan sebenarnya, meskipun Acha diijinkan kembali kesekolah, ponselnya masih saja dalam tahanan kak Adit. Alhasil, Acha bahkan tidak tahu menahu tentang apa yang terjadi di sekolahnya selama ia tidak ada.

Tidak tahu pun tidak masalah, hanya saja, merasakan tatapan siswa siswi yang tertuju padanya saat Acha baru saja memasuki gerbang membuatnya penasaran. Pasti terjadi sesuatu yang lagi lagi menyangkut pautkan dirinya, Acha mendadak ingin mengutuk kakaknya karena masih saja menahan ponselnya.

Acha menghela nafas lega saat melihat Vanya tengah belari kearahnya, Vanya pasti tahu tentang gosip hari ini.

"LO KEMANA AJA SI?!" Vanya heboh, menarik Acha segera menuju kelas.

Acha yang masih kaget dengan teriakan dadakan Vanya jadi kicep dan menurut saja, " Lo ngelatih pita suara lo dimana deh? Lancar banget kalo teriak teriak."

"Ini bukan waktunya ngomongin pita suara gue, oke?"

"Terus?"

"Verel putus sama Kak Cherys," Vanya memelankan suaranya.

Acha tertegun, matanya berkedip kedip. Segera duduk karena posisi mereka memang masih berdiri disamping kursi karena protes Acha tadi, ia berdeham sebentar, " Te-terus kenapa kalo mereka putus? Nggak peduli juga gue."

"Masalahnya itu, gosip yang kesebar, mereka putus gara gara lo Cha."

"WHAT!!!? "

Vanya berdecak sinis, " Pita suara lo juga lancar banget kalo teriak."

Acha menarik Vanya mendekat. Sekarang Acha tau alasan kenapa dirinya terus saja jadi pusat perhatian sejak pagi, meski sebenarnya sejak ia dekat dengan para orang famous itu ia sudah sering jadi pusat perhatian, kali ini lebih banyak tatapan penuh selidik dan... Benci?

Fix, banyak haters kalo gini ceritanya.
Dan untuk hal ini Acha sangat ingin menyalahkan Verel.

"Kok bisa gitu sih? Apa hubungannya sama gue coba?" Acha bertanya pelan, kelasnya makin penuh, tak sedikit siswi yang melirik ke arahnya bahkan menatap nya terang terangan.

"Ya kan emang semenjak lo masuk sini, si Verel perhatian banget sama lo. Gue juga curiga awalnya, tapi emang iya sih ya dulu kalian deket, lama lagi," Vanya ngoceh, membuat Acha mendadak menggeplak bahu bahu temannya dengan sadis.

"Sakit Cha, tega banget."

"Lo ngomong nyantai banget anjir, abis ntar kalo sekelas denger."

Vanya nyengir, sementara Acha mendadak sibuk dengan bukunya saat mendapati Verel memasuki kelas. Cowok itu terlihat sedikit berantakan, biasanya ia akan masuk kelas dengan keadaan sudah sangat rapi, sekarang bahkan Verel masih mengenakan hoodie biru tua dengan rambut berantakan. Efek putus dengan Cherys kah?

Tapi siapapun mengakui, Verel kelihatan lebih ganteng dengan keadaan seperti itu.

Verel terlihat berniat duduk di tempat duduknya, namun di urungkan lantas berbalik ke arah yang di duga tempat duduk Acha. Baik Acha maupun Vanya sudah jumpalitan ditempat mereka, Acha apa lagi, ia rasanya ingin kabur saja, lewat jendela kalo perlu.

Kejebak Para MANTANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang