7. Sedikit Tau

1.2K 274 40
                                    

🍻🍻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍻🍻

"Gan, you okey?" Mezza menepuk pelan bahu Gana, lelaki itu menghela napasnya panjang. Sebenarnya Mezza tidak ingin Gana bercerita terlalu jauh, tapi apalah, lelaki itu menceritakan dari awal.

Gana menoleh sedikit pada Mezza, lalu tersenyum. "Gue lanjut lagi ya?" Tanyanya.

Mezza mengangguk.

Namun, belum sempat Gana kembali berbicara, ponsel Mezza berdering. Membuat keduanya terdiam sejenak, Mezza langsung merogoh ponselnya di dalam tas.

"Iya, halo? Hah? Serius? Yaudah aku kesana sekarang. Iya iya gak lama, jalan sekarang." Ujar Mezza, sedikit panik bercampur khawatir. Lalu ia melirik ke Gana,

"Kenapa?" Tanya Gana lebih dulu.

"Gue harus ke rumah sakit sekarang. Bunda pingsan, dan dibawa ke rumah sakit. Lo gapapa kan gue tinggal?" Tanyanya sedikit tidak enak. Masih mau mendengarkan cerita Gana, tapi kondisi Bundanya lebih penting.

Gana tersenyum. Tidak mungkin ia menahan Mezza disini untuk tetap mendengarkan ceritanya, "Gapapa. Ayo deh gue temenin aja. Gue ikut ke rumah sakit maksudnya,"

"Hah serius? Gue gak enak sama lo. Sorry banget ini ya, motong pembicaraan lo. Tapi gue khawatir banget sama bunda." Ujar Mezza, menatap Gana tidak enak.

"Gapapa Za, yuk. Kapan-kapan gue lanjutin ceritanya." Gana tersenyum lagi, lalu ia melirik makam Clarize. Mencium nisan perempuan itu. "Aku pulang dulu ya. Kamu baik-baik disana. Love you, Sunshine." Katanya.

Mezza tersedikit terharu melihat tingkah Gana. Dia betul-betul terlihat menyayangi Clarize, bahkan sangat mencintai perempuan itu. Tapi malangnya, keduanya harus terpisah untuk selamanya.

"Za! Dih ayoo, ngapain bengong lo." Gana terkekeh, menarik tangan Mezza, keluar dari area makam. Selanjutnya mereka mengendarai masing-masing mobilnya untuk menuju rumah sakit. Mobil Mezza berada di depan mobil Gana. Gana membuntuti kemana mobil Mezza berjalan.

Sekitar lima belas menitan, keduanya sampai di rumah sakit. Gana memarkirkan mobilnya tepat di samping mobil Mezza. Lalu keduanya turun, masuk ke dalam rumah sakit berdampingan.

Sama-sama terdiam, sampai Gana membuka percakapan mereka lagi, "Bunda lo kenapa? Baik-baik aja kan?"

"Bunda pingsan, gak tau deh kenapa. Semalem pas gue pulang masih baik-baik aja." Jawab Mezza seadanya.

"Lo jarang balik ke rumah ya?"

Mezza diam. Tidak menjawab pertanyaan Gana. Langkahnya terhenti di depan pintu. Wanita itu langsung masuk, meninggalkan Gana di luar.

 M E Z Z A Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang