6

689 258 19
                                    

Di tengah malam, antara kubu hari kelima dan ke enam. Apa yang terjadi pada Han Jisung?

::

Dentakkan suara jam berdentang menggema di sudut-sudut kamar inap Han yang gelap. Tak ada sorot cahaya dari arah manapun karena lampu sudah dimatikan dari 2 jam yang lalu, lebih tepatnya... dimatikan oleh Nayeon yang kini sudah tertidur pulas di sofa.

Bergerak gelisah, Han tak bisa tidur sedari tadi. Menghadap kanan, ada cermin disana! dan Han, merasa takut hanya sekedar untuk melihatnya. Kenapa? Entahlah! Ia merasa firasatnya tak enak saja ketika menatap cerminnya. Menghadap kiri, sayangnya ia pegal sedari tadi menghadap kiri. Salah satu lengannya sudah lelah menopang beban tubuhnya. Terlentang, apa kabar dengan punggungnya? Tengkurap? Hais! Jangan mengada-ngada, membayangkannya saja susah dalam kondisi tak memungkinkan seperti ini.

Lantas, ke arah mana agar Han bisa tidur dengan nyenyak?

Apa kanan saja? Alasannya? Sepertinya tak usah ragu, karena takutnya Han menghadap kanan hanyalah halusinasi belaka. Jadi... Tak salahkan jika ia memilihnya?

Hm... Ya sudah lah, sepertinya kanan memang pilihan terbaik!


















































Insomnia, enyah kau!!







































































































Melotot kaget, ingin rasanya Han berlari sekencang-kencangnya dari ruang itu juga kala di cermin itu. Berdarah-darah tulisan, menghiasi permukaan bening itu dengan bengisnya.







































































"Percuma ke rumah sakit kak. Karena kakak nggak akan pernah sembuh."


####


Mau double nggak?

Die Septima | Han Jisung ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang