Hari kelima
::
Reflek, Nayeon membekap mulutnya sendiri dengan kedua tangannya kala melihat punggung Han yang terdapat luka gores panjang disana.
Dengan perlahan juga tangan yang sedikit gemetar, disentuhnya luka itu dengan penuh ragu.
"Ahk..." Ringisan seketika mencelos dari bibir Han yang memang merasakan, tak main-main sakitnya !!
Sedikit terlonjak, di tarik kembali tangan itu dan tak berani menyentuh punggung anaknya lebih lama lagi. Perlahan, baju yang tadi diangkat ke atas, diturunkan kembali pada posisi semula agar menutupi bagian punggung anaknya yang terdapat gores luka disana.
"Itu kok bisa sih?" Han hanya meringis kala mendengar penuturan ibunya yang terdengar random.
"Han juga nggak tau kenapa tiba-tiba ada luka gores di punggung." Bela Han yang sebenarnya hanyalah kebohongan belaka. Karena pada nyatanya, Han tahu penyebab luka gores di punggungnya itu.
Karena ulah anak kecil itu!!
Nayeon menggigit bibir bawahnya cemas. Apalagi ketika sadar jikalau pagi ini, anaknya itu bangun dalam kondisi suhu tubuh yang tinggi di bandingkan dengan suhu tubuhnya kemarin. Iya! Demam Han makin parah hari ini.
Tanpa meminta persetujuan, ia langsung memfinalkan ucapannya.
"Siap-siap! Kita kerumah sakit sekarang! Mama nggak mau kamu kenapa-kenapa." Ucapnya dan langsung melenggang pergi dari kamar anaknya. Han melotot kaget, namun sedetik kemudian, ia hanya mampu menghela nafas berat dan berdiri setelahnya. Untuk apa? Bersiap-siap tentunya! karena perintah Nayeon, Harus mutlak terpenuhi saat ini!
"Gimana kondisi anak saya, dok?" Tanya Nayeon to the point. Sedangkan di kursi sebelahnya, Han hanya mendelik ke arah ibunya dan membuang muka setelahnya.
"40°, tinggi juga ya suhu tubuhnya..." Ucap sang dokter memulai. ehm--- tunggu! Sebut saja Dokter Jin biar enakan.
Sekilas, Nayeon menatap anaknya yang terlihat termenung di sebelahnya. Namun setelah itu, pandangannya kembali ke arah Dokter Jin yang baru saja akan melanjutkan penjelasannya.
"Mau tak mau, anak ibu harus di rawat disini minimal sampai besok siang. Agar apa? Agar kami bisa dengan mudah memantaunya. Tapi... Jika besok siang suhu tubuhnya belum juga turun, maka anak ibu harus di rawat disini lebih dari satu hari." Jelas Jin yang lagi-lagi membuat Nayeon menatap anaknya sekilas.
"Lalu... Bagaimana dengan luka gores di punggungnya?" Tanya Nayeon lagi.
"Dari hasilnya, saya yakin itu goresan pisau! Cukup dalam memang, tapi untungnya itu tidak parah. Tinggal tunggu saja beberapa hari, maka itu akan sembuh dengan sendirinya." Detail Jin menjelaskan. Nayeon mengangguk paham.
Lantas, satu tangannya terangkat untuk mengibaskan surai poni anaknya yang sudah mulai memanjang sampai menutupi kening.
"Gimana? Nggak papa ya..." Ujar Nayeon sembari tersenyum lembut. Han menghela nafas berat, sampai tak lama kemudian...
"Terserah mama aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
Die Septima | Han Jisung ✓
TerrorAnak kecil itu, melambaikan tangannya pada Han Jisung.