بسم الله الرحمن الرحيم
Terkadang dunia seakan mengikut serta bahwa dunia ini tidak adil untuknya bahagia.
_khansa zahira hulwan
____________"Assalamualay--"salam zahira terpotong dengan langkah kaki melangkah masuk rumah.
"Dari mana kamu! Jam segini baru pulang" cerca gunawan ayah zahira dengan tangan memegang koran duduk di ruang tamu bertepatan arah tangga.
Sebelum sampai rumah atau lebih tepatnya dijalan tadi, zahira mengajak bang arka dulu ke taman sebentar, karena sudah lama tidak menghabiskan waktu bersama arkan, karena arkan selalu sibuk kerja diluar kota _jarang dirumah.
Karena mau masuk magrib zahira dan arka langsung pulang karena takutnya ayahnya mencari dan khawatir.
Zahira menghampiri gunawan dengan menarik tangan gunawan hendak salim, bertepatan dengan itu gunawan langsung menepis punggung tangan zahira dengan kasar.
Zahira tersenyum tulus seakan tidak mengi dahkan perbuatan ayahnya dan menjawab "Maaf yah, tadi zahira ngajak bang arkan ketaman sebentar"ujar zahira menunduk karena sedari tadi datang menginjak rumah, ayah zahira menatap tajam bak dendam kearah zahira.
"Kamu itu selalu menyusahkan!, Mana abang kamu?! kamu tahu kan abang kamu baru pulang dari kantor langsung jemput kamu?!, Tidak tahu diuntung kamu, pergi saja kamu dari rumah saya kalau perlu kamu enyah dari kehidupan saya!, Saya benci sama kamu"bentak gunawan dengan tangan menunjuk zahira.
Runtuh___
"Hiks.. hikss, za- zahira salah apa hiks ayah__" lirih zahira dengan mengusap air mata terjatuh tanpa izin.
"BANYAK!, Semenjak kamu lahir dirahim istri saya kamu selalu salah dimata saya, kenapa tidak kamu saja zahira yang mati, Kenapa harus istri saya!, kalau saya tahu istri saya akan pergi dari dunia ini mungki--"hendak menampar Zahira langsung dihentikan.
"CUKUP AYAH!!" Potong arkan dari pintu masuk dengan lirih seakan merasakan apa yang dirasakan zahira, arkan langsung menghampiri ayah dan zahira.
Baru 2 langkah arkan melangkah zahira lebih dulu berlari menaiki tangga lantai dua menuju kamarnya dengan sesegukan karena tidak sanggup dengan makian dan bentakan dari ayahnya _gunawan.
"Yahhh, ayah nggak seharusnya bilang gitu sama zahira yah" sekuat-kuatnya arkan harus mengontrol kan emosi agar tidak tumpah didepan ayahnya, terdengar putus asa, karena seakan zahira itu hama dirumah ini untuk ayahnya.
Zahira sedari lahir tidak pernah merasakan kasih sayang sosok ayah, sedari kecil zahira selalu dibentak, dimaki dan dibeda-bedakan dll.. sama gunawan ayahnya sendiri.
Arkan tidak sanggup melihat zahira seakan tidak berhak bahagia, arka tidak sanggup melihat adiknya itu selalu nangis seakan dunia menolak ikut serta adil dalam kebahagiaan adiknya.
"Zahira anak ayah yahh,,,, zahira anak dari daging ayah sendiri, kasihan zahira yahh,,, adek selalu nangis karena bentakan ayah itu, setiap ayah dirumah ayah selalu ngebentak zahira yah,,, apa nggak cukup selama ini ayah selalu marah-marah sama zahira?, Ikhlasin bunda yaa kematian bunda itu takd--"
"Tahu apa kamu tentang takdir?!"cerca gunawan "Kalau saja adik kamu itu tidak lahir didunia ini mungkin waktu itu bunda kamu masih hidup arkan!, Adik kamu itu pembawa sial!, Zahira itu tidak tahu diuntung arkan, kalau ayah boleh memilih takdir ayah tidak mau mempunyai anak seperti zahira!!"tandas gunawan emosi.
"Ayah benci sama anak pembawa si--"sebelum menyelesaikan pembicaraan yang menguras emosi itu, gunawan lebih dulu mendapatkan telepon dari seseorang.

KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DAN TAKDIR
Jugendliteratur- Aku mengagumimu seperti mengagumi langit di sore hari. Indah nmun tdak dpat ku miliki. Tak mmpu memiliki, sbatas mengagumi. Mengagumi dlam diam, brjuang dlam doa. - Meski bnyak liku yng kuhdapi aku ikhlas karna tkdir allah mnurut ku adalah yng pli...