1.0

2.4K 177 4
                                    

Aku takut jika kalian tak menerimaku dengan sepenuh hati

•연비
____________________________________

Duduk termenung tanpa memperhatikan sekeliling perasaan tak rela, kehilangan, dan tak percaya diri datang berlabuh satu demi satu dihati jiyeon.

Ia sangat sangat takut jika keluarga angkatnya akan membenci penampilanya yang terlalu girly dan kekanak kanakan, bahkan dulu saat banyak orang tua yang tak dapat melahirkan datang untuk mengadopsi anak anak lain dan menjauhi dirinya.

Mereka bahkan mengomentari apa yang kurang dan harus diberi kejrogan agar dirinya mampu menjadi anak angkat yang berguna.

Mungkin karena pakaianya yang kekanan kanakan, tapi  dirinya bekerja dengan tekun bahkan dia tak seperti teman temanya yang lain, yang harus bekerja di bar demi kebutuhan mereka.

"Jiyeon sayang, apakah dad dan mom membuatmu nervous? Tenang saja kakak kakakmu pasti senang mememilikimu okay"

Irene tau betul apa yang dialami gadis usia belia yang pekerja keras dan polos ini, entah bagaimana dirinya tak terpengaruh oleh pergaulan anak panti lainya.

Suho yang juga berada disampingnya hanya terkekeh kecil melihat penampilan terkejutnya saat dia dan irene membongkar penyamaran, hanya saja dia rela membiarkan orang lain mencemooh dirinya karena diadopsi oleh orang miskin.

Ah...senang melihat masih ada anak muda yang membuang gengsinya demi mendapat orang tua, dan anak panti lainya sangat sangat membuat suho ingin merobek rahang mereka.

"Eumm... Apakah aku akan membayar biaya naik mobil ini?" Tanya spontan jiyeon membuat suho dan irene tak kuasa menahan tawa mereka.

Jiyeon yang berada ditengah tengah pasutri ini hanya kebingungan, dia bertanya dengan jujur mengapa mereka tertawa?.

"Hahaha... Anak ini, huft... Mobil ini milik dad okey:) dan kau tak perlu membayarnya jadi jangan khawatir"

Belai suho pada puncak kepala jiyeon dengan halus dan lembut bahkan irene juga memeluk putri angkat mereka dengan senang hati, bagaimana reaksi anak anak nanti?.

Jiyeon menikmati pelukan seorang ibu dan belaian kepala dari ayah membuat dirinya sangat rileks dan nyaman, ada hal yang membuat dirinya hampir membuatnya dilema.

Bukan membuatnya lagi tapi dirinya benar benar dilema!!! Ah?!! Parfum buahnya tertinggal dipanti bagaimana bisa juga pasta gigi rasa buahnya, lalu susu kotak rasa pisang nya!!.

Suho menyadari raut wajah sang anak angkatnya berbah gelisah dan  mata sudah berkaca kaca membuatnya kebingungan apakah dia terlalu keras menepuk kepalanya atau irene terlalu kuat memeluknya atau jiyeon terharu?.

"Baby girl kau kenapa? Cerita sama mom jangan disimpan sendiri" Tanya irene yang mode kepekaanya aktif bahkan suho menghela nafas lega saat irene bertanya.

" Mom bisakah kita putar balik menuju panti?"

"Kenapa baby?"

"Eumm...eumm.."

"Bicara biarkan para bodyguard mengambilnya nanti"

"Parfum buah, pasta gigi buah sama susu kotak rasa pisang ketinggalan mom"

Rahang kedua pasutri itu hampir terjatuh, aih putrinya ini menyukai hal hal yang berbau buah dan irene mendelik tajam kearah suho seakan akan mengatakan, cepat beli lalu berikan ke jiyeon nanti harus ada kalau tidak hmmm.

Suho dengan cepat memengang handphone dan langsung memesan segala sesuatu berbau buah bahkan ia memerintahkan para pelayannya mengecat ulang dengan lukisan buah.

"Tenang sayang nanti dirumah banyak, bahkan kakakmu memiliki stok yang lumanyan banyak" Bujuk irene agar sang putri tak berkaca kaca lagi atau gelisah lagi.

"Ya momy benar lebih baik kau tidur sekarang, perjalanan masih lama apakah kau lapar? Kebetulan dad punya roti isi buah"

"Benarkah?! Jiji mau dad"

Irene mengelengkan kepala saat putrinya memakan roti isi buah itu,eh!!! Tapi, bukankah roti isi itu?!!!.

(╬ Ò ‸ Ó)

"Sayang sampai rumah kau akan dipandu oleh kakakmu mom akan mengulihai dad okey?"

"Okey!!!"

'Matilah akuuuu, eomma appa!!'

‧͙⁺˚*・༓☾ ☽༓・*˚⁺‧͙

Ruang tengah penuh dengan diskusi dari para pemuda bahkan perdebatan akan muncul disaat perbedaan pendapat muncul.

"Kalau nanti adik angkat kita modelan nancy nggak banget!" Seru pemuda berketurunan darah china dengan mengebu ngebu.

"Le siapa juga yang mau punya adik modelan pelanc*r kek dia? Intinya kita liat aja hasilnya, mom sama dad nggak bakalan milih modelan kaya gitu" Ucap pemuda tertua dengan memengang pelipisnya lantaran pusing dengan diskusi biadap ini.

" Bang mark bener, jaem, jen, chan, le,cung kita lihat dulu bagaimana dia okey"

"Ahhh... Renjun selalu jadi perwira kita harus nurut sodara kalo nggak? Food no!" Ucap haechan memprovokasi membuat renjun kehilangan kesabaran.

Ia berdiri dan siap memaki tapi ada saja hal yang mbuatnya gagal memaki seorang kim haechan.

" Pagi anak anak! Kalian sudah sarapan?"sapa irene dengan riang membuat para pemuda itu menoleh tapi gadis berpawakan imut dan penampilan anak anak sukses membuat mereka shock.

'Dengan adik begini siapa yang nggak mau?!'-haechan

'Ah keinginanku tercapai'-jaemin

'Pakaianya terlalu banyak yang makai! Besok gue ajak beli pakaian baru'-chenle

'Kira kira munafik ngak ya?'-renjun

'Oh my gods! Blesteran negara apa?! Imut banget!'-mark

'Lebih pendek dari renjun, ahh kaga bisa nistain renjun lagii!'-jeno

'Muda dia atau gue?'-jisung

____________________________________

Sudah revisi

Happy reading my readers!😺

Berikan sekilah komentar untuk membuat saya lebih belajar lagi dan semangat!

See you next time!👋

innocent little sister |•NCT DREAM√ [hiantus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang