Sudah hampir seminggu jiyeon berada dirumah sakit dan hampir seminggu pula siyeon dan yang yang saling membantu jiyeon mengikuti kelas walaupun tidak hadir.
Dengan satu cara yaitu vidcall saat jam pelajaran berlangsung sebuah tantangan untuk mereka berdua terlebih lagi jika dijam pelajaran yang gurunya sangat suka lari maraton kelas—eh?— jalan jalan dikelas maksudnya.
Kecuali saat saat ulangan yangyang dan siyeon sepakat tidak akan menghubungi jiyeon jika iya kasian teman yang lain mendapat soal yang membuat senam jantung sementara jiyeon santai.
Hari kepulangan jiyeon tiba, jiyeon sanggat excited dengan kepulanganya, bahkan sudah rindu berat dengan kasurnya, bukunya, dan karpetnya.
Untuk jaemin melihat ke antusiasme jiyeon merasa seperti dirinya baru saja membesarkan anak dalam seminggu mulai dari menyeka keringat, memasak menyuapi, menyapu, mengajari banyak hal, dan lainya.
Sungguh tak percaya dengan itu semua tapi yah itu memang terjadi, sementara jeno sudah membolos sekolah selama seminggu karena perasaan bersalahnya ke jiyeon semakin besar.
Bahkan jeno ikutan sakit yang membuat jaemin bekerja extra mengurusi dua anaknya yang sedang sakit sungguh saat disekolah ia bahkan tidak terlalu fokus ke pelajaran.
Sementara bagi renjun jiyeon sakit adalah beban mental dan fisik karena chenle, jisung, dan haechan selalu membuat experimen yang harus membuat dirinya membersihkan hampir setengah mansion.
Untung saja renjun selalu menarik mark kedalam hal bersih bersih, mark yang bertubrukan dengan skripsi hanya bisa menenangkan mentalnya yang terluka.
Sekilas tentang seminggu sebelum jiyeon pulang membuat mereka semua yang ditinggalkan sanggat rindu, dan tentu saja kabar dari jaemin yang dimana sifat pemalu jiyeon mulai hilang perlahan-lahan membuat seluruh kakak jiyeon bahagia.
Didepan mansion jiyeon turun dari mobil kotak kesukaannya dengan pakaian rok rempel panjang berwarna cream sepatu rajut berwarna cream kaus kaki putih dan baju putih jangan lupakan jepit rambut berwana merah menghiasi kepala jiyeon.
Dengan senyum mengembangnya jiyeon memasuki mansion dengan berlari dan senyum cerianya yang tidak lepas dari wajah bayi jiyeon.
"Kak mark!!!! I miss you!!!!" Teriak jiyeon dalam posisi berlari mark yang sedang fokus menggosok meja makan agar kinclong, dibuat bahagia dengan kedatangan jiyeon.
"Jiyeonnnn" Adegan pelukan tak luput dari yang lainya sungguh dari pandangan saudara yang lainya, haechan melihat hanya mark yang dipeluk ia sakit hati.
"Jiji~ kenapa mark hyung doang yang dipeluk ka echan ngaaa?" Tanya haechan dengn aegyo membuat para saudaranya bergidig jijik jiyeon hanya tertawa lepas melihat kakanya dibuly oleh para kakaknya yang lain.
Mereka semua lengkap dimansion bahkan para maid dan bodyguard masion keluarga kim dibuat terperangah oleh sifat jiyeon yang mulai terbuka dan hiperaktif seperti haechan tentu saja.
Contoh saja sekarang haechan dan jiyeon sedang melakukan experimen mengubah kolam renang dingin menjadi kolam renang hangat, dan sebagai donatur chenle hanya memantau dengan segelas boba ditanganya.
Jaemin, mark, dan renjun hanya bisa menenteng sapu, pel, dan lap sambil menatap kelakuan dreamies yang akan membuat ketinganya belerja ekstra atau paling tidak mendapat omelan dari dady dan momy.
Jika kalian bertanya dimana jeno, dia sedang duduk bersama jisung dan menunggu arahan dari chenle selaku donatur dan jiyeon haechan selaku penyelenggara ide.
"CHENLE GE!!! KITA BUTUH KUE BROWNIES DENGAN SEGALA JENIS KUE DAN COKLAT SAMA SEBATANG KEJU!!!"
"DILAKSANAKAN CANTIK! SUNG JENO HYUNG!!!"
"SEGERA DIANTARKAN DALAM LIMA MENIT!!!"
Baik jaemin, mark, dan renjun harus bersih bersih rumah setelah mereka berlima mengadakan acara berenang air panas tapi hangat disponsori oleh chenle dan jiyeon.
Lima menit segala macam kue benar-benar datang dan keperluan kolam sudah selesai dengan mendatangkan ahlinya air dan pemanasnya.
"AYO BERENANG!!! WAHHH NYAMAN SEKALI~!"
"WAHHH MANTAPPP GUE SELAKU DONATUR NGGA NGERASA RUGI"
"NGGA NYESEL MBANTUIN IYAKAN SUNG?!"
"IYA HYUNG ENAK BANGET!!!"
"MINGGIR JIJI MAU LOMPAT"
Renjun, jaemin, dan mark saling berpandangan dengn ragu dan yah telepati antara saudara benar-benar ada contohnya sekarang mereka bertiga membuang sapu, pel, dan lap kemudian balapan lari menuju kolam renang untuk bergabung dalam pesta.
Masalah momy dan dady mengomeli nanti saja kini mereka harus menikmati kenimatakan dari kolaborasi otak haechan dan jiyeon tentu saja.
⋇⋆✦⋆⋇
Suho dan irene berjalan beriringan diikuti oleh delapan pemuda yang bersiap menjaga jiyeon, baru saja mereka berdua memasuki ruang tengah suho dibuat bingung oleh para maid dan bodyguard mansion nya sedang berkumpul mengelilingi sebuah ruangan outdoor khusus kolam renang.
"Ada apa ini?" Tanya irene memotong keinginan suho bertanya dengan terpaksa ia hanya bisa menatap irene dengan tersenyum kecut.
"Anu nyon, Anak-anak nyonya sedang berenang, tapi mereka ketiduran" Jelas salah satu maid dengan kepala tertunduk tanda kesopanan sementara irene mendelik mengetahui fakta bahwa anak anaknya tengah tertidur dikolam berenang.
Tanpa pikir panjang irene berlari untuk menyelamatkan jiyeon jika itu anaknya yang lain maka ia akan santai tapi jiyeon?.
Badan mungil jiyeon terapung diatas air jaraknya lumayan jauh dari kaka kakanya karena para kakanya berada di kolam kedalaman dua meter dan dirinya hanya berada di kedalaman satu meter.
Irene benar benar menangis sekarang ia tak mengindahkan panggilan suho dan para keponakanya yang ia pikiran hanyalah jiyeon yang sedang mengambang diatas air itu.
Irene langsung berenang menuju jiyeon dengan kekuatan maksimal sesampainya irene disamping jiyeon irene langsung mendekap jiyeon dengan menangis segukan dan jiyeon juga terkejut tiba-tiba badanya dipeluk begitu saja.
"Jiji tolong jangan tinggalin momy, maafin momy mentingin bisnis momy jiji banguuu~" Tangis irene semakin menjadi jadi bahkan pelukanya terhadap jiyeon semakin mengerat.
Para dreamis hanya bisa bangun dari tidur siang mereka yang hangat karena keadaan air dan dingin karena keadaan cuaca, setelah mendengar tangisan dari orang yang mereka sayangi.
"M-mom a-ku t-tidak b-bisa b-bernafas ha~" Ucap jiyeon dengan perlahan lahan bahkan luka tembaknya masih terasa sakitnya saat irene memeluk jiyeon terlalu keras.
"Ha?! Jiji?!!!!"
"Momy itu jiyeonya kecekik!!!"
"Irene!!!!!!"
"Tante!!!!!!!"
©finish
Senin, 25 Januari 2021Hay im back
Apa kabar semua?
Yah sediakan komen untuk kalian yang merasa tulisan saya kurang jelas atau sebagai nya agar saya dapat membenarkannya segera
Sedikit motivasi
*untu kalian yang lagi down karena hasil karya kalian sama sekali tidak dihargai? Lebih baik kalian berusaha lebih keras dengan kemampuan yang kalian miliki dan jangan membandingkan nya berfokuslah apa yang kau kerjakan bukan orang lain kerjakan oke😊Say bye~🍁
KAMU SEDANG MEMBACA
innocent little sister |•NCT DREAM√ [hiantus]
Fanfic"Ini semua saudara angkatmu jiyeon, ayo sapa mereka" •firts story dont plagiat ok:)