Eps 4

1.1K 93 18
                                    

Typo bertebaran sekarang ini 😂😂
Maklum tugas mimin banyak 😥
Tapi gak papa, mimin masih sempetin ngerjain ini mwhehehehe...

Silahkan menikmati 😙

Saat keluar dari cafe Midoriya melihat bakugo dan Kirishima bermesraan di depan cafe.

Tanpa sadar Midoriya menatap mereka.
Saat Midoriya menatap mereka Todoroki memanggil Midoriya, dan tanpa sadar membangunkan Midoriya dari lamunannya.

"Midoriya, apa yang kau lihat" Kata Todoroki sedikit bingung, dan akhirnya membuat Todoroki melihat ke arah tujuan mata Midoriya.

"Ah.... Ya Todoroki?" Kata Midoriya terbangun dari lamunannya dan kembali menatap pasangan KiriBaku yang sangat asik dengan dunia mereka sendiri.

Beberapa menit saat mereka menatap pasangan Kirishima dan Bakugo, Bakugo dan Kirishima tampa sadar melihat ke arah Midoriya dan Todoroki yang Termenung melihat tingkat laku mereka.

Bagaimana tidak, mereka di perhatian oleh orang yang mereka lihat memasuki cafe tempat mereka tuju.

"Oh.... Hai....... Kalian sedang apa?" Kata Kirishima melihat ke arah Todoroki dan Midoriya.

"Cih!" Kesal Bakugo dengan ciri khasnya.

"Kami baru saja menyelesaikan tugas dari
Aizawa-sensei" Kata Midoriya tersenyum kepada Kirishima.

Kirishima yang melihat Midoriya tersenyum seperti itu membalas senyum Midoriya.

Beda halnya dengan 2 orang ini, ya siapa lagi kalau buka Bakugo dan Todoroki yang menghemat
kata-kata.

Lalu Kirishima terpikirkan ide, ide sesuatu yang konyol tentunya.

Kirishima memanggil Todoroki untuk berbicara sebentar.

karena saat Kirishima tersenyum pada Midoriya, mata Todoroki melotot ingin membunuh Kirishima saat itu juga.

"Todoroki, bisa bicara sebentar?" Kata Kirishima sambil tersenyum.

"Kau ingin bicara pada setengah-setengah sialan ini" Kata Bakugo murka.

"Oh ayolah Bakugo jangan seperti itu, atau kau cemburu kalau aku berbicara pada Todorokiಥ‿ಥ" Kata Kirishima memeluk Bakugo.

"Ten.... Tentu saja tidak, rambut aneh sialan" Kata Bakugo malu-malu dengan muka sedikit memerah.

"Haha..... Kau ini.... Aku ingin bicara sebentar bersama Todoroki, bolehkah aku berbicara sebentar?" Kata Kirishima mencium pipi Bakugo agar di perbolehkan berbicara pada Todoroki.

Sangat lama membujuk Bakugo agar bisa bicara bersama Todoroki.

Saat membujuk Bakugo, Kirishima membisikkan sesuatu agar Bakugo mengerti dan paham akan situasinya.

Beberapa detik berpikir, Bakugo memperbolehkan Kirishima berbicara pada Todoroki.

"Baiklah hanya sebentar saja" Kata Bakugo dengan sedikit emosi.

"Yey...... Terima kasih Bakugo" Kata Kirishima, tak lupa memberikan pelukkan dan cium di pipi Bakugo, yang seketika muka Bakugo memerah seperti tomat.

"Ayo bicara sebentar Todoroki" Kata Kirishima memberi senyumnya kepada laki-laki yang ada di belakang Midoriya.

Tak lupa juga Kirishima bilang pada Midoriya agar pergi bersama Bakugo, maksudnya pergi masuk ke dalam cafe tempat Midoriya di kelilingi para perempuan.

"A.. Ayo ke cafe kacchan" Kata Midoriya takut-takut.

"Cih... " Kata Bakugo, tapi masih ngikutin Midoriya masuk ke cafe juga.(dasar bakugo ( ̄∇ ̄))

Sedangkan Kirishima dan Todoroki masih di depan cafe, sedang membicarakan sesuatu hal penting yang membuat Todoroki sedikit kaget.

Pasalnya Kirishima yang bodoh, mengerti perasaan seorang Todoroki. ya Todoroki yang hatinya dingin kayak di Kutub Utara.

Apa yang mereka bicara? Mari kita simak.
"Todoroki, apa kau menyukai seseorang? Atau kau menyukai Midoriya" Kata Kirishima langsung bicara ke intinya.

Todoroki kaget mendengar hal itu, membuat Todoroki sedikit merona di bagian pipinya.

"Wow wow wow, tenang lah bro, kau mulai mengeluarkan Bunga-bunga di sekitar wajahmu" Kata Kirishima menenangkan jiwa Todoroki yang sedang terbang.

"Jadi,apa benar kau menyukai Midoriya? ,dan kapan kau mulai menyukainya?" Kata Kirishima dengan sedikit senang bahwa tebakan dia benar.bukan benar lagi, tapi sangat benar.

"Aku.... Menyukai sudah 5 bulan yang lalu, waktu dia membantu seorang nenek-nenek yang menyebrangi jalan, dan menyelamatkan seseorang dari pencopet" Kata Todoroki yang biasanya tidak banyak bicara sekarang sangat banyak bicara.

"Wow itu lumayan lama si bro..... Tapi apa kau sudah mencoba mengutarakan perasaanmu pada Midoriya" Kata Kirishima.

Membuat si setengah-sengetah itu menciut karena pernyataan Kirishima tadi, lalu Todoroki sedikit menjawab.

"Aku tidak seberani dirimu" Kata Todoroki sangat singkat.

"Bukan itu masalahnya bro..... Kau bisa saja menyukainya, dan bagaimana jika seseorang merebutnya di saat ini juga" Kata Kirishima sedikit mengusilin Todoroki.

"Tak ada yang boleh menyentuh Midoriya" Kata Todoroki kesal.

"Hahahahahaha santailah bro, tidak ada yang akan melahapnya" Kata Kirishima dengan kekehannya yang menyebalkan.

Todoroki terdiam dengan muka datarnya, saat Kirishima selesai tertawa akhirnya Kirishima membuka percakapan.

"Bagaimana jika besok, saat pulang sekolah kau membuat surat untuk Midoriya agar menemuimu di pohon dekat jembatan kecil" Ide Kirishima yang membuat Todoroki sedikit tertarik dengan percakapan Kirishima.

"Di sana juga sangat sepi, jarang sekali orang pergi ke sana" Kata Kirishima dengan menggunakan tangannya itu menepuk-nepuk pundak Todoroki.

"Aku akan sedikit memberi kesan di sana, aku akan meletakkan bunga di rumah pohon di dekat jembatan, kau bisa memberikan Midoriya bunga itu dan menyatakan perasaanmu padanya" Kata Kirishima dari tadi mengoceh dan akhirnya Todoroki setuju dengan ide tersebut.

"Baiklah, aku Terima tawaranmu" Kata Todoroki dengan singkat dan menggunakan muka datarnya itu.

Setelah mereka selesai bicara, mereka tidak sadar bahwa di cafe semakin ramai karena keberadaan Bakugo dan Midoriya sang uke paling manis dan cool (maksudnya miky itu Midoriya dan Bakugo-3-)

Mereka segera berlari ke arah cafe dan menemui Bakugo dan Midoriya. Kalian pasti tau kalau Midoriya bakal menanggapi mereka satu persatu. beda halnya dengan Bakugo, Bakugo hanya marah-marah karena sedikit terusik oleh keberadaan mereka.

Tak segan-segan Bakugo mengebom meja cafe karena emosi.

Membuat pemilik toko menghampiri meja tersebut, mereka meminta maaf karena ketidak nyamanan yang di alami Bakugo dan Midoriya.

Saat itu Kirishima dan Todoroki yang berlari dari luar ke dalam cafe karena bingung ada sedikit suara yang membuat tidak nyaman di telinga mereka.

(Ulah siapa lagi kalau bukan bom berjalan itu😂/Plak:">)

Jadi apa yang terjadi di saat Kirishima dan Todoroki asik membuat rencana, apakah Midoriya terusin sama para pelanggan lain?

Tunggu eps berikutnya 😂😂🤣🤣

Mwhehehehe gimana? Masih penasarankah? Atau ngebosenin? Ya maap mimin sedikit buntuh sama ceritanya😅
Tapi makasih loh udah ngikutin ceritaku sampai sini.

TodoDeku/KiriBakuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang