Tiba-tiba, dari mobil Nozomi, terdengar suara lagu "Teru-teru Bozu" yang semakin lama semakin kencang. Karena tidak tahan, Nozomi langsung mengambil kunci mobil dan ingin mematikan radio mobil yang kelihatannya rusak.
"Teru-teru-bōzu, teru bōzu
Ashita tenki ni shite o-kure
Sorete mo kumotte naitetara
Sonata no kubi wo chon to kiru zo..."Ternyata radionya tidak bisa dimatikan! Padahal, mobil Nozomi baru di-service sepekan yang lalu. Karena tidak tahan, Nozomi langsung berusaha membuka pintu mobil. Tidak bisa dibuka juga! Nozomi terus menggedor-gedor pintu dan memanggil nama ketiga temannya dan meminta tolong. Tetap saja, ia terkunci di mobil. Sampai akhirnya Nozomi sadar, bahwa ia tidak sendirian di mobil...
***
"Nozomi! Akhirnya kau sadar! Aku sangat mengkhawatirkanmu tahu!" seru Eman.
"Ih, Eman! Yang mengkhawatirkannya bukan hanya kamu doang tau! Oh, iya, kamu tidak apa-apa 'kan Nozomi?" ujar Miyaki.
"Kamu... siapa?" tanya Nozomi.
"Whaa-, kamu amnesia Noz?? Atau... kamu pikun?" Tanya Yamato dengan ekspresi wajah yang sangat kaget.
*PLAAK!*
Miyaki menampar Yamato. "Enak aja kamu ngatain dia pikun! Mungkin dia sangat panik dan takut saat terkunci di mobil."
"Tunggu, ini mustahil! Kamu beneran gak inget apapun, Noz? Coba, namaku siapa?" tanya Eman panik.
"Menjauh dariku, orang asing! Hihihi..." Nozomi mendorong Miyaki yang tempatnya dekat dari dirinya.
Yamato marah melihat Miyaki didorong begitu saja, "hei! Kamu itu apa-apaan, sih, Nozomi?!" bentak Yamato.
"KAMU ITU SEBENARNYA SIAPA?! AKU YAKIN, DIA BUKAN NOZOMI!" teriak Miyaki menanggapi bentakan Yamato.
"D-dia... dia adalah Miya!" teriak Eman tiba-tiba yang membuat semuanya kaget.
"Tolong, jangan sakiti Nozomi, dia sahabatku..." pinta Miyaki dengan berani. Eman sedikit demi sedikit mulai mendekati Nozomi yang dirasuki Miya.
"Apa yang membuatmu menjadi seperti ini Miya?! Apa salah kami? Tolong jangan ganggu kami..." tanya Eman dengan berani.
Nozomi (Miya) tersenyum sinis dengan tatapan yang menyeramkan, "kalian jangan khawatir karena aku hanya menginginkan anak berambut panjang yang itu..." Nozomi (Miya) menunjuk Miyaki. Miyaki berkeringat dingin dan menelan ludahnya.
Perlahan, Nozomi (Miya) mulai mendekati Miyaki. Eman langsung mengisyaratkan Miyaki untuk kabur bersama Yamato, biar Eman yang menenangkan Nozomi yang dirasuki Miya. Walaupun sudah diisyaratkan, Miyaki bingung. Kalau ia kabur, ia pasti akan dikejar Nozomi (Miya).
Yamato langsung menarik hoodie Miyaki sebagai tanda untuk kabur. Saat Miyaki ingin beranjak dari tempat duduknya, Nozomi (Miya) langsung sergap untuk mengejar Miyaki.
"MIYAKI! CEPAT KABUR!" teriak Eman.
Nozomi (Miya) malah makin mengejar Miyaki. "di mana diary itu?!" teriaknya dengan suara agak keras.
Miyaki yang panik tidak bisa berpikir lagi. Yamato juga pergi entah kemana. Sampai ia tidak sadar bahwa Miyaki sudah mengitari rumah Nozomi berkali-kali.
Wajah Nozomi berubah seketika. Entah sudah berapa lama mereka bermain kejar-kejaran seperti Tom and Jerry. Miyaki yang akhirnya kelelahan berhenti sebentar dan berusaha berlari lagi. Sayangnya, kakinya sudah tidak kuat berlari lebih jauh lagi.
Yamato yang menemukan Miyaki ditangkap oleh Nozomi bergegas menyelamatkan Miyaki. Namun Eman menghentikan rencana Yamato dengan menarik jaketnya.
"Eman! Lepasin jaket aku, dong! Miyaki bisa terkena masalah! Aku harus menyelamatkannya!" teriak Yamato.
"TYDACK SEMYUDAH ITHU FERGUSO (tidak semudah itu Ferguso)! Kamu lihat itu?! Kamu bisa terkena masalah juga! Amarah Miya sudah memuncak!" jelas Eman. Yamato tetap bersikeras untuk menolong Miyaki. Tetap saja, eman menghentikannya.
"Maaf Miyaki... aku tidak bisa menyelamatkanmu..." batin Yamato.
KAMU SEDANG MEMBACA
You are the Only One
HorrorBerawal dari sebuah suara pada pukul tiga pagi, keempat sahabat itu pun terlibat dalam misteri sebuah diary milik seseorang. Acara menginap di rumah Nozomi seketika menjadi mencekam dan menyeramkan. Apa misteri di balik semua itu? "Jangan sembaranga...