Chapter 12

706 92 24
                                    

Happy reading♡
----------------

Taehyung membawa Tzuyu ke rumah sakit elit di Seoul. Mereka melewati pintu rahasia yang teramat terjaga privasinya. Pihak rumah sakit seolah sudah terbiasa dengan kedatangannya hingga mereka punya jalur khusus yang bisa menghindarkan mereka dari endusan media.
Sadar bahwa Taehyung adalah artis terkenal, mungkin.

Jungkook dirawat intensif di ruang perawatan. Sebuah ruang VVIP yang juga terjaga privasinya. Dokter dan beberapa suster terlihat memantau keadaannya dengan seksama.

"Dokter Kim, bagaimana keadaannya?" tanya Taehyung dengan wajah pucat.
Seorang lelaki berusia sekitar 40 tahun yang dipanggil dokter Kim, menatap Taehyung dengan serius.
"Tidak terlalu bagus," jawabnya.
"Bagaimana dia bisa ke sini?"
"Ia datang sendiri kemari dan mengeluh dadanya sakit. Dan tiba-tiba saja keadaannya terus memburuk," jawabnya lagi.

Taehyung menelan ludah, merasa lututnya lemas.
"Jangan buru-buru putus asa. Kami akan tetap berusaha sebaik mungkin," dokter itu menepuk bahu Taehyung dengan lembut lalu pamit meninggalkan mereka.

Sesaat setelah dokter itu pergi, ketika Taehyung hendak masuk ke ruang perawatan Jungkook, seorang lelaki berusia sekitar 60 tahun datang dari arah berlawanan diikuti beberapa lelaki berbadan kekar.
Tanpa mengatakan apapun, lelaki itu menghampiri Taehyung dan ...

plakkk!

Ia menampar pipirnya keras hingga sempat membuat pria itu terhuyung.
Tzuyu menutup mulut kaget, berusaha menahan pekikkannya.

"Apa yang kau lakukan?!" jeritnya.

Taehyung buru-buru mengangkat tangan ke arah perempuan itu, isyarat bahwa ia melarangnya ikut campur.

"Aku sudah menyuruhmu mengabaikannya, Tae. Kenapa kau masih saja peduli padanya," lelaki tua itu menatap Taehyung dengan ekspresi marah.
"Aku takkan mengabaikannya, ayah. Dia adikku," jawab Taehyung tegas.

Tzuyu ternganga mendengar ia memanggilnya 'ayah'.
Ayah?
Lelaki tua ini ayah Taehyung?

"Dia bukan putraku," ayah Taehyung kembali mengeram tajam.
"Dia.adikku." Dan Taehyung balas menatap manik matanya tanpa gentar.
"Apapun yang terjadi, dia adikku. Dan aku takkan mengabaikannya."
"Dan aku tetap takkan menerima anak pelacur itu di keluargaku. Sampai kapanpun," dan pria itu beranjak. Meninggalkan Taehyung diiringi kembali oleh beberapa pengawalnya.

Taehyung menggigit bibirnya yang perih lalu beralih menatap Tzuyu.
"Maaf jika kau harus melihatnya. Urusan ini akan memakan waktu yang lumayan lama, jadi aku akan mengantarkanmu pulang."
"Tapi ..."
"Ayo ku antarkan," tatapan Taehyung menolak protes dari Tzuyu.

Dan akhirnya ia menuruti kemauan lelaki itu, membawanya pulang ke apartemen.

•••

Setelah mengantarkan perempuan itu ke apartemennya, Taehyung berdiri dengan bimbang. Ada sebagian dari dirinya yang menyuruhnya untuk tinggal sesaat di apartemen ini bersama Tzuyu, tapi bagian dari dirinya yang lain mengkhawatirkan Jungkook.

Melihat kebimbangan di mata lelaki tersebut, Tzuyu bergerak, menyentuh tangannya lembut.
"Aku siap mendengar ceritamu," ucapnya pelan.

Ia menggamit lengan Taehyung, lalu mengajaknya duduk di sofa. Dan seolah menemukan apa yang hendak ia lakukan, lelaki itu menarik nafas lelah.

"Aku dan Jungkook saudara seibu, tapi beda ayah," dan ia mulai bercerita.
"Ayah dan ibuku menikah karena perjodohan. Mungkin ayahku mencintainya, tapi ibuku tidak karena waktu itu dia punya kekasih. Setahun setelah ibuku melahirkan aku, dia kabur dari rumah. Ia kabur dengan kekasih gelapnya, dan memutuskan ke luar negeri, entah kemana, aku tak tahu." Suara Taehyung terdengar berat.

Backstage || TaeTzuKook Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang