Chapter 17

877 126 53
                                    

-----------

Taehyung mengernyit bingung ketika memasuki ruang perawatan Jungkook.
Ia tak menemukan adiknya di sana. Ruang itu kosong, seolah tak pernah ditempati sebelumnya.

"Suster, apa adikku dipindahkan ke tempat lain?" Ia bertanya pada perawat yang berjaga.
Perawat itu tampak bingung menjawab.
"Sebaiknya anda temui saja dokter Kim," ucapnya gugup.
Tanpa bertanya banyak hal lagi, Taehyung beranjak diikuti Sara. Menuju ruangan dokter Kim, dokter yang bertanggung jawab atas Jungkook.
Ketika sampai di sana, jawaban yang tak memuaskan pun kembali ia dapatkan.

"Taehyung, aku tak bisa menjawab dimana Jungkook berada. Tapi percayalah, dia baik-baik saja. Hanya saja ...,"
"DI MANA JUNGKOOK?!" Taehyung berteriak marah.
Dokter Kim terlihat kaku.
"Temuilah ayahmu, dia yang akan memberitahukan segalanya,"

Mendengar nama ayahnya di sebut, Taehyung merasakan amarahnya sampai di ubun-ubun.
Pasti.
Pasti ayahnya telah melakukan sesuatu padanya.

Lelaki itu mengumpat, lalu melesat keluar.
"Tzuyu, pulanglah dengan taksi. Aku harus ke rumah ayahku," ucapnya.
"Aku ikut," Tzuyu menjawab cepat seraya mengikuti Taehyung berlari ke mobilnya.
Terlalu panik, Taehyung tak berkesempatan mendebat perempuan itu, atau bahkan melarangnya ikut serta.
Yang ingin segera ia lakukan adalah melarikan mobilnya secepat mungkin ke rumah ayahnya.

•••

Ketika sampai di sana, yang Taehyung lakukan adalah menyeruak masuk ke ruang kerja ayahnya. Dan seperti yang ia duga, lelaki yang beranjak tua itu ada di sana, berkutat dengan berkas-berkas yang berserakan di meja.
Taehyung menata nafasnya yang terengah-engah, pun begitu dengan Tzuyu yang nyaris kehabisan nafas di belakangnya.

"Di mana Jungkook?" Taehyung bertanya langsung.
Ayahnya tak menggubris, ia masih saja asyik menatap berkas di hadapannya.
"Jaga sopan santunmu, bocah. Aku orang tuamu, setidaknya berilah ucapan salam terlebih dahulu," ucapnya dingin, tanpa menatap Taehyung yang berdiri dengan gusar di hadapannya.

"Apa yang ayah lakukan pada Jungkook?! Katakan dimana dia?!" Ia kembali berteriak.
"Jika ayah tak mau mengadopsinya sebagai anak, setidaknya jangan lakukan hal buruk padanya!" teriaknya lagi.
Ayah Taehyung terkekeh sinis. Ia mendongak dan menatap putranya dengan tajam.
"Demi orang lain kau tega membentak ayahmu sendiri?!"
"Dia bukan orang lain, ayah. Dia adikku. Jungkook, adalah adikku!"

Kedua lelaki itu berpandangan tajam.

Sementara Tzuyu hanya mampu melihat adegan itu dengan was-was. Takut jika Taehyung kalap dan melakukan sesuatu di luar batas, atau bahkan sebaliknya.

Ayah Taehyung menegakkan punggungnya di kursi kerjanya, lalu menatap putranya, kali ini dengan tatapan tenang.
"Jadi kau tak tahu? Apa Jungkook belum memberitahumu?" suaranya dalam.
Taehyung merasakan rahangnya kaku.
"Apa yang kalian sembunyikan?" tangannya mengepal.

"Tenanglah, Taehyung. Aku tidak melakukan hal buruk padanya. Justru aku berusaha menyelamatkan hidupnya. Dia mendapat donor jantung, dari seorang pasien koma di Amerika. Jadi, dokter mengirimnya ke sana untuk melakukan operasi. Dan jika operasinya berhasil, ia akan menetap di sana. Keluarga pendonor ingin mengadopsi ia sebagai anak. Bukankah itu bagus? Akhirnya ia bisa punya sebuah keluarga 'kan?"

Taehyung ternganga. Begitu pula dengan Tzuyu yang berdiri di belakangnya.
"Amerika?" Lelaki itu mendesis, tak percaya. Lengannya terkulai lemah.
"Apa ayah mengancamnya? Dan menyuruh dia meninggalkan negara ini?" Suaranya parau.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 27, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Backstage || TaeTzuKook Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang