Backstreet

170 17 12
                                    

Di Jakarta

Selina duduk atas karpet di ruang tengah rumahnya. Selina duduk bersama Nafisah dan Kirana saat Kevin datang. Kevin datang tanpa memberitahukan pada dirinya, membuat Selina terkejut.

Apa yang membuat Kevin berani datang ke rumahku?

Kevin berjalan menghampiri Selina dengan sangat santai.

"Apa yang kau lakukan disini, Kevin?" tanya Selina.

"Aku hanya ingin menemuimu juga anakku!" jawab Kevin.

"Bagaimana jika Vincent tahu, kalau kau datang ke sini?"

"Aku tak peduli!"

"Kau ...."

"Selina, aku ke sini untuk mengajak dirimu dan Nafisah jalan-jalan," ucap Kevin.

"Aku sibuk!"

"Ayolah, Sel. Vincent pasti tak akan keberatan dengan ini, kau bisa mengajak Kirana juga!" mohon Kevin.

Selina memikirkan sebentar permintaan Kevin. Sesungguhnya ia juga merasa jenuh karena Vincent belum kembali.

"Baiklah, aku akan menyiapkan Nafisah dan Kirana dulu. Kau tunggulah di sini," ucap Selina dan Kevin pun mengangguk.

Kevin menunggu Selina yang sedang bersiap. Hampir 1 jam Kevin menunggu Selina. Kevin menyunggingkan senyumnya saat melihat Selina menggendong Kirana dan menggandeng tangan Nafisah.

"Sudah siap?" tanya Kevin.

"Aku akan panggil pengasuh Kirana dulu," ucap Selina.

"Tidak perlu, aku akan menjaga mereka nanti," ucap Kevin.

"Kau yakin?"

"Tentu. Aku hanya ingin menghabiskan waktu bersamamu dan anak-anak tanpa adanya orang lain."

Selina terpaku mendengar ucapan Kevin. "Baiklah, ayo!"

Kevin membuka pintu mobil untuk Selina dan juga Nafisah. Kevin melajukan mobilnya ke salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Jakarta. Kevin mulai masuk ke area parkir dan memarkirkan mobilnya. Kevin mengeluarkan baby stroller untuk menaruh baby Kirana.

Kevin mengambil alih untuk mendorong baby stroller. Keempatnya mulai berjalan seperti keluarga yang sempurna. Selina merasa canggung pada Kevin jika mengingat malam panas yang mereka lakukan saat berada di Bali. Namun, hati kecilnya tak memungkiri perasaan senangnya berjalan- jalan dengan Kevin saat itu.

Kevin dan Selina masuk ke dalam toko mainan. Dua buah boneka beruang berukuran besar Kevin beli untuk Kirana dan Nafisah. Setelah selesai dengan toko mainan anak-anak, Kevin melanjutkan ke toko fashion. Kevin meminta Selina dan Nafisah untuk memilih barang-barang yang ingin mereka beli, sedangkan dirinya yang akan menjaga Kirana. Dan sebelum itu, Kevin memberikan kartu kreditnya kepada Selina.

Kevin memandang baby Kirana, wajah polos bayi itu sungguh memikat hatinya. Wajahnya benar-benar identik dengan wajah Vincent. Kevin merasa sangat menyesal telah menelantarkan Selina dan Nafisah dulu.

Kevin tersentak saat Selina menepuk pundaknya. Lamunan penyesalan Kevin terbuyar sudah.

"Kevin!" panggil Selina.

"Ah, iya ,apa?"

Selina mengerutkan keningnya melihat Kevin yang terlihat terkejut.

"Maaf, sepertinya aku sudah mengejutkanmu," ucap Selina.

"Tidak apa-apa," Kevin tersenyum pada Selina.

"Kau sedang memikirkan sesuatu?" tanya Selina.

"Tidak! Hanya sedang mengingat masa-masa yang sudah berlalu." jawab Kevin. "Kau sudah selesai?"

Perjalanan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang