AUTHOR POV
Seorang gadis tengah berada disebuah club terkenal di Seoul. Dari raut wajahnya dapat diketahui bahwa dia benar risih dengan hal hal yang ada di club tersebut.
Wanita itu adalah Jennie Kim, seorang anak dari keluarga kaya. Hal itu membuat Jennie muak dan memutuskan kabur dari rumah karena ia selalu dipaksa bersikap sopan dan harus selalu menuruti perintah orang tua.
Hal itu sebenarnya bukan alasan utama Jennie untuk kabur. Alasan utamanya karena ia akan dijodohkan dengan teman orang tua nya.
Setelah dia kabur, para pengawal langsung mencari Jennie. Teman Jennie yakni Lalisa memberi ide untuk pergi ke club karna kemungkinan disana cukup aman.
Namun sayangnya Jennie melihat beberapa pengawal memasuki club tersebut.
AUTHOR POV END
.
.
.
.
JENNIE POV'Lalisa sialan, katanya nggak bakal dicari sampek kesini' ucap gue dalam hati
Gue langsung pergi menuju meja bar disana dan memesan minuman secara acak.
"Ini pesanannya cantik" ucap bartender
"Makasi" ucap gue singkat
Saat para pengawas sialan itu mendekat, gue pura pura minum sambil mencoba menutupi wajah gue dengan rambut.
"Sepertinya Nona Jennie tidak ada disini. Ayo kita pergi" ucap salah satu pengawal.
Baru saja gue bernafas lega, tiba tiba ada seseorang yang datang dan langsung merangkul gue.
"Hai cantik mau bermain bersama?" ucap orang itu berniat menggoda namun sayangnya ucapan dia malah terkesan menjijikan di telinga gue
"Sorry gue udah punya pacar"ucap gue dingin
"Dingin banget sih, jadi sayang deh" ucap orang itu lagi.
Sumpah demi apapun gue jijik sama orang ini. Bisa bisanya dia tetep ngegoda gue. Gue kepo sama muka orang ini tapi sayangnya dia pakek topi sama masker.
"Maaf ya, tapi gue harus pergi" ucap gue kemudian berniat beranjak dari tempat itu.
Baru saja gue mau berjalan ke luar club itu. Tiba tiba pria tersebut menarik tangan gue kemudian memeluk gue dari belakang dan membisikan sesuatu.
"Sayang maafkan aku, tapi aku tidak suka penolakan" ucap dia di telinga gue.
Setelan itu beberapa orang berbadan besar mengelilingi gue.
"Cepat bawa dia" ucap pria itu
Dalam sekejap orang orang itu membawa gue keluar dari club dan membawa gue menuju sebuah mobil yang sudah terparkir di depan pintu club tersebut.
Gue terus memberontak tapi nggak ada gunanya karna badan orang orang itu lebih besar dari badan gue.
Sesaat gue merasa menyesal karna telah kabur dari rumah dan berujung begini. Dan mungkin kalau gue nggak bakal ngikutin kata kata Lisa buat ke club nasib gue nggak bakal sial kayak gini.
Gue akhirnya berniat untuk berteriak, baru aja gue buka mulut tiba tiba sebuah kain membekap mulut gue. Dan gue ngerasa pandangan gue gelap selanjutnya gue nggak inget apa apa lagi.
JENNIE POV END
.
.
.
.
.
.
AUTHOR POVSekarang Jennie sedang dibawa oleh orang orang tadi ke suatu apartemen elit di daerah Gangnam.
Orang orang itu langsung membawa Jennie ke dalam kamar, lalu meninggalkan nya bersama seorang pria yang kemungkinan besar adalah bos mereka.
Tak lama Jennie akhirnya membuka matanya. Dan betapa terkejutnya dia karena berada di suatu ruangan yang ia tak kenal.
"Siapa lo?" Tanya Jennie
"Sayang, kamu melupakan ku"jawab pria bertopi itu.
"Lo siapa sih, seenaknya manggil gue sayang?"ucap Jennie yang kesal.
Sang pria bertopi itu akhirnya membuka topi tersebut dan betapa terkejutnya Jennie karena ternyata dia adalah tunangannya Jennie.
"Lo......"
AUTHOR POV END
.
.
.
.
.
JENNIE POV"Lo Min Yoongi" ucap gue ketika ngeliat muka cowok tadi.
"Akhirnya kamu nyadar juga sayang" ucap Min Yoongi
"Gue dimana ni?" Tanya gue yang bingung sama tempat ini
"Kamu diapartemen aku" ucap Yoongi
"Hah!!! Pulangin gue sekarang"
"Loh? Bukannya kamu yang mau kabur dari rumah"
"Kok sekarang mau pulang"ucap ruangan brengs*k gue itu"Lo...-" belum sempet gue ngelanjutin omongan gue, tiba tiba hp Yoongi berbunyi.
"Hallo om" ucap Yoongi
"...."
"Iya, Jennienya udah ketemu"
"...."
"Udah malem om, kasian Jennienya. Entar kecapekan"
"Besok saya anter dia pulang""...."
"Nanti saya yang kasi hukuman ke dia"
Bip-
Saat sambungan itu udah keputus, gue langsung nanya ke dia.
"Siapa yang lo ajak ngomong tadi?"
"Siapa lagi kalo bukan calon mertua aku"
"Makanya kamu jangan main main sama aku"
"Walaupun kamu pergi ke ujung dunia pasti bakal aku temuin" ucap dia diakhiri dengan smirk-nya"Lo tau dari mana gue ada di club itu?"
"Tentu aja dari temen kamu sekaligus sepupu aku"
"Tinggal kasi dia mobil baru dan langsung dapet informasi tentang kamu""Sh*t Lalisa sialan"
"Udah ya, sekarang waktunya kamu dapet hukuman" ucap Yoongi
"Lo mau ngapain anj*ng"
"Sini mulutnya mau aku sekolah dulu"
"Bang..-"
JENNIE POV END
.
.
.
.
.AUTHOR POV
Cup...
Yoongi melumat bibir Jennie, Jennie yang awalnya memberontak pun akhirnya kehabisan tenaga. Perlahan lahan Jennie menerima semua perlakuan yang dilakukan oleh Yoongi.
Mereka berciuman cukup lama hingga Jennie memukul dada bidang Yoongi yang mengartikan dia kehabiasan nafas.
Yoongi yang peka pun menyudahi ciuman itu.
"Kamu siap untuk hukumannya sayang" ucap Yoongi dengan suara serak
"Bu...Bu..bukannya tadi itu hukuman nya?"ucap Jennie gugup.Entah kenapa suara dan tatapan Yoongi kali ini membuatnya gugup. Semua keberanian nya hilang entah kemana.
"Itu baru pembukaan sayang"
"Bukannya kau tau hukuman apa yang akan diterima jika kau kabur lagi"
"Akan kubuat kau sampai tidak bisa berjalan selama seminggu"Glek...
Jennie menenelan ludahnya sendiri karena gugup. Ini memang bukan pertama kalinya dia kabur. Dan setiap dia kabur, Yoongi selalu berhasil menemukannya. Dan ya, Yoongi akan bermain sangat kasar hingga dia harus berada di tempat tidur selama seminggu.
"Tolong maafkan aku Yoon"
"Permintaan maaf hanya diterima saat hukuman sudah dijalankan sayang"
"Ta..-"
Tanpa berlama lama, Yoongi melumat bibir Jennie kembali. Dan mereka melakukan "itu" hingga pagi. Dan membuat Jennie harus berbaring ditempat tidur selama seminggu ini.
.
.
.
.
.
END
.
.
.
.
.HAY SEMUA
ADA YANG MASIH NUNGGU STORY INI UPDATE NGGAK?
AKHIRNYA AKU BISA BIKIN CERITA YANG BENER BENER ONESHOOT NGGAK KAYAK BIASANYA
SEMOGA SUKA YAJANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN
BYE SEMUA