Bab 4 Sudut Pandang

474 16 0
                                    

Dosen selalu benar atau mahasiswa terlalu baik..?

...........



Bayar SPP mahal-mahal  belum tentu kuliah nanti bakal hidup tenang aman dan damai  apalagi ketemu dosen modelan ibu kos yang nyinyirnya masyaAllah..sukses membuat hati nyut-nyutan. jangan lupakan lagi metode belajarnya full bahasa planet hedewh dipastikan jalur mengulang tahun depan terbuka lebar!

" Na lu ngerti nggak sih yang dijelasin tuh dosen?"  Pertanyaan bercampur frustasi dilayangkan fira yang duduk disamping Ana

" Lo aja yang pinter gak ngerti apa kabar gue?"  Bela-belain anggurin tempat pojokan demi duduk hampir mencium whiteboard ternyata nggak cukup buat ana ngerti sama penjelasan ibu Wiwin didepan udah suaranya kecil ditambah lagi tulisannya nggak jelas lengkap sudah penderitaan mu Ana !

" Yeuh, bilang aja udah paham nggak usa pura-pura na pakek bilang nggak ngerti segala taunya ujian nanti keluar yg paling tinggi ck" gerutu fira

Demi apa fira Ya Allah..nyinyirmu itu loh inginku sedekahin cabe sekilo!

" Gak kebalik tuh Bu? " tepat sasaran balasan yang langsung meluncur membuat si empu hanya menatap Ana malas. ya memang fira orang yang pintar kelewat pinter malah kadang dengan kelebihan-nya membuat Ana mengorek dimana letak kekurangan dari seorang Mafghfira Maureen sudah pinter cantik, baik, nak sultan lagi..bewh makin merapat dah itu para idola kampus

Tapi Ana lebih dari paham untuk mengerti bahwa semua manusia punya kelebihan dan kekurangan masing-masing so, positif thinking aja sama kelebihan yang kita punya
" Sumpah Na jangan mancing Napa? Ini gue mau fokus dengerin nih!"  Dih dikira cuman dia apa yang berusaha fokus

Melirik kesamping tempat ketua kelas berada yang langsung dihadiahi bisikan penghancur Mood
" Sumpah gue nyerah Na! Daritadi cuman berasa nonton drakor tanpa subtittle" menarik napas perlahan sebelum melanjutkan " yuk balik kampung aja!" Ajak Rendi dengan muka ngenesnya

" Pulang aja Lo sana! Gak usah balik- balik kalau bisa" bikin esmosi aja bawaannya bukan menyemangati malah bikin down

" Yang nggak minat sama mata kuliah saya silahkan keluar" sambar Bu Wiwin secepat kilat sambil menatap tajam mahasiswa didepan-nya yang kini menunduk dalam
" Saya gak pernah maksa buat kalian ikut kelas saya " tambahnya lalu melihat seisi kelas yang terdiam penuh kepura-puraan cari aman dari amukan dosen satu ini.

Ya Salam..kapan sih dosen melihat dari sudut pandang mahasiswa! Pengen balik kampung aja kalau kayak gini mah!

------------

Lemas letih lesuh!
Gambaran yang cocok untuk keadaan Ana beserta kawan-kawannya kali ini
Selepas kelas Bu Wiwin yang menghadirkan sepaket tugas lengkap dengan wanti-wantinya bahwa 'tidak ada yang boleh sama' sukses membuat Ana uring-uringan bukan hanya dia bahkan fira yang terkenal otak encer tidak lepas  mengeluh dengan tugas kali ini.

" tuh dosen maunya apa sih? Gak boleh sama apanya ini kan matematika wajar dong kalau sama" hardik Rendi tidak habis pikir dengan jalan pikiran dosen satu itu

" No comment " komentar Ana sea ala-alakadarnya jujur dia juga pusing matematika kan hasilnya real nah loh dosennya minta bedain yak kali diminta pendapat baru ngeh Ana

" Contohnya timur soalnya barat. Hedeh gak nalar Saia"  ingin sekali Ana ngakak melihat ekspresi fira
Fira aja sefrustasi ini apa kabar gue yak?!
Wahai otak mohon kerja sama nya kali ini

Daripada meladeni para anak curut yang sibuk menye-menye gak jelas tentang dosennya mending Ana kerjakan saja tugasnya agar segera terbebas sungguh numpuk tugas bukan salah satu sifatnya kalau bisa dikerjakan hari itu yah Ana akan berusaha asal ada niat dan tekad dibarengi usaha tidak ada yang tidak mungkin samudra  pun dapat disebrangi dengan mudah eaak udah kayak yang bener aja Lo na! Ckckck
Terkikik sendiri  mengingat apa yang melintas dipikirannya barusan 

" Kenapa Lo?" Hardik fira merasa heran dengan sikap Ana
" Gak " balas Ana singkat  dengan senyum ala Ana yang dihadiahi tabokan dipahanya bersampul kan buku 10cm " sinting!" Astagah fira Ana baru ngeh selama ini ternyata dibalik sikapnya yang___ err

Tersimpan jiwa pemarah serta nyinyir gak ketulungan selama ini Ana kemana yak sampai gak sadar.

" Yehh biasa aja dong buk gak usa ngegas juga kalik" kesal Ana
"Lagian Lo kek orang gila ketawa-ketawa gak jelas"
Ana tidak  menanggapi lagi percuma fira mode on begitu susah untuk dijinakin
Baru beberapa saat fokus terhadap tugas sebelum sepintas ingatan-nya menarik kembali kewarasan seorang Ana didukung
Pesan singkat dari bapak Adhnan terhormat sukses membuatnya kalang kabut

___________
Pak singa
Sudah selesai kelasnya Ana?

Me
Sdh pak

___________

Tidak menunggu balasan dari orang yang sudah membuat mood nya anjlok
Ana langsung ngibrit keruangan pak singa
Tanpa memerdulikan teriakan kesetanan fira. Bisa gawat ana  kalau lambat keruangan dosen yang satu itu

Tarik Napas perlahan sebelum mengetuk pintu didepannya yang bertuliskan Ruangan dosen Alliandra Khalil Adhnan S.pd. M.pd beserta Bapak Hj.Dr. Anang katambung S.pd M.pd
Sayangnya beliau sekarang sudah pensiun

" Assalamualaikum pak"
Salam ana sesopan mungkin
" Masuk" instruksi seseorang dari dalam yang tak lain pak singa julukan dari pak Adhnan

Tanpa menutup pintu yang telah menjadi kebiasaan-nya Ana langsung berjalan ke meja pak Adhnan bukan karena dia tidak tau sopan santun yak bapak Adhnan tidak membiarkan dirinya berada satu ruangan dengan lawan jenis dalam keadaan pintu tertutup
' menghindari fitnah' katanya
Menghindari fitnah  atau takut tergoda
Beda tipis pak
Batin netizen Ana berkomentar
Jangan salah mulut orang yang tertindas itu lebih kejam cuman yah tidak ditampakkan saja

..............

Maaf Baru bisa UP lagi yah🙏😁

NIGHTMARE DOSEN ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang