Bab 8 Masalah Ta'aruf

274 18 2
                                    

perkara ta'aruf mungkin tidak asing lagi didengar, proses islami dalam Menjalani hubungan ke taraf yang lebih tinggi atau halal adalah salah satu tujuannya, Lantas bagaimana yang ingin berta'aruf tapi belum ada yang mengajak? Apalagi bayangan -nya saja tidak kelihatan? Membuat Semua Terlalu miris untuk dibayangkan!!

#makasiswa_kebelet Nikah



.............



Ana meringis pelan melihat tangannya ditarik paksa oleh fira dengan alasan 'butuh penjelasan'. Selepas mata kuliah terakhir beberapa menit yang lalu, fira dengan sigap menyeretnya seperti ibu menyeret anak-nya yang lupa pulang akibat terlalu asik bermain,
Menyedihkan!

Si ketua kelas jangan tanya! Dipastikan dia sekarang masih berurusan dengan dosen akibat ulahnya tadi yang kelewat batas dalam bercanda. Udah tau dosen sensitip eh malah dipancing dikira semua dosen suka bercanda kalik! Hedehh

Sella? hmm mungkin kegiatan himpunan sedang sibuk-sibuknya karena akan menerima anggota baru yang akan dimulai awal semester tiga nanti sehingga, rapatnya berlangsung dari sekarang, dan sella salah satu panitia yang bertanggung jawab untuk itu dengan berlogo jiwa senioritas tanpa batas menjadi ciri khasnya.
Entahlah..
Yang terbesit dipikiran ana ya masalah himpuan.
Terhitung semenjak pertemuan diperpus waktu itu, yang mengharuskan ana menjadi pendengar segala keluh kesah Sella mengenai terpilihnya dia menjadi panitia, ana tidak melihat lagi wujud keberadaan  Sella.

" Duh,Pelan-pelan dong fir!" Celetuk ana saat ia diduduki paksa oleh fira. Mereka sekarang berada di kafe-bersama depan kampus. Jangan heran nama kafenya 'Bersama' sebab tempatnya cocok untuk semua kalangan baik dosen maupun pegawai kantor, dengan harga sesuai dompet dan rasa tidak mengecewakan. apalagi dikalangan mahasiswa yang ketebalan dompet tipis nyaris kritis,jangan ditanya tempat nongkrong begini sdh Pasti banyak dicari!

"Gak usa banyakin gaya, jelasin aja sih" Ana mendelik tidak terima akar permasalahan saja tidak ada kejelasan apanya yg mau dijelasin?

" Jelasin apa'an elah?!" Ana bertopang dagu dengan raut wajah malas yang kentara membuat fira didepannya malah menjitak keningnya.

" Aduh! Ini kepala oy" ana meringis pelan
" Yang bilang kelapa siapa coba?!" Ana yang melihat fira dalam mode serius begitu mulai meluruskan badannya dan mencoba untuk bersikap se-serius mungkin walaupun dalam hatinya merutuk habis-habisan.

" Jadi Lo mau dijelasin darimana-nya?" Ana bertanya dengan santainya yang dijawab fira dengan tampang datarnya
" Semuanya!" See, fira mode-on begini mending cari aman!

" Kalau maksud Lo penjelasan mengenai gosip itu okay gue jelasin!" Hanya mengenai gosip itulah yang terbesit dipikiran ana. Memangnya hal apalagi yang membuat nyonya fira se-excited membahas ini kalau bukan menyangkut pak Adhnan si-CLBT alias Cinta Lama Belum Terungkap-nya fira.

"Iyalah! Emang Lo harus apain?!kalau bukan dijelasin!" ya ampun ana ingin sekali menjitak kepala fira kalau tidak mengingat makanan kali ini ditraktir olehnya.

" Kemarin gue pulang malam"
Ana melaraskan ucapannya selembut dan setenang mungkin.

" Gue gak nanyak Lo pulang malam, udah gue tau malahan gue yang su--" Pembicaraan fira langsung berhenti setelah merasa akan membocorkan sedikit rahasia.

" Su? Susu atau apa?" Alis ana bertaut heran.
" Gak penting! Jelasin udah" ana tidak lagi menahan tangannya untuk tidak menjitak orang didepannya itu.
" Sabar kambing! Ini udah mau jelasin" Fira yang melihat ana sudah terpancing begitu hanya mengeluarkan senyum watados

NIGHTMARE DOSEN ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang