1/
Pagi hari yang cerah dengan sejuta rutinitas, kendaraan bermotor berlalu-lalang memadati jalanan Ibukota. Suara klakson beradu dengan sopir kopaja yang saling terobos ingin mendahului, serta tampak berdiri megah tugu monumen seperti mercusuar di pantai mengarahkan kapal-kapal yang hendak berlabuh
2/
Dari kejauhan, jalan Menteng yang padat merayap, hingga kembali ramai lancar. Dimana seorang gadis asal Bekasi lebih akrab dengan panggilan kamu, serta panggilan Aku berubah menjadi kata Gue. Iya, Loe dan gue!
3/
Sebuah kata sate seperti kata Jakarta menjadi Jakarte, lebih indah dengan beberapa aktivitas pagi dengan berlari pagi memompa udara yang masih belum berpolusi.
4/
Seorang gadis berswafoto di depan monumen Ibukota Jakarta, kemudian teman lainnya mengukutinya. Beberapa pedagang asongan kerap bersliweran di pinggir jalan. Gadis itu berdiri sembari berkata; "Si Badu ndak ikut foto?"
5/
Hingga siang menjelang, hingar bingar kota tidak pernah lepas dari sudut kota. Jalanan mulai kembali mereda, sampai terlihat jingga di balik tugu monas. Sebuah rona senja menghiasi wajah Ibukota
2020
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah Kata
PoetryPuisi itu indah yang mengalir bagaikan air. Puisi juga merupakan sebuah kontemplasi dari pemikiran seorang penulis yang kemudian tertuang dan mengalir di atas kertas. Banyak yang berpikir, mencipta puisi merupakan usaha menuangkan gagasan, pikiran...
