˗ˏ✎ Vampire»Hyunjeong ✔

✧ ⋆ Taken

Punten gaes ellie mau up sebelum ellie hiat di karenakan mau pkl ;) warn adegan anu ehek🌝

☁︎·̩͙✧

08:18 pm

Mendengarkan perkataan Hyunjin soal dirinya yang normal ia mendadak bingung

"Hyung tidak kah kau lihat aku normal, kaki ku dua, tangan ku juga dua, mata ku tidak buta telinga ku masih bisa mendengar" Okay maungnya hampir saja keluar

"Bukan begitu" Astaga polosnya

"Lalu apa?"

"Aku mencintaimu" Jeongin total bungkam harusnya Hyunjin sadar akan perkataannya

"Hyung sadar kah kau masih punya Nancy unnie" Hyunjin tau ia mengangguk ia tau tapi sekarang Jeongin prioritasnya

"Aku sadar dan aku sudah punya kamu, aku sudah ketergantungan pada mu dan aku harus menjaga mu dengan baik dan benar" Baru saja Jeongin ingin menyalangkan protesnya tapi satu sendok kue mendarat begitu saja di bibirnya

"Tidak ada protes aku bakal putusin Nancy dan kita akan hidup bersama" Oh god lagi-lagi pipinya memerah

Jujur saja Jeongin ragu tapi Hyunjin bukan manusia antara bisa percaya atau tidak

"You can trust me, well you can kill me if you don't trust me" Mengarahkan garpu penuh dengan whip cream itu tepat ke jantungnya

"Ehhh hyung aku percaya kok" Mengambil alih garpu itu jika saja Hyunjin menusuk tepat di jantung sudah nyawanya melayang

"Aku baru tahu jika vampire bisa mati"

"Tentu saja kami juga makhluk hidup begitu pun kalian kami juga bisa mati" Jeongin mengangguk ia baru tahu ia pikir vampire tidak bisa mati

Sejak tadi Jeongin hanya bermain hp sementara Hyunjin asik menyuapi kue ke rubah di depannya ini

Mengabaikan tatapan kecewa dari para wanita di cafe

"Hyung aku harus pulang ke rumah boleh kah?" Hyunjin menggeleng "Kenapa tidak eomma mencari ku hyung" Ia bersuara memelas sedikit agar di beri izin pulang

"Kalau kau pulang aku harus ikut dengan mu" Kedua bola matanya membola lucu

"Tidak boleh eomma akan nge rap setelahnya" Bibir sexy itu ber pout ria ia tidak mau di tinggalkan Jeongin

Jeongin itu sudah seperti pasokan hidupnya tanpa Jeongin ia akan jatuh sakit nanti

"Ayolah hyung lagipun besok kan kita bertemu di sekolah" Mau tidak mau ia menyetujui nya menolak keinginan Jeongin itu susah

"Yesss terimakasih hyung" Sedikit memajukan tubuhnya

Chup...

Kecupan itu mendarat tepat di bibir Hyunjin nampaknya Jeongin tidak sadar ia di mana

Pipinya memerah sudah berapa kali pipinya memerah dalam satu hari ia sadar mereka di tempat umum

"So..sorry" Menunduk kan kepalanya dan kembali duduk ia malu astaga eomma anak mu mau pulang sekarang juga

"Nampaknya kekasih ku sudah malu akan perbuatannya sendiri sekarang kita pulang ya" Hyunjin bangkit memakai kan tudung jaketnya menggandeng tangan mungil itu

Ke kasir sebentar untuk membayar apa yang mereka pesan

Setelah selesai melihat ke luar mobil Minho masih ada di sana apa mereka belum balik dari taman

"Hyung kau ke sini bawa mobil atau jalan kaki?"

"Aku memilih bawa mobil lagi pun jarak rumah ku dan cafe dekat sekolah ini tidak lah dekat" Jeongin setuju