Minho terus menangis memeluk mamanya erat tak mau berpisah, Minho tak mau ditinggal. Padahal Mama Minho hanya diam diluar.
Yap hari ini, hari pertama Minho masuk sekolah.
Pada awalnya Minho sangat bersemangat, bahkan dimalam hari Minho menyiapkan tas miliknya sendiri. Papanya saja dimarahi saat ingin membantu putra tercintanya ini.
Tapi lihat sekarang, Minho sedang memelas agar tak jadi kesekolah.
"mama, ino pulang aja, nanti ino dijahatin kalo disini"
"anaknya lucu sekali ya bu"
"haha iya tapi dia rewel"
Minho semakin menangis kala mamanya bilang dirinya rewel. Minho tidak rewel tau hanya memelas.
Minho semakin memeluk mamanya saat seorang anak menghampiri Minho.
"hai aku chan, kamu siapa?"
"ma-mama hiks"
Mama Minho mengusap rambut Minho pelan, seakan mengatakan bahwa itu tidak apa apa.
"i-ino, lee ino. Be-benarkan mama?"
Bocah lima tahun itu memandang mamanya meminta jawaban bahwa yang diucapkannya benar.
"lee Minho sayang"
Minho mengembungkan pipinya, niatnya ingin marah tapi itu malah menggemaskan
"ta-tapi sama mama"
Anak yang bernama Chan itu terkikik melihat Minho yang menggemaskan.
Tangan Chan terulur untuk menarik pipi Minho.
"Ihihihi ino lucu sekali, ayah apa channie bisa bawa pulang? Channie pengen ino"
"heh anak nakal, gak boleh"
"is ayah jahat, hus hus pergi"
"oh ayah gak akan mau beliin eskrim lagi"
"aaaaaa ayah"
Chan merengek menghentak hentakkan kakinya, sang ayah hanya tertawa saja.
Kali ini Minho yang terkikik melihat tingkah Chan.
Minho yang awalnya memeluk mama, kini mulai melepaskan dan menarik lengan yang diyakini akan menjadi teman barunya.
"kamu harus jadi temen ino, gak boleh nolak"
"ciappp komandan, Channie jadi temen Ino"
"ayo sebangku"
"AYOOOO"
kedua bocah itu bergandengan tangan, menuju meja yang akan mereka tempati.
Ayah Chan dan Mama Minho hanya terkekeh melihat anak mereka yang begitu menggemaskan.
Dikelas semua anak anak sedang bermain, kelas itu sangat ricuh sekali sampai terdengar keluar.
Sampai seorang guru cantik datang dengan sapaan yang ramah mengalihkan perhatian bocah bocah yang ada dikelas.
"halo semuanya, nama saya Im Nayeon yang akan menjadi guru kalian, kalian bisa panggil kakak"
Saat perkenalan itu selesai seorang anak mengangkat tangannya.
"dibelakang kakak nayeon ada penyusup!!! "
Mendengar teriakan anak yang tubuhnya pendek itu, anak anak lain langsung ricuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry [Lee Know]✔
RandomBertahun - tahun kami bersama, namun dalam 1 tahun semuanya hilang sekejap mata. Kebersamaan yang begitu erat menjadi terpisah hanya karena ego. Rantai besi yang mengikat tangan kami, seakan terpatahkan hanya dengan selembar kertas yang terhuyang m...