Pagi ini gue udah siap dengan seragam lengkap. Dandan seadanya yang penting rapi. Gue juga udah siap dengan tas yang udah bertenger dibahu gue.
Semester akhir memang masa-masa yang sangat menegangkan. Gue bahkan nggak nyangka dan nggak sadar kalau sekarang gue udah kelas 12 semester 2. Ah bahkan waktu berjalan begitu cepat.
Gue anak tunggal dari keluarga Kim. Orangtua gue pengusaha mereka punya beberapa perusahaan dibeberapa kota besar di Korea. Mama gue punya butik berserta cabangnya di Seoul.
Gue anak yang harus bisa membanggakan kedua orang tua gue. Gue selalu rajin buat belajar biar bisa banggain kedua orangtua gue.
"Selamat pagi"sapa gue saat berada diruang makan.
"Pagi. Ayo makan"ajak Eomma seraya menuntunku menuju meja makan.
"Appa nanti mau ada bisnis diluar negri beberapa minggu. Kamu baik-baik ya sama Eomma"ujar Appa seraya menyuap nasi kemulutnya.
"Ah Nee.. Appa juga harus jaga kesehatan"timpal gue.
"Pasti"
"Ayo makan keburu telat nanti keburu Jaehyun jemput"ucap Eomma seraya menaruh lauk dipiringku.
Gue langsung makan. Emang gue kalau makan selalu lelet pakek banget. Sampai gue belum selesai makan tapi Appa udah berangkat kerja. Eomma selalu setia nemenin gue makan sampai makanan gue habis.
Tingtong.....
Suara bel rumah gue bunyi.
"Jaehyun kayaknya Si"ujar Mama seraya berdiri dari tempat duduknya.
"Ah biar saya saja nyonya"ucap Bi Saram.
"Ah gomawo"Eomma langsung duduk kembali.
Gue terus memperhatikan lorong masuk ruang makan. Nggak beberapa saat muncul Jaehyun dengan senyum manisnya.
"Selamat Pagi"salam Jaehyun seraya membungkukkan badannya.
"Nee... Ayo makan"ajak Eomma.
"Saya sudah makan tadi dirumah" ucap Jaehyun sopan.
Sangat sangat berbeda dengan Jaehyun yang gue kenal diluar. Dia sangat pandai menyesuaikan sikap dengan tempatnya.
"Belum selesai?"tanya Jaehyun seraya duduk dikursi sebelah gue.
"Dikit lagi. Nanti kalau nggak dihabisin Eomma marah"ucapku sedikit berbisik.
"Aku tunggu"ucap Jaehyun seraya mengacak rambutku.
"Ishh.. "
Gue melanjutkan acara makan gue. Jaehyun ngobrol sama Eomma gue cuma jadi pendengar setia tak ikut campur dalam obrolan mereka.
Eomma dan Eomma Jaehyun adalah sahabat sewaktu mereka masih duduk dibangku SMP sampai sekarang.
"Selesai Si?"tanya Eomma seraya membereskan piring kotor bekas gue.
"Bi tolong"ucap Eomma seraya menyodorkan piring kotor kearah Bi Saram.
"Langsung berangkat?"tanya Jaehyun saat gue baru aja nempelin punggung gue ke kursi.
Gue tarik tangan Jaehyun buat megang perut gue.
"Kekenyangan"ucap gue. Jaehyun sama Eomma malah ketawa.
"Lain kali kalau Eomma nyiapin makanannya kebanyakan kamu bilang. Jangan dipaksa kalau udah kenyang"ucap Eomma menasehati.
"Lucu"ucap Jaehyun seraya mengusap lembut kepala gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAPA MUDA√
Fanfiction18+ (On Going) ❝Jaehyun aku hamil.. ❞ ucapku lirih seraya memegang perut datarku. ❝Ngaco kamu! Jangan bercanda Rin..❞ Bentak Jaehyun seraya mencengkeram kuat lenganku. ❝Ini anak kamu❞ ingin rasanya aku berteriak didepan wajahnya. ❝Ngaco!❞ Jaehyun...