Gue sama Mama udah nyampe dirumahnya Younghoon. Pagar langsung dibukain sama satpam rumah Younghoon.
Suasana lingkungan cukup sepi.
Dan mobil Younghoon juga dirumah berarti dia nggak kemana-mana atau baru pulang dari mana-mana. Ya bukan Younghoon namanya jika harus berdiam diri didalam rumah.
Pasti Younghoon akan mencari kesenangan diluar sana jika tidak ada orangtuanya dirumah. Biasanya juga Younghoon ngajak gue jalan buat sekedar ngelepas bosennya dia aja.
Tapi kadang Jaehyun juga sering ngelarang gue buat sering-sering keluar sama Younghoon. Cuma gue nggak bisa nolak karna Younghoon sendiri sahabat deket gue dari kecil.
Jaehyun juga termasuk orang yang mudah cemburu kalau gue deket sama cowok lain.
"Annyeong Chingu..... "teriak gue seraya mengetuk pintu rumah Younghoon dan Eomma yang yang berdiri dibelakang gue.
"Yang sopan kalau bertamu dirumah orang" ucap Eomma menasehati.
"Hehe maapin Ma, kebiasaan soalnya" ucap gue berakhir nyengir doang karna ada pawang.
"Kebiasaan buruk nggak boleh diterusin" ucap Mama menasehati.
Sekitar 30 detik kemudian pintu rumah Younghoon terbuka lebar. Dan ternyata yang bukain langsung oleh Younghoon bukan pembantunya.
Tumben?
" Masuk Ma"ucap Younghoon mempersilahkan.
Emang Younghoon udah kebiasaan dari sd manggil Eomma gue itu dengan sebutan 'Mama'karna gue kenyokapnya Younghoon juga seperti itu udah kebiasaan dari kecil.
Keluarga gue sama keluarganya Younghoon itu udah kayak saudara sendiri jadi seperti itu.
"Nyokap gue doang yang disuruh masuk? Guenya enggak?"
"Iya Mama Lo doang, udah lo diluar aja jaga mobil"timpal Younghoon yang langsung menuntun Eomma masuk kedalam rumahnya.
"Tega"ucapku dengan nada seperti anak kecil seraya memeluk lengan Younghoon dan ikut masuk kedalam rumah Younghoon.
Rumah minimalis dengan desain cukup sederhana dengan ukuran besar. Tapi sayang sering sekali tak berpenghuni karna orang didalamnya sangat sibuk dengan kegiatan masing-masing.
Younghoon yang sibuk berkeliaran dijalanan dan orang tuanya yang sibuk bolak-balik keluar negri untuk urusan bisnis. Sebelas dua belas seperti rumahku juga jarang ditempati orang.
"Kesepian ndak?"tanyaku basa basi.
"Nggak biasa"timpal Younghoon seraya menatap gue.
Gue tau Younghoon suka gue tapi dia nggak mau ngaku aja gue kan emang cantik jadi gitu banyak yang suka jadi wajar.
"Younghoon kan cowok Rin jadi dia ya biasa aja kalau ditinggal orangtuanya ke luar negri buat urusan bisnis"Eomma ikut menimpali ucapanku.
"Iya Mamaku yang cantik Shirin cuma basa basi"timpalku seraya berjalan mendahului kearah ruang tamu.
Gue langsung duduk tanpa diperintah karna gue orangnya mandiri. Gue langsung duduk santai seraya memainkan ponselku untuk mengabari Jaehyun.
"Bentar ya Ma" Younghoon langsung pergi untuk naruh Cake yang Eomma gue kasih ke dia.
Nggak berapa menit kemudian pembantu dirumah Younghoon dateng keruang tamu sambil bawa minum sama cemilan. Padahal udah gue bilang cuma singgah bentar.
"Makasih ya Ma"ucap Younghoon seraya duduk disamping gue.
"Iya sama-sama"
Eomma mulai meminum minuman yang disuguhkan tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAPA MUDA√
Fanfiction18+ (On Going) ❝Jaehyun aku hamil.. ❞ ucapku lirih seraya memegang perut datarku. ❝Ngaco kamu! Jangan bercanda Rin..❞ Bentak Jaehyun seraya mencengkeram kuat lenganku. ❝Ini anak kamu❞ ingin rasanya aku berteriak didepan wajahnya. ❝Ngaco!❞ Jaehyun...