HARAPAN

17 2 1
                                    

SELAMAT MEMBACA....

Fajar tiba di kala seseorang harus kembali,berdoa agar paman bisa di terima di sisi-NYA.

3 hari setelah pemakaman.

"Oi bar,udah mendingan ke?"tanya ogi,yang baru tiba di rumahku.

"Kepo nye,iye dah mendingan"balasku.

Selama tiga hari belakangan ini Ogi sering main ke rumahku.Dia lah salah satu orang yang membuatku merasa mendingan belakangan ini.

"Jadi?mulai sekarang masih nak bantu dagangan ibu kau?"tanyanya.

"Hm"sahutku,ekspresi bingung.

"Oi gi"panggilku."Bantu aku cari harapan mao?"tanyaku,dengan menatap ogi serius.

"Santai bro mandangnya"balasnya.

"Dengan senang hati raja nganggur"sambungnya tersenyum.

Aku memutuskan,di bab ini kita sama-sama mencari arti harapan untuk diri sendiri.

"Langkah awalnye mau gimane?"tanya ogi,bersiap naik motornya.

"Ke rumah paman"sahutku semangat.

"Yoosshhh"ucap Ogi tersenyum.

Melihat wajah-wajah yang begitu tak asing,tempat yang tak asing menemani pikiran saat di perjalanan hingga ke tujuan.

"Terus,nak ngape ke sini?"tanyanya

"Tengok je la"ucapku,segera mengetok pintu.

"cih!"sahut Ogi dengan pelan.

toktoktok...

"Assalamualaikum,tante"ucapku dan Ogi.

"Waalaikumsalam,tunggu sebentar"sahut orang rumah.

Sembari menungu Ogi bertanya hal yang sama kepadaku.

"Ke sini mau ngape?"tanyanya."Tengok je bang"ucapku kesal.

"Cuih"sahutnya pelan.

"Kedengaran cih"balasku.

Akhirnya pintu terbuka,seperti yang diduga itu suara tante Ima.

"Eh Debar,masuk bar,gi"ujar tante Ima.

"Iya te"ucapku.

"Ah leganya"ucap Ogi.

Walaupun aku jarang ke rumahnya paman,tapi rasanya masih seperti dulu dan ada foto paman denganku di sudut rumah.Saat aku melihat foto-foto paman yang ada di bingkai-bingkai di tembok rumah,tante bertanya padaku sekalian menyuguhkan teh manis.

"Ada apa kesini bar,gi?tanya tante Ima.

"Nda tau gak te,debar tiba-tiba ngajak ke sini"ujar Ogi.

"Ini te,debar dengar dari ibu kalau usaha keripik singkong paman udah tutup"ucapku,sehabis menyeduh teh manis.

"Soal nya kan memang gak ada yang bisa lanjutin ya te?"ucap Ogi.

"Iya,tapi juga agen keripiknya udah bilang kalau gak bisa kirim ke sini lagi"balas tante Ima.

"Debar aja yang lanjutin te,lagian bosan nganggur terus"ujarku

"Tapi agennya udah gak kirim ke sini lagi"balas tante Ima.

"Bikin sendiri aja te,biar debar"sahutku."Hehh!"ucap tante dan Ogi serentak.

"Modalnya darimana bar?"tanya tante."Ha a,darimane bar?"sahut Ogi.

"Nanti pas pulang debar pikirin"ucapku dengan senyum.

SAME WOUND(Debar&Vika)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang