bahan dasar

20 1 0
                                    

   Aku adalah si pencinta.Wujudku ingredient,atau bahan dasar dalam pembuatan kue Brownies. khusus pada Brownies,tapi tidak semua Brownies. Sebelum kujelaskan diriku,aku berharap kamu tau apa itu Brownies.
  
    awalnya Brownies adalah kue yang dianggap gagal pembuatannya.Asal muasal Brownies,yang dibilang kue khas Amerika ini,ada berapa versi.Misalnya saja,yang paling popular adalah penciptaan brownies,tahun 1979, atas ide cemerlang tidak sengaja Midred Schrumpf, dosen home economics di Maine, yang saat berdemontrasi masuk kue cokelat di depan murid muridnya lupa memasukkan  baking powder. Terang saja kue jadi 'bantet,' tidak mengembang.Namun, gengsi sebagai dosen mengakui kesalahannya, dengan berkelit ia berkata bahwa kue cokelat buatannya adalah versi baru yang dinamainya 'Brownies'.
  
   Padahal ada versi awal,yang karena situasi zaman tidak didokumentasikan, yaitu versi tahun
1893, chef dari Palmer House Hotel di Chicago, yang membuat Brownies khusus untuk tamu tamu World's Fair. Baru bulti Brownies secara resmi, dipublikasikan sebagai resep tahun 1906 di buku "Boston Cooking School Cook Book."
  
   Cukup soal sejarah Brownies. Tahu kenapa? itu semua tidak benar!Ng...maksudku, seperti juga masakan lain diluar kue misalnya sate, opor, nasi goreng, atau apa kek, siapa yang tahu nama pelopor masakan itu? pasti dibilangnya resep turun temurun, sudah ada dari dulu.Nah! Brownies hadir semenjak dulu....dulu sekali, semenjak awal orang mulai memasak kue dengan oven.Semenjak ditemukannys oven, walau pemanasannya dengan tungku. Tapi para ibu dan para juru masak itu membuang Brownies ke tempat sampah, atau memberikannya pada kucing , anjing, kuda, atau binatang peliharaan lain karena mereka menyangka salah membuat kue dan malu karenanya.

   Aku? Aku ya muncul bersama mereka yang dengan bangga mempriklamirkan Brownies sebagai karya mereka. Aku muncul dirasa Brownies yang enak.
  
   Memang, kalau mau membuat Brownies lezat, harus ada aku. Bukan, aku bukan tepung, gula, cokelat, mentaga, atau telur.Karena kalau aku tepung misalnya, bukankah setelah itu kue dioven, jadi, dan dimakan, aku akan lenyap begitu saja di dalam perut? Sedangkan aku abadi, bisa berpindah pindah tempat, dan tidak bisak dimusnahkan, walau dalam setiap kali prpses pembuatan brownies aku disertakan.

   Aku juga tidak sembarangan memilih kue, biar Brownies, tapi aku tidak akan sembarangan memilihnya. Dasarku memilih bukan dengan dasar kualitas, seperti misalnya tepung terigu berkualitas paling mahal, atau telur khusus mengandung omega-3. Aku juga tidak memilih orang yang membuatnya, pria atau wanita, kaya stau miskin.
  
   Aku tidak bisa dibeli, dan tidak terdapat di toko manapun. Bisa dibilang murah, jika tahu bagaimana aku dihasilkan.Karena sumberku, tempat asalku bukan cuma satu, dan bisa dibilang tidak perlu biaya untuk mendapatkanku.
Tapi bisa di bilang mahal, sangat mahal, jika tidak tahu makna bangaimans aku dihasilakan.Aku adalah bahan dasar rahasia, yang tidak bisa hadir tanpa momen tertentu.
 
    Siapa aku? Ah, nanti sajalah kuceritakan.Lebih penting mencari jawaban dari mana aku datang-sehingga bisa membuat Brownies menjadi kue yang terenak di dunia-daripada mengetahui namaku.
  
   supaya lebih mudah dimengerti, dan supaya tahu makns diriku, mungkin lebih baik aku memberi cerita, contoh kehidupan nyata, tentang anak manusia. Bagaimana?
        
     
                        

BROWNIESTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang