Seven

65 9 2
                                    

Happy Reading Guys!!
Vote dan Koment :)
Thank you !

***

Dinda pamit dengan bundanya tanpa memberi tau dengan siapa ia pergi.

"Bunda, Dinda jalan ya nanti pintunya Dinda buka sekalian pergi, Assalamualaikum bunda" ucap Dinda.

"Iya sayang Waalaikumsalam, jangan malam malam pulangnya." peringat Bunda.

Dinda menunjukkan ekspresi hormat kepada bundanya pertanda ia tak akan pulang malam-malam.

Baru saja buka pintu rumahnya itu, Ia dikejutkan dengan cowok yang tak pernah terbesit di pikirannya berada didepan rumahnya ini.

"Raka?"

Seketika beribu pertanyaan terlontar dipikiran nya.

'Kok dia bisa disini? tau dari mana rumah Dinda?'

'Dia mau ngapain?'

'Ketauan mamah gimana ini kalau ada cowok didepan rumah?'

***

Dua remaja laki laki dan perempuan sedang duduk bersampingan namun berjarak sambil berhadapan dengan luasnya jalanan ibu kota dari kejauhan atas, menikmati angin semilir perlahan-lahan menusuk kulit yang menimbulkan hawa dingin disekitarnya.

Tak sampai disitu, lelaki yang kerap dipanggil Raka ini menengok ke arah gadis disebelahnya, Dinda. Tak menyangka ia bisa berdua dengan gadis ini.

Flashback on.

"Raka?"

"Assalamualaikum" salam Raka.

"Eh iya Waalaikumsalam" jawab Dinda gugup. Maklum, kaget.

Tiba tiba saja dari belakang sana, Rina yaitu bundanya Dinda datang dan menyambut Raka dengan hangat.

"Siapa yang datang Dinda?"

"Um, anu ma.. dia--" jawab Dinda terbata bata, bingung mau jawab apa. Masa bilang pacar kan gak mungkin.

"Jadi ini temen kamu yang ajak kamu jalan? Aduh! kasep pisan!" jiwa sunda sang bunda keluar sudah.

Setelah itu tanpa disangka, bundanya malah mengizinkan anaknya itu untuk keluar dengan si lelaki ini.

'biar lancar pdkt nya'

"Kamu ngapain disini?" tanya Dinda to the point.

Raka menghiraukan pertanyaan gadis didepannya ini melainkan ekor matanya mengarah Bunda bermaksud untuk berbicara.

"Maaf tante sebelumnya, saya disini mau ajak Dinda keluar, Gak pulang malem malem kok tante" jelas Raka membuat Dinda sekaligus Rina-- Bundanya kaget.

"Eh apa apaan? aku ada janji sama sese--" balas Dinda terpotong.

"Janji sama siapa? emang ada yang mau ajak lo jalan selain gue?" tanya Raka tepat sasaran.

RAKADINDA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang