Hot News, Lagi?

7 2 0
                                    

Seorang gadis tengah menyaksikan dirinya dalam pantulan cermin yang sedang asyik memasang sebuah dasi sembari menyanyikan lagu-lagu dari salah satu idol korea, yang sudah sangat mendunia. Meski Alana terlihat polos namun ia menyukai hal-hal semua yang berbau korea tidak banyak temannya yang tahu, bahkan Sasa saja tidak tahu kegemaran teman satunya ini. Jika Alana sudah mulai menyanyikan lagu-lagu kesukaan nya dan mulai mengerakkan tubuhnya mengikuti irama musik maka dapat dipastikan ia bisa melupakan segalanya.

Sesekali ingatan perihal kemarin yang terjadi antara dirinya dan Alvi muncul dipikirannya, seketika ia menghentikan nanyian nya. Alana termenung menatap dirinya sendiri, tanpa sadar ia kembali mengingat hal yang terjadi padanya di perpustakan bahkan kejadian itu pun sampai muncul di dalam cermin yang tepat berada di depannya.

Alana dengan cepat menutup mata, memalingkan wajahnya dari cermin. "Iihh!!! Alana, kamu ngapain mikirin itu lagi coba."

Gadis itu akhirnya berjalan menjauhi cermin dan mengambil tas sekolahnya lalu memasangkan nya di punggung. "Mending aku berangkat sekolah."

Alana keluar kamar sambil bernyanyi riang, saat sampai di lantai dasar sang Bunda menghampiri Alana dengan membawa sebuah kotak makan.

"Tumben buatin Alana bekal," Ujar Alana heran.

"Bunda lagi coba-coba buat brownies, siapa tahu aja enak. Kamu bagi-bagi ke teman-teman kamu ya."

"Kalau gak enak gimana, Bun?" Tanya Alana sengaja menggoda.

"Kamu nih ya, pasti enak kok."

"Iyadeh, kalau yang buat bidadari nya Alana pasti enak. Makasih ya Bunda sayang."

"Sama-sama, yaudah sana berangkat nanti terlambat."

Seusai berpamitan Alana melangkah pergi keluar rumah dan menaiki mobil ynag sudah terdapat di depan gerbang rumahnya. Ia membuka kaca jendela mobil nya, hari ini ia tidak naik angkutan umum lagi karena sesekali ia ingin merasakan berangkat sekolah dengan supir. Angin pagi hari menerbangkan helai rambutnya, wajah Alana pun tidak segan menyambut udara sejuk itu agar menerpa wajahnya.

Beberapa menit kemudian Alana sampai tepat di depan sekolah ia berpamitan juga dengan supir dan melangkah memasuki area sekolah. Saat melewati lorong menuju kelas, banyak sekali Kakak kelas yang menatap Alana dengan sinis ada juga yang berbisik-bisik seperti sedang membicarakan Alana. Sedangkan gadis itu hanya tersenyum menganggap biasa saja dan tidak perduli dengan tatapan itu.

Alana sampai di kelas, dan sudah ada Sasa di sebelah bangkunya yang tengah fokus menatap layar handphone miliknya. "Good Morning, Sasa." Sapa Alana dengan riang.

"Al." ucap Sasa pelan, dan masih fokus pada handphone nya.

"Kenapa, Sa?"

Sasa berbalik menatap Alana. "Lo itu gak ada puas-puas nya ya jadi hot news di grup sekolah!!!"

"Apanya yang hot news lagi sih, Sa."

"Lo kemarin kemana sama Kak Alvi, hah!"

"Gak kemana-mana, kenapa sih?"

"Lo harus liat in...."

Alana menjulurkan telapak tangannya di depan bibir Sasa sebagai tanda untuk Sasa berhenti bicara, apalgi mengajaknya untuk hosio di pagi hari. "Nanti aja liatnya ya, aku mau dengar musik sama baca novel, " ucap Alana memotong percakapan Sasa.

Sasa terkejut mendengar ucapan temannya ini, mengapa dia bisa sesantai ini disaat seluruh murid SMA Langit membicarakan dirinya. Susah sih menang kalau orang yang jarang nongol di grup sekolah makanya Alana tidak pernah tahu info atau berita-berita sekolah, selalu ia mengandalkan ke Sasa agar bisa mengetahui nya.

ALVIANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang