Pagi ini cuaca sangat cerah, udara juga terasa lembab. suasana pagi di seoul sangat mendukung seorang bernama lengkap Kim Seohmin atau biasa yang dipanggil Min-ah oleh teman-temannya untuk menjalakan aktivitas rutinnya setiap hari, yaitu berkuliah. Tapi semua tidak sesuai yang dia harapkan.
Nyatanya sekarang wanita dengan rambut panjang yang dikuncir tersebut sedang menahan kesal setengah mati di depan pagar rumahnya menunggu seseorang yang berada di sebrang rumahnya untuk mengeluarkan Lamborghini biru kesayangan sang pria.
Dengan rambut yang belum tertata rapih dah baju yang terlihat belum sempat di setrika oleh si empunya, si pria tersebut menghampiri min-ah dengan senyum tidak berdosanya,
"Wah sahabat ku yang satu ini manis sekali sih, wajahmu terlihat sangat bersemangat"
Ya benar sekali pelaku yang dibicarakan sedari tadi tidak lain dan tidak bukan adalah sahabat Min-ah sekaligus tetangganya. mereka sudah mengenal sejak kecil karena ya mereka tinggal bersebelahan sejak kecil dan sering bermain bersama bahkan sampai sekarang, yang seokjin tau Min-ah adalah sahabat paling berharga untuknya dan yang Min-ah tau seokjin adalah sahabat yang paling iya sayangi.
"Wah cari mati rupanya, sepertinya odeng butuh sedikit belaian dariku-" ucap min-ah sambil mengelus badan mobil seokjin.
"Ya! ya! maafkan aku, nanti aku teraktir ice cream di tempat biasa"
Benar sekali. seokjin memberikan mobil kesangannya ini nama Odeng, ntahlah apa yang ada dipikirannya saat memberikan nama tersebut. setiap Min-ah bertanya Jin akan selalu menjawab,
'Karena odeng itu adalah makanan kesukaanku dan aku cinta makan, jadi setiap aku melihat mobil ini aku akan selalu merasa lapar'
Ntahlah, abaikan saja seokjin dan semua tingkah uniknya, sekarang kembali ke permasalahan awal
"Baiklah, cepat jalan", aku memutarkan bola mata dan bergegas masuk ke kursi penumpang. ah jin paling tau cara meluluhkan hatiku.
Disepanjang jalan wajah Min-ah terus ditekuk, Min-ah memikirkan beribu alasan yang harus dia berikan ke dosen killernya karena datang terlambat. itu lah hal yang sedari tadi membuat Min-ah kesal setengah mati kepada seokjin. karena ia harus datang terlambat sedangkan Min-ah sangat anit datang terlabat ditambah Min-ah takut dengan dosen yang mengajarnya.
"Hei, maafkan aku! wajahmu jangan ditekuk seperti itu. bahkan wajahmu rasanya lebih kusut dari baju yang ku pakai', ucap seokjin sambil mengelus kepalaku.
Tidak terima disamakan dengan baju seokjin yang tak tahu sudah berapa lama belum pria itu cuci, Min-ah memberikan pukulan bertubi tubi ke lengan seokjin, dan seokjin hanya tertawa dan mencoba menangkis lembut tangan Min-Ah
"Ya! ya! ya! kau ini ganas sekali sih pagi ini? lagi datang bulan?"
Seperti inilah keseharian sepasang sahabat ini, tiada hari dilewati tanpa berkelahi. dan sebagian besar pemicu perkelahian kecil itu di sebabkan oleh seokjin yang sangat suka menggoda Min-ah. menurutnya menggoda Min-ah dapat menambah energinya untuk menjalankan aktivitas seharian.
"Kau tau tidak hari ini profesor jung yang mengisis jam pertama! kau tahu kan dosen itu tidak ada ampun untuk mahasiswa yang terlambat! matilah niai mata kuliah Design ku. jika aku tidak lulus kau yang harus bertanggung jawab!", ucap Min-ah kesal sambil membuang muka ke jendela mobil.
"Aigo, baiklah aku yang akan mengatakan ke prof. jung jika kau terlambat karena membantu ku mencari bahan untuk proyek sayembara yang di bimbing olehnya. kau taukan aku ini mahasiswa kesayangan prof. jung. serahkan semuanya kepada kim seokjin", ungkapnya dengan menepuk nepukan dada membanggakan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
'BROKEN' (Kim Seokjin)
FanfictionMin-ah dan Seokjin hanya sepasang anak adam dan hawa yang sudah terlalu lama menghabiskan waktu bersama. Berbagi makanan, berbagi mainan, bahkan berbagi kamar mandi bersama, ya itu dulu saat mereka berdua masih menginjak usia kanak- anak. Bagaima...