"Taehyung-shii apa yang kau lakukan?!"
Min-ah kesulitan menarik badan Taehyung dari wanita yang ada dihapan pria itu. Terlihat wanita yang dihadapannya menangis dan seperti susah bernafas.
"Hyeril kau tak apa? apa yang dia sudah lakukan padamu?", Min-ah meletakan tangan pada kedua bahu Hyeril, tetapi masih tangisan yang dapat Min-ah dengar.
Tadinya Min-ah hanya sedikit mempunyai urusan dengan Hyemi, oleh karena itu sekarang ia berada di fakultas kedokteran. Min-ah juga sempat bertanya dengan Hyemi dimana Hyeril, hyemi hanya mengatakan bahwa Hyeril ada urusan dengan asisten dosen mata kuliah yang ia pelajari. Tapi bagaimana pun namanya panggilan alam tidak dapat dihindari, perut Min-ah rasanya sudah sangat sakit apabila harus menahan sampai ke gedung fakultasnya lagi. oleh karena itu Min-ah lebih memutuskan untuk mengguakan toilet di fakultas ini.
Saat semua urusan Min-ah sudah tuntas dia dikejutkan dengan nada tinggi seseorang yang dia kenal, dan saat Min-ah mengikuti darimana asal suara itu ia kembali dikejutkan dengan keadan Hyeril yang menangis dan terpojok ketembok ditambah lagi seorang pria yang dia kenal sebagai mantan dari salah satu sahabatnya sedang mengurung sahabatnya di antara dua lengannya yang menempel ke dinding. dan berakhir disini lah Min-ah dengan semua rasa paniknya.
Kim Taehyung menatap wanita yang menangis didepanya dengan wajah yang sulit di artikan, sedangkan Hyeril hanya mengeratkan genggaman nya pada lengan Min-ah.
Min-ah paling tidak suka jika ada pria yang membuat wanita menangis.
"Cih", Taehyung mendecih dan memandang Min-ah dan Hyeril dengan tatapan merendahkan. "Mencari bantuan rupanya?"
Min-ah mengerutkan kening. Dia masih mencoba untuk menahan emosi, bagaimana pun juga disini Min-ah tidak paham dan tidak tau akan titik permasalahan yang membuat kedua sepasang mantan kekasih ini terlihat sangat kacau.
"Tenang dulu Taehyung-shii, sebenarnya ada apa ini? mengapa Hyeril sampai menangis seperti ini"
"Bukan urusanmu", Taehyung sedikit mendorong bahu Min-ah dengan kasar dan mencoba menarik lengan Hyeril.
Dengan tangkas Min-ah kembali menghempaskan tangan Taehyung yang sedikit lagi akan menggapain hyeril, "Ini urusanku jika menyangkut dengan sahabatku. Kau lupa apa yang pernah kau lakukan dengannya?", Min-ah menggeram.
Taehyung menampilkan seringaiannya, dia terlihat mendongakan kepalanya ditambah memainkan lidah didalam mulutunya dan kembali menghadap ke Min-ah,
"Dari pada kau mencampuri urusan orang lain, lebih baik kau urusi saja cinta bertepuk sebelah tanganmu yang rumit itu", jawab Taehyung penuh penekanan.
Min-ah terdiam, lebih tepatnya terkejut. apa? dia tahu?
"A-apa?"
Min-ah menoleh ke arah Hyeril dan memberikan tatapan 'Apa kau yang memberitahunya?', Hyeril dengan cepat menggelengkan kepala. "Tidak demi tuhan Min-ah aku tidak pernah memberitahu ke siapa pun", dengan suara sengau yang disebabkan oleh tangisannya tadi.
Min-ah kembali menatap Taehyung dengan tajam, walaupun didalam hatinya sedikit merasakan khawatir, "Kau tidak tahu apa-apa".
"ck,ck siapa yang tidak tahu apa apa. kau itu menggilai sahabatmu sendiri. Seokjin. Bernarkan apa yang ku katakan?", seringai Taehyung.
Min-ah tercekat, "Apa yang kau katakan?! Mengapa menjadi membawa Seokjin! ini tidak ada hubungannya dengan percintaanku ini tentang apa yang sudah kau lakukan ke Hyeril sampai dia menagis seperti ini!"
"Benar! ini tidak ada hubungannya deganmu. jadi lebih baik kau pergi!"
"Su-sudah Min-ah aku tidak mau terjadi keributan", ucap Hyeril berbisik.

KAMU SEDANG MEMBACA
'BROKEN' (Kim Seokjin)
FanfictionMin-ah dan Seokjin hanya sepasang anak adam dan hawa yang sudah terlalu lama menghabiskan waktu bersama. Berbagi makanan, berbagi mainan, bahkan berbagi kamar mandi bersama, ya itu dulu saat mereka berdua masih menginjak usia kanak- anak. Bagaima...