2

50 7 1
                                        


"Aish! ya! dimana matamu?!", sentak pria yang baru saja di tabrak oleh Min-ah.

semua mata yang ada di plaza mencari dengan penasaran asal dari keributan yang diciptakan.Pria dihadapnnya sekarang dalam kondisi kacau, tidak beda jauh dengan penampilan Min-ah saat ini.

Ah, Min-ah ingat pria yang berada di hadapannya kali ini adalah salah satu mahasiswa yang terkenal dengan reputasi buruknya karena sering menjadi pemicu perkelahian antar fakultas maupun jurusan.

Choi Yeonjun. sial. benar-benar sial Min-ah hari ini.

"M-Maafkan aku, aku akan membersihkan bajumu", Min-ah mencoba untuk membersihkan noda saus dari baju yeonjun menggunakan tissue, tetapi langsung di tepis kasar tangan Min-ah oleh sang empunya.

Suasana Plaza yang tadinya ramai oleh suara beberapa mahasiswa seketika hening, semua mata menunjukan tatapan kasihan ke arah Min-ah, dan tak sedikit pula yang berbisik bisik mengucapkan keprihatinannya terhadap Min-ah.

Siapa yang tidak tau dan tidak takut pada Choi Yeonjun. semua mahasiswa di universitas ini mengetahui reputasi buruk yeonjun.Lebih baik menjauhi pria itu daripada ikut terlibat oleh masalah yang ditimbulkan.

"Maaf?! kau kira dengan Maafmu baju ku akan kembali bersih seperti semula?!", sentak kembali yeonjun.

"Maaf, aku akan mengganti pakaian mu"

"Ck, wanita memang selalu membawa sial. Apalagi wanita lemah seperti mu! kau pikir aku tidak mampu membeli lagi baju ini?! hei sudah berasa sekaya apa dirimu?!"

Min-ah mulai merasa jengkel akan perkataan Yeonjun, Min-ah akui memang dirinya salah karena telah membuat kekacauan, hei tetapi lihat penampilan Min-ah juga tidak jauh berbeda dari pria yang ada dihadapannya, bahkan bisa dibilang lebih parah dengan saus yang mengotori seluruh badan Min-ah dari ujung kepala sampai ujung sepatunya. Bahkan Min-ah juga sudah meminta maaf dengan tulus kepada Yeonjun. tetapi mengapa pria ini seperti merendahkan harga dirinya.

dengan emosi yang tidak bisa dibendung lagi Min-ah menluapkan emosinya,

"Hei!aku kan sudah meminta maaf, bahkan aku juga punya itikad baik untuk bertanggung jawab, tetapi semua yang keluar dari bibirmu itu sangan tidak sopan yeonjun-sii! Jadi maumu sekarang apa?!"

Semua mata masih tertuju pada dua insan yang berdebat di tempatnya, keempat teman Min-ah mendekat dan mencoba menarik Min-ah, mereka juga takut kepada si berandal kampus ini.

"Yang aku mau? berlututlah dan minta maaf kepadaku di hadapan semua penghuni kampus ini!", Min-ah membulatkan matanya.

apa apan pria ini, pikir Min-ah

"Kau sudah gila?! aku tidak mau! kau pikir dirimu siapa!"

"hah wanita ini berani juga rupanya, sepertinya kau harus sedikit ku beri pelajaran!",

tidak jauh dari kejadian tersebut Seokjin terlihat menahan amarahnya mendengar ada yang merendahkan sahabatnya. ketika ia ingin bangkit dari duduk dan membalas perkataan yeonjun dengan satu atau dua buah pukulan ,tiba tiba tangan Jisoo menahan pergelangan tangan seokjin.

"Jin-ah, kau lupa kau sedang mengikuti proyek sayembara dan membawa nama kampus. jika kau ikut campur masalah ini dan berurusan dengan berandal itu nama mu akan ikut tertarik. kau taukan syarat mengikuti sayembara, tidak boleh memiliki riwayat berprilakuan buruk.", ucap jisoo panik.

"Tapi sooya Min-ah sudah direndahkan dan aku sebagai sahabatnya mana bisa diam?!", balas seokjin dengan sedikit emosi dan menyentak.

Jisoo seketika melonggarkan genggamannya , "kau membentak ku?", Jisoo berucap kecil dan menunjukan kekecewaanya.

'BROKEN' (Kim Seokjin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang