Hari demi hari

1 0 0
                                    

Waktu terus berputar, hari demi hari sudah aku lewati...
Chat darinya trus meramaikan ponsel ku...
Obrolan-obrolan tak jelas trus menerus berlanjut, dari chat di sosmed sampai dia meminta nomor ku dan berlanjut di WhatsApp...
Bahkan dari dia yang memanggilku dengan perempuan galak, menjadi dia yang memanggilku ay, dan kemudian dia yang memanggil ku bibi karena mengikuti keponakan ku yang memanggilku bibi...
Dia tau keponakan aku karena saat aku sedang bermain dengan keponakan ku, dia chat dan telfon nanya-nanya soal keponakan ku....

Semakin hari chat ku dengannya semakin nyambung, obrolan tak jelas semakin membuat ku tenggelam dalam rasa nyaman...

Memang benar ternyata kita tidak tau kapan cinta itu datang, bahkan sekalinya kita bilang tidak, tetapi hati tetap bilang iya...

Semakin larut dalam rasa nyaman, semakin dia berubah. Chat nya jarang masuk lagi ke ponsel ku...
Obrolan itu seakan menghilang.

Disekolah dia tampak cuek, setiap ketemu dia selalu membuang muka, aku tidak tau, aku tidak mengerti mengapa dia begitu...

Sesekali dia memang masih suka chat, tapi tak sesering dulu, dan tak seasik dulu...

Aku diam karena aku sadar aku bukan siapa-siapa...

Disekolah selalu mengadakan untuk shalat berjamaah , aku tidak menyadari bahwa didepan ku adalah Kaka, dia menatapku saat aku merapikan mukena, aku langsung kaget dan segera menunduk malu...

Rasanya saat itu aku ingin tersenyum dan berteriak bahagia...
Aku tidak pernah menyadari bahwa chat nya yang begitu singkat akan membuatku terjebak dalam rasa nyaman ...

Tidak ada yang bisa kulakukan selain berusaha mengontrol rasa nyaman ini agar ketika kehilangan tidak terlalu sakit.

Selesai shalat berjamaah aku menuju kelas bersama uty,ayu dan Susi.

"Ay tugas kelompok gimana ?" Tanya uty

"Nanti kita kerjain Ut" jawabku

"Kapan ? Mau dimana nih enaknya?"tanya ayu

"Dimana aja gue sih" jawabku

"Dirumah ayu aja yang jauh biar sekalian jalan-jalan" ucap Susi

"Yaudah oke" jawab uty
Aku dan ayu hanya mengangguk

********

Suasana kantin benar-benar ramai, aku,ayu  sedang mengantri bakso, Susi dan uty mengantri siomay...
Antrian yang panjang membuat ku malas ...

Selesai menunggu antrian kita langsung menyantap makanan tersebut...

"Pulang sekolah ke rumah ayu ya?" Tanya Susi

"Iya Susi" jawabku

Selesai makan kami pun kembali ke kelas, tak lama bel masuk berbunyi, hal yang aku suka dari jam pelajaran terakhir adalah menunggu bel pulang berbunyi...

Sudah 2 jam berlalu, dan bel pulang pun berbunyi...
Aku dan yang lain segera merapikan buku dan segera pulang ...

Sesampainya dirumah aku bersiap-siap untuk pergi kerumah ayu.
Uty menjemputku dan kini aku, dan yang lain sudah berkumpul di rumah ayu...

"Ay pinjem hp Lo dong" ucap Susi

"Itu ambil aja" jawab ku sambil menunjukan hp ku yang tergeletak di samping buku

"Ay ada pesan nih " ucap Susi sambil menunjukan chat yang sudah terbuka

                (Kaka Wahyu Pratama)

"Lagi dimana ?"

"Lo Deket sama Kaka ay ? " Tanya Susi penasaran

"Sejak kapan ay ?" Ayu pun kaget

"Kok gak pernah cerita" kini uty ikut bicara...

Aku merasa sedang di interogasi mereka...
Dengan gugup aku berusaha menjawab

"Oke aku bakal jawab dan ceritain tapi tenang dulu ya" jawabku

Akhirnya aku menceritakan semuanya kemereka Bahkan sampai dia berubah pun aku menceritakan nya kemereka..
Aku percaya mereka,mereka tidak akan berbicara apapun soal aku dengan dia.

Waktu terus berjalan sampai langit sudah mulai gelap, aku dan teman-temanku mengakhiri tugas kelompok ini dan memutuskan pulang ke rumah masing-masing untuk beristirahat.

Sesampainya dirumah aku merebahkan tubuhku pada kasur ku dengan cukup lelah.
Tak lama kemudian ada telepon masuk di hp ku.
Dan tertulis nama (Kaka Wahyu Pratama)

Aku langsung mengangkat telfon nya

"Hallo" ucapku

"Dimana?" Tanya Kaka dari telefon

"Rumah"

"Tadi siang kok gue liat Lo dijalan "

"Masa ? Dimana ? Kok gak nyapa sih?" Jawabku bawel

"Dijalan,kan gue udah ngomong"

"Oh iya maaf"

"Darimana?"

"Tugas kelompok dirumah ayu"

"Gak sama Dodo?"

"Enggak mau, dia mah nanti gak ikut ngerjain"

"Yaudah gue mau main" kemudian Kaka mematikan telefon nya tanpa menunggu jawaban dari ku...

Kebiasaan dia memang begitu, menelfon seenaknya dan mematikan pun seenaknya...

Kadang suka kesel tapi sayang , ah sudahlah sulit dijelaskan Dengan kata-kata jika menyangkut soal perasaan.

Jika ditanya sejak kapan rasa itu muncul ? Akupun tak tau.
Kok bisa sih suka padahal baru chat doang ? Ya aku juga bingung karena nyaman

Kok bisa nyaman padahal baru kenal ? Terkadang kenyamanan itu suka datang saat kita merasa cukup senang tentang kehadiran nya.
Dan aku cukup senang dengan obrolan asik darinya yang suka membuatku tertawa bahkan senyum-senyum sendiri lewat chat.
Padahal jika bertemu langsung kita tidak pernah bertegur sapa.

KENANGAN KITA.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang