Hopeless

40 9 0
                                    

        "jangan sekarang... kumohon...Kumohon jangan datang..." batinku mengeluh, dengan reflek ku memukul secara berulang dada ku yang lecet dan menyedihkan. Tak bisa kah seseorang melihatku... Siapapun kecuali mereka... mereka yang menungguku. air mataku menetes, sembari terpejam putus asa

Waktunya telah tiba...
diseberang sana ratusan tangan memegangku, menenggakkan kepalaku ,menutup telingaku dan memegang leherku
terasa sesak
ditambah ribuan mata menatapku ,mengawasi dengan tajam
suara bisikan yang mampu mengeluarkan isi lautan jiwa
dan detak jantung yang mampu mematikan suaraku
diikat lalu berdiam tersandar di dinding
lalu tertunduk
naluri tak mampu menghancurkan ilusi
berteriak memperburuk keadaan
kesedihan membiakan kebencian
gemetar dan akan terus bergetar
udara dingin menyentuh rambut halusku
meringkuk lalu mencengkram
sudah terlihat karya alami atas tekanan reflek
menarik nafas dan menggertakan gigi
sangat sulit untuk berperang
jiwa jiwa bangkit didalam ilusi
kegagalan imajinasi atau alur peristiwa?
jutaan tawa menemani pikiran
tombak besar menusuk jantungku
datang lebih dari satu tombak
betapa tak berdayanya diriku
penyendiri yang kesepian

-------------------------------------

Dia datang, "apakah ini sudah waktunya?" batinku . Ku memusatkan perhatianku ke arah gerakan itu...dia selalu menunjukan diri disana, mengintip seolah olah memperhatikan apa yang kulakukan.












Dibalik keranjang dan dibalik lemari, entah apa yang iya lakukan hingga muncul disana. Setiap waktu tubuhnya bertambah ukuran... Seolah- olah tumbuh mengikuti pertumbuhanku, namun dia nampak lebih kecil dariku hanya saja dia tumbuh sama sepertiku.
    Terkadang aku menghiraukan kehadirannya karena terlalu mustahil menunggunya muncul kembali, dia akan muncul disaatku lengah. Namun di sisi lain aku sangat penasaran siapa dia sebenarnya...Walaupun sudah terbiasa namun ini benar benar membuatku muak...
     Mataku terbuka, tersadar seolah olah aku telah meninggalkan tempat ini. Masih ditempat yang sama dengan suasana yang sama "sendiri" adalah kata yang cocok untuk menggabarkan situasiku saat ini. maksudku... Menggambarkan keadaan hidupku sekarang ini.
      Meskipun banyak orang disekitarku namun semuanya terasa aku hidup hanya sendiri, melakukan semuanya sendirian sampai aku benar benar terlihat sebagai penyendiri profesional. Tak ada orang yang benar benar ingin sendiri...
     Sekalipun hal itu terlintas di dalam pikiran ,yang sebenarnya terasa adalah "ingin sendiri namun tak ingin kesepian"

  Kleidí Psychís  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang