prolog

63 14 0
                                    

Dia datang..." batinku

Sambil memegang dada sebelah kanan menahan sentuhan dingin yang mulai menyayat halus buah jantungku, berpura-pura untuk menutupi kehadirannya, ku rapihkan jaket kulit berwarna hitam yang kupakai. Membuat air mataku memberontak bagaikan ombak laut
lagi lagi batinku berkata "dia datang, cepat pergi atau sesuatu akan terjadi"
Aku mulai merasakan hawa dingin di ruangan bersuhu 25°itu , aku tersenyum berusaha mengakhiri percakapan dan menghindari tatapan lawan bicaraku
Ibu jari ku mulai bersembunyi diantara jari telunjuk dan jari tengah, menggumpal reflek dengan getaran kecil ,aku melipat tanganku menghindari kegugupan yang terlihat
aku pergi dengan memalingkan wajah, ku pusatkan penglihatanku melihat kearah langit langit yang bertolak belakang tuk menghindari lawan bicara ku, sembari menaiki anak tangga jantungku berdetak kencang . Mengetuk kasar seperti sesuatu ingin keluar dari tubuhku...
7 anak tangga telah kunaiki, berlalu dan terus melangkah, didepan telah nampak, ya... Mereka menungguku. Ya... orang orang itu menungguku dengan tatapan menyambut penuh penantian...

  Kleidí Psychís  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang