[✔] JARED (GOD HAZEL)

JARED XXIII : Meet Khazad, Shiraz, Shaquille and Ziskind

—————————————
19 tahun kemudian..
—————————————
JARED, the last chapter.
©E-Tren, 2020.
.
.
.

DUKA menjadi fatamorgana kehidupan bagi keluarga kerajaan. Fakta yang menyingkap ternyata jauh lebih indah dari bayangan sebelumnya. Bila mana dahulu orang-orang berpendapat akan kehancuran yang menelan tanah Rahimba, kini tidak. Nyatanya tanah Rahimba jauh lebih baik dan aman dari sebelumnya. Berikut pula di ikuti oleh ketentraman keluarga kerajaan setelah insiden kecemasan sang raja akan keamanan istri cantiknya, Ratu Jiera Wonwoo Silvanna. Selama sembilan belas tahun berlalu, nampaknya ratu cantik itu semakin menawan dan masih tetap terlihat layaknya seorang remaja belasan tahun. Ratu Silvanna begitu awet muda dan amat mempesona.

Tepat di pagi hari yang cerah ini, Wonwoo menuntaskan kewajibannya sebagai seorang istri dan Ratu Kinton. Ditempat suci bernama Angkala, Wonwoo tampak bermunajat pada leluhur Kinton. Meminta perlindungan serta mengucapkan terima kasih atas nikmat yang dilimpahkan. Ya, setelah resmi menjadi istri dari penguasa Rahimba, Raja Jared Mingyu Arattan. Ratu cantik itu banyak menghabiskan waktunya untuk melayani sang suami dan mengabdi pada negeri.

Tak hanya itu, Wonwoo pun membentuk suatu perkumpulan yang mana disebut sebagai Asosiasi Kemanusiaan, jika dahulu Wonwoo adalah ketua penyamun terkuat dan sangat licin untuk ditangkap, kini ia resmi menjadi ketua dari organisasi baru tersebut. Bagan anggota asosiasi adalah sebagai berikut: Nowles Jeonghan Khait sebagai wakil dari Asosiasi Kemanusiaan, Nomi Jisoo Navya sebagai wakil II dari Asosiasi Kemanusiaan, Lori Minghao Dema (Ratu Lori dari Norville) sebagai pengelola dana, Attara Jihoon Liu penanggung jawab lapangan I dan Karas Seungkwan Ginda sebagai penanggung jawab lapangan II. Asosiasi Kemanusiaan ini bergerak untuk membantu rakyat yang tinggal dikawasan dua Ballent (tanah), yakni tanah Gann (Kerajaan Norville) dan tanah Rahimba (Kerajaan Kinton).

Tentu saja bakti sosial yang mereka laksanakan sejauh ini mendapat izin resmi dari dua raja kuat dan berkuasa yang bersangkutan, yakni Raja Jared Mingyu Arattan dan Raja Enzo Junhui Kanta atau Raja Norville VIII (delapan). Kesepakatan kedua kerajaan itu menjalin hubungan erat pada rakyat mereka masing-masing.

Jika membahas hubungan para raja dan suami dari para istri Asosiasi Kemanusiaan, mereka berhubungan baik dan layaknya seorang kerabat. Terlebih dengan Baizar Soonyoung Lanepold yang resmi menikahi Attara Jihoon Liu. Ia menjadi menantu kerajaan dan dikenal sebagai saudagar kaya Desa Topo.

Lalu dilanjutkan dengan hubungan Nomi Jisoo Navya yang dinikahi oleh seorang pengrajin pedang sekaligus guru pedang keturunan Tuan Hattar II (Guru Pedang Ternama Periode Kinton V), yaitu Hattar Seokmin Kanda. Saat itu Jisoo akan mengganti pedangnya dengan versi lebih bagus dan mengikuti masa kini, ia mendapat rekomendasi dari Ratu Ingrid Yuri Regia yang mengenal Keluarga Hattar akan keahlian menciptakan serta mengajarkan cara berpedang. Saat itu pula Jisoo bertemu dengan Seokmin dan sempat menjalin hubungan selama dua bulan lalu setelah itu mereka menikah. Mereka pun membangun sekolah bela diri untuk remaja laki-laki dan perempuan. Seokmin mengajarkan murid laki-lakinya dan Jisoo mengajarkan murid perempuannya, tentu saja kedua murid mereka diajarkan untuk mempelajari kehidupan dan tak lupa untuk terus berbuat baik pada sesama. Tak peduli berapa banyak perbedaan dengan orang yang mereka temui untuk meminta bantuan, bagi Seokmin dan Jisoo, seluruh manusia sama. Hanya saja usaha mereka dalam menjalani kehidupan itu yang berbeda.