Hubungan mereka semakin dekat, hingga tak terasa sudah dua bulan bersama dengan status teman. Selama itulah Reinia menemani Reifal bekerja, jika sedang bosan dengan pelajaran atau tidak ada kerjaan Reinia bermain ketempat Reifal.
"Rei aku minta maaf ninggalin kamu dulu, aku kangen kita yang dulu" ungkap Reifal tiba-tiba membuat Reinia kebingungan. Reinia ingin menjawab namun enggan, ia takut jika ini hanya bual-bualan Reifal. Namun, tatapan Reifal membuat Reinia yakin jika Reifal sedang tidak main-main.
"Terus kenapa?" Reifal yang mendengar jawaban Reinia mendenguskan nafasnya.
"Aku mau kita kaya dulu Rei! Sebelum kita belum ada masalah!" Seru Reifal.
"Terus sekarang aku harus apa?" Tanya Reinia membuat Reifal kembali mendenguskan nafas panjang.
"Kayanya lo gak ada bedanya ya Rei sama yang dulu, masih aja lama koneknya. Hobi ngerusak suasana lagi!" Reifal memasang muka bete-nya yang membuat Reinia tertawa melihat tingkah Reifal.
"Iya deh maaf, abisnya lo tiba-tiba serius aja! Perubahan sikap lo tuh yang buat gua gak ngerti." Reinia tidak mau kalah.
"Bisa aja deh lo ngeles kalo udah nyangkut konek gak koneknya, padahal emang lo nya aja yang lama koneknya." Reifal mengejek Reinia sambil tertawa yang diejek memasang muka kesal.
"Udah dong keselnya... kan aku mau buat kamu bahagia ini kok malah kesel." Rayu Reifal yang melihat Reinia gak ada henti-hentinya memasang muka juteknya.
"Abisnya kamu tuh kalo ngomong gak disaring dulu!!" Jawab Reinia jutek.
"Ya maaf, gak lagi deh. Jadi kamu mau gak balikan sama aku?" Tanya Reifal lagi.
"Ini kamu beneran ngajak aku balikan?!" Reinia yang takut salah itu membuat Reifal kesal setengah mati. Reifal tau jika Reinia mempunyai sifat congek yang membuat siapa pun yang sedang berada didekatnya merasa kesal. Namun Reifal memaklumi sifat Reinia yang seperti itu karna disisi itulah yang membuat Reifal betah dengan Reinia.
"Ya... terus aku ngomong dari tadi kamu kemana? Jalan-jalan atau kemana Rei. Kok kayanya kamu makin parah ya lemotnya!" Reifal berkata kepada Reinia sambil memasang muka jahilnya, namun Reifal mendapat balasan yang membuat ia bungkam seribu bahasa.
"Gak kok aku gini-gini aja... kamu kangen kali sama kelemotan aku jadinya kamu ngerasa makin parah" dan giliran Reinia yang tertawa melihat Reifal terdiam tak melakukan apapun, serta melihat muka memelasnya yang membuat Reinia gemas dengan Reifal.
"Jadi jawabannya apa Rei? Aku nungguin nih, lama banget deh kamu!"Sergah Reifal tak sabaran.
"Iya Rei iya..!" Jawaban Reinia kembali menggantung, membuat Reifal yang mendengarnya sangat kesal.
"Kamu inget gak waktu pertama kali ngajak kamu pacaran dulu? Kamu jawabnya ngegantung jugakan? Kayanya kamu hobi ya buat orang lain penasaran sama jawaban kamu!" Reifal sudah amat kesal dengan Reinia yang selalu buat Reifal penasaran, entah itu sekarang entah itu dulu. Reinia yang mendengar keluhan Reifal tertawa terpingkal-pingkal.
"Malah ketawa lagi! Aku serius ini!" Saat Reifal melihat Reinia tertawa.
"Jadi ini jawabannya apa?"
"Iya aku mau Rei, kamu tuh ngegemesin deh lama-lama" goda Reinia.
"Aku sih emang ngegemesin dari dulu kamu aja yang baru sadar" seru Reifal PD membuat Reinia jengah.
"Yeeee... kepedeannya keluar niii." Jawab Shea.
Mereka berdua tertawa. Kemudian begitulah seterusnya hari-hari mereka selanjutnya setelah mereka kembali bersama.
♡
sebelumnya maaf ya sobat vanila, RHBP baru update karna banyak kerjaan yang gak bisa ditunda.
maaf juga kalo dipart ini terlalu membosankan terus banyaknya dialog karna bingung mau gimana.
terimakasih bagi semua yang sudah membaca RHBP sampai part ini, selalu setia menunggu cerita-cerita Reifal dan Reinia.
jangan lupa vote dan comment selalu ya sobat vanila. dan kalau kalian menyukainya jangan lupa share juga ya ke sobat vanila yang lain, karna dengan begitu berarti kaliaan mendukung karya-karya yang telah di post dan kalian juga mendukung untuk melanjutkan cerita RHBP sampai akhir.
Terimakasih untuk kalian semua sobat vanila♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Rintik Hujan berakhir Pelangi
Teen FictionRintik hujan sama seperti air mata yang selalu turun tanpa bisa kita hentikan. Namun akan selalu ada pelangi ketika hujan berhenti dan akan ada kebahagiaan setelah turunnya air mata.