Hari demi hari berlalu, Reifal yang cuek semakin cuek. Reinia yang berjuang mempertahankan hubungan mereka memberanikan diri untuk bertanya kepada Reifal tentang kejelasannya saat ini. Reinia merasa Reifal sudah terlampau jauh, dia merasa kekasihnya itu tak lagi bisa digapai akibat masalah yang sedang mereka hadapi. Karena mereka sudah tak pernah lagi bertemu, Reinia membicarakan semuanya lewat chat.
Reinia
"Rei aku mau tanya sebenarnya kamu masih sayang gak sama aku?"
Reifal
"Masih"
Reinia
"Tapi aku ngerasa kita udah renggang Rei, kamu beneran masih sayang sama aku?"
Reifal
"Masih"
Reinia yang melihat balasan singkat dari Reifal merasa sedih dan seperti ada rasa perih dari dalam hatinya. Dia tidak menyangka jika semua yang dikatakan kepada Reifal itu untuk memastikan kalau Reifal benar-benar tidak memiliki cewek lain dibelakangnya.
Reinia
"Rei jadi kamu maunya apa?"
Reifal
"Gak mau apa-apa, seharusnya aku yang tanya itu ke kamu"
Reinia
"Tapi aku gitu karena aku takut kamu sama yang lain."
Reifal
"Itu bukan takut tapi curigaan namanya, jadi intinya kamu itu gak percaya lagi sama aku"
Reinia
"Aku percaya sama kamu Reifal."
Reifal
"Udahlah Rei aku capek"
Reinia
"Jadi kamu maunya apa?!"
Reifal
"Aku mau kita jalan masing-masing aja, percuma juga kalo kita gini terus makin gak sehat nantinya."
Reinia terdiam saat membaca balasan dari Reifal tersebut. Reinia merasakan ada air yang mengalir dipipinya yang dia rasakan saat ini hanya sakit, karna apa yang dia lakukan mendapatkan balasan yang tidak pernah dia bayangkan dari dulu. Dia tidak menyangka Reifal bisa mengatakan kalimat seperti itu. Dia sangat menyayangi Reifal, dia juga tidak ingin kehilangan Reifal.
Reinia
"Maksud kamu jalan masing-masing itu apa?"
Reifal
"Kamu ngerti kok gak usah tnya lagi"
Reinia
"Aku gak mau Rei."
Reifal tidak lagi membalas pesan dari Reinia dan memilih untuk bersenang-senang dengan teman-temannya. Namun, Reifal masih memikirkan apakah keputusan yang dia ambil ini benar atau salah. Reifal bingung untuk mengambil kepastian ini dan memilih menceritakannya kepada Raka.
"Rak gua mau cerita sama lo nih." Kata Reifal kepada Raka. Sebelumnya, Raka sudah tau tentang hubungan Reifal dan Reinia yang mulai renggang dari Lara.
"Cerita apa kayanya serius amat, lagi ada masalah ya sama Reinia?" Tebak Raka yang dibalas anggukan dari Reifal.
"Emangnya ada masalah apa lo sama Reinia? Tapi gua liat kalian adem ayem aja selama ini." Tanya Raka kebingungan karna selama ini dia tidak tau menahu apa yang terjadi dalam hubungan sobatnya itu.
"Akhir-akhir ini Reinia marah mulu sama gua, nuduh-nuduh gua selingkuh lagi. Gua capek jadinya." Cerita Reifal kepada Raka.
"Lah... kasihan amat sih temen gua kisah percintaannya. Lo kegab selingkuh ya sama Reinia?" Tanya Raka kepada Reifal yang langsung mendapat tatapan tajam dari Reifal.
"Ya kagaklah, gila kali. Lo tau banget gua gimana Rak, gua sayang sama dia mana mungkin gua tega ngehianatin Reinia." Jawab Reifal.
Sebelumnya, Raka dan Lara sudah tidak lagi pacaran. Mereka putus dikarenakan masalah mereka yang tidak akan ada ujungnya, meski begitu mereka masih saling komunikasi satu sama lain. Namun, Raka berpikir keras dengan apa yang dialami oleh Reifal. Dia masih membayangkan gimana Reinia yang marah-marah dan gimana rasanya jadi sobatnya itu.
"Menurut gua nih Rei, lo jalanin sesuai kata hati lo, itu masalah kalian gua mah apa gitu gak bisa ikut campur. Gua hanya bisa mensupport lo sebagai sahabat, asal lo jangan salah pilih aja deh Rei, lo gak maukan sakit hati untuk yang kesekiannya." Saran Raka untuk Reifal. Reifal semakin muram dan sangat bingung.
Reifal mulai berpikir keras dengan apa yang dikatakan Raka. Reifal sangat kecewa kepada Reinia atas semuanya, memaafkan Reinia pun rasanya berat untuk Reifal.
♡
Haii sobat vanila.. ini lanjutan RHBP yang ke-4. Semoga kalian suka yaa dengan ceritanya.
Jangan lupa vote dan coment ya sobat vanila. Karena dengan vote dan coment kalian bisa membuat Vanila semangat ngelanjutin ceritanya.
Untuk lanjutan ke-5 nya ditunggu ya sobat vanila. Semoga dalam kurun waktu yang cepat Vanila bisa update.
Dan terimakasih untuk Sobat Vanila yang selalu setia menunggu cerita RHBP ini.
💕💕💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Rintik Hujan berakhir Pelangi
Novela JuvenilRintik hujan sama seperti air mata yang selalu turun tanpa bisa kita hentikan. Namun akan selalu ada pelangi ketika hujan berhenti dan akan ada kebahagiaan setelah turunnya air mata.