Setelah pertemuan di pantai waktu itu, mereka tidak lagi komunikasi. Bertemupun mereka enggan. Jika tidak sengaja bertemu, mereka lebih memilih untuk melalui satu sama lain tanpa ada sapaan.
Ketika sedang ada tournamen Futsal antar gereja. Dimana saat itu, Reinia datang ke Gor untuk menonton teman-teman gerejanya yang sedang bertanding dan tidak sengaja melihat Reifal yang sedang melakukan pemanasan bersama dengan teman satu timnya. Reifal pun menyadari kehadiran Reinia tapi memilih untuk tidak menghiraukannya.
Hingga saat Reifal bermain Reinia masih setia menontonnya. Reinia kembali mengingat masa-masa dimana dia menemani Reifal pergi bermain futsal. Semua kenangan itu kembali menerjang Reinia, Reinia hampir menyerah dengan kondisi yang ada. Namun, dia menahan semuanya.
Saat Reifal selesai bermain, Reinia beserta teman-teman turun dari tribun untuk kembali kerumah. Ketika di tangga, tak sengaja Reinia berpapasan dengan Reifal. Dia ingin sekali menyapa Reifal hanya saja dia enggan dan takut mengganggu Reifal yang sedang letih. Reinia pun melanjutkan langkah kakinya tanpa memperdulikan Reifal.
Sesampainya dirumah, setelah berbenah diri, Reinia langsung menghampiri kasur tercintanya. Reinia tidak bisa tidur karna pikirannya masih penuh dengan Reifal. Dia tidak berhenti-hentinya berharap agar hubungannya dengan Reifal kembali seperti dulu lagi. Setelah lelah dengan pemikiran-pemikiran yang ada Reinia mulai menutup matanya dan masuk kedalam mimpi.
Tidak disangka ketika Reinia bangun dipagi hari, Reinia terkejut dan menyangka semua hanya mimpi karna Reifal mengirim pesan kepadanya tepat pukul 01.00 malam. Berkali-kali Reinia mengusap matanya untuk melihat nama yang tertera dilayar ponselnya, ternyata benar-benar nama Reifal yang muncul.
Reifal
"Semangat deh gua mainnya, ditambah lagi ada mantan yang nonton."
Reinia tak menyangka Reifal akan mengirim pesan singkat itu, karna takut salah orang Reinia membalas pesan itu.
Reinia
"Ini beneran Reifal ya?"
Reifal yang sudah bangun dari tidurnya tiba-tiba melirik kearah sahabat besinya itu dikarenakan ada pesan yang masuk.
Reifal
"Iya ini gua Reifal kenapa?"
Reinia
"Gapapa sih.. gak nyangka aja siapa tau Raka atau siapa yang ngirim pesan."
Reifal
"Gak kok ini gua, real Reifal pokoknya."
Setelah perbincangan itu, Reifal dan Reinia kembali berbalas pesan satu sama lain. Kini Reifal bekerja disebuah cafe dan sejak pertemuan mereka itu, Reifal dan Reinia sedikit dekat. Terkadang Reinia menemui Reifal ditempatnya bekerja, lalu mereka menghabiskan waktu untuk bercerita kegiatan mereka selama tidak bertemu.
Dikala perbincangan, Reifal menatap Reinia tanpa henti, hingga Reinia merasa aneh dengan tatapan Reifal. "Rei lo ngapain sih natap gua kaya gitu, takut gua jadinya." Kata Reinia sambil memukul bahu Reifal. Yang dikomentar malah meneruskan pandangannya tanpa memalingkan wajahnya. Reinia yang dilihat pun semakin salah tingkah dan kembali memukul bahu Reifal hingga Reifal tersadar lalu tertawa melihat Reinia yang salting.
Reinia pun pamit pulang. Karna hari sudah malam dan Reinia sendirian, Reifal menawarkan untuk mengantar Reinia sampai kerumah, Reinia menolak karna rumah mereka berbeda arah. Namun, tolakan itu tidak digubris oleh Reifal. Lalu Reifal mengantar Reinia, selama diperjalanan seperti biasanya mereka selalu berdebat dengan permasalahan yang ada. Namun, yang diperdebatkan malah masa lalu yang ada diantara mereka. Sepanjang jalan mereka saling berbincang, tertawa sampai berteriak karna suara mereka kalah dengan suara kendaraan yang lain hingga sampai kerumah Reinia. Reifal pun langsung pulang.
♡
hola sobat vanila..
RHBP udah update nihhh... jangan lupa dibaca ya ceritanya, juga vote, dan coment. gratis kok gak banyar hehe.
selalu tungguin RHBP update terus ya, kita lihat sama-sama apa sih yang terjadi diantara Reifal dan Reinia setelah satu tahun berpisah dan sekrang kembali bertemu?
pada penasarankan.... kita tunggu bab berikutnya yaa...
SALAM VANILA
💕💕
![](https://img.wattpad.com/cover/207890085-288-k907469.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Rintik Hujan berakhir Pelangi
Novela JuvenilRintik hujan sama seperti air mata yang selalu turun tanpa bisa kita hentikan. Namun akan selalu ada pelangi ketika hujan berhenti dan akan ada kebahagiaan setelah turunnya air mata.