5

21 13 3
                                    

Reinia mengajak Reifal untuk mengobrol empat mata. Dipikir-pikir untuk pertemuan terakhir mereka sebelum mereka benar-benar tidak akan bertemu lagi seperti sebelumnya. Reinia memilih pantai untuk pertemuan mereka ini.

Setelah mereka sampai dipantai, Reifal langsung menanyakan apa yang ingin dibicarakan oleh Reinia kepadanya. 

"Lo mau ngomong apa?" tanya Reifal langsung.

Reinia menarik nafas dalam lalu mulai bertanya kepada Reifal. 

"Lo beneran mau pisah?" yang ditanya hanya mengangguk. Namun, Reinia menolak sikap Reifal itu. 

"Aku gak mau pisah Rei, kamu kenapa gini?" Reinia benar-benar masih ingin kembali kepada Reifal. Reifal sama sekali tidak menghiraukan perkataan Reinia.

"Tanya aja sama diri lo kenapa? Yang jelas kita sampai disini aja, gue gak bisa ngelanjutin ini semua." 

Reinia berusaha menerima semua yang dikatakan Reifal. Ada satu pertanyaan yang ingin ditanyakan oleh Reinia kepada Reifal. 

"Kalo suatu saat kita balik lagi kamu mau gak?" tanya Reinia. Namun tak disangka, jawaban Reifal tidak pernah ingin didengar oleh Reinia. 

"Kayanya kita gak akan pernah balik lagi." jawab Reifal ketus.

Reinia merasa seperti ada sesuatu yang menusuk hatinya saat mendengar apa yang dikatakan Reifal kepada Reinia. Reinia masih belum bisa menerima kenyataan tentang semua ini. Cukup lama mereka dipantai itu dan Reifal memutuskan untuk kembali pulang kerumah. Reinia belum ingin pulang. Namun, Reifal memaksanya untuk pulang karna cuaca sangatlah tidak mendukung.

Dalam perjalanan pulang Reinia memikirkan semua kejadian yang ada didalam hubungan mereka. Dia menyesali kesalahan yang dibuatnya. Namun, semua telah terlambat dan sudah terjadi, tidak ada yang bisa disesali dengan apa yang sudah terjadi.

Beberapa hari setelah pertemuan mereka itu, Reinia masih menghubungi Reifal tapi Reifal membalasnya dengan sangat singkat seperti tidak ingin lagi menerima pesan dari Reinia. Melihat Reifal yang merasa terganggu dengan keberadaan Reinia, dia memilih untuk tidak mengganggu Reifal lagi. Reinia mulai mencari aktivitas agar tidak mengingat Reifal kembali.

Reinia selalu berpikir untuk tetap menunggu Reifal karna dia merasa hubungan mereka berdua masih bisa diperbaiki. Berbulan-bulan Reinia mencoba untuk melupakan Reifal. Namun, semua masih sama. Reinia juga sempat dekat dengan beberapa cowok setelah putus dari Reifal, hanya saja yang ada didalam pikiran Reinia selalu muncul Reifal yang telah pergi entah kemana.

Reinia merasa lelah dengan semuanya, kenapa semua masih dengan Reifal? padahal mereka sudah lama tidak bersama. Reinia kesal dengan hari-harinya, hingga pada saat liburan akhir tahun Reinia lebih memilih untuk pergi ke luar kota untuk mencari ketenangan. Namun, pilihan Reinia itu ternyata salah. Saat dia liburan pun masih ada bayang-bayang Reifal. Ditambah lagi sang kakak memberi kabar bahwa Reifal juga sedang berlibur di kota yang sama dengannya.

Reinia berharap akan bertemu Reifal tapi dia dengan cepat menarik harapan itu karna dia tidak akan bertemu dengan Reifal. Reinia menikmati liburannya dengan bayang-bayang Reifal yang ada dan kembali ke kota asal untuk menjalankan aktivitas dengan biasanya. 


Hai sobat vanila... . maaf RHBP baru bisa update, selain kurangnya waktu yang ada, aku juga banyak pekerjaan lain yang harus memakan waktu yang cukup banyak sehingga membuat update RHBP nya terlalu lama. jangan pernah bosan ya sobat vanila untuk selalu membaca cerita RHBP ini. 

cerita Reifal dan Reinia juga masih berlanjut dan masih panjang juga. jangan lupa vote dan coment RHBP supaya aku selalu semangat dalam ngelanjutin RHBP nya. 

Terimakasih untuk dukungan kalian.

salam Vanila....
💕💕💕

Rintik Hujan berakhir PelangiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang