"Jika keahlianmu adalah merusak kepercayaan orang lain lalu untuk apa aku selalu bertahan karna ego mu"
Happy Reading guys >_<
Ini part khusus kise x reader ya
-----------------
We Love : Kuroko no basket
.....
By : mingming_o------------------
----
-------
Sora.YS_
♥️💬📤
Liked by Hyera.kim,Serarara,Hyura.k and 1.542.198 Others
------------------------------------------------------------
Sora.YS_ Jika hati terlalu mudah kau permainkan karna ego yang terlalu tinggi apa aku harus menyadarkanmu dengan ego kembali.
------------------------------------------------------------Sora.YS_ menonaktifkan komentar
"Aghh aku harus lupakan kejadian kemarin".. kamu pun memutuskan untuk menonton pertandingan Taiga dan Kuroko.
***
"Katanya Alex akan menunggu disini,sampai sekarang belum ada" Gumammu.Kamu mendengar suara seperti orang yang sedang berkelahi.."Masasih ditengah tengah pertandingan ada orang yang berkelahi" pikirku
---
-----'Himuro?..HAIZAKI?!' Batinmu
'Apa yang sedang dia lakukan disini'. kau berucap sembari mengingat kenangan bersama Haizaki sungguh tidak ada yang baik.
sebelum kamu melangkah mendekati mereka tiba tiba bola basket terlempar ke arah Haizaki. "Hahh, aku tau pemilik dari bola basket itu pasti Ryota" Ucapmu dan Bingo tepat sasaran.
"Kise" panggilmu dan pemuda berambut pirang tersebut menoleh kearahmu.
KISE POV
Sesudah aku melemparkan bola kearah Haizaki tiba tiba ada orang yang memanggilku. aku terbelakak orang itu adalah (y/n)cchi, dia mulai mendekat kearahku dan haizaki.
"(y/n)cchi, sedang apa,kenapa berada disini?" ucapku dengan sedikit gugup.
"Bagaimana dengan kakimu, apakah baik baik saja"ucapnya
'(y/n)cchi mengkhawatirkanku' ucapku senang dalam hati sebelum dia berucap kembali.
"jangan mengharapkanku mengkhawatirkanmu Kise, aku hanya tak ingin bajingan ini menang" ucapnya sembari menunjuk Haizaki.
"maka dari itu menanglah" ucapnya lagi. Aku tersenyum lalu memeluknya dan berkata "Tentu saja (y/n)cchi".
"Tapi aku minta syarat untuk itu" ucapku.
"Berkencanlah denganku" ucapku lagi. Aku melihat wajahnya terkejut.
"APAA TI--" Aku menghentikan ucapannya dengan menempelkan jariku didepan bibirnya.
Wajahnya tertegun. "Aku tak mau tau (y/n)cchi harus berkencan denganku di hari weekend ini" ucapku.
***
"Aku menang (y/n)cchi,kamu harus menepati syaratnya ssu" ucapku
"Ku tunggu hari weekend ini, sampai jumpa (y/n)cchi" ucapku lagi sambil berlari menjauh.
"Hei Tunggu Kise" ucapnya
KISE POV END.
~~~
"Apa pula kise itu, aku harus memakai baju apa?Aghh kenapa aku harus memikirkannya seperti mau berkencan saja" Ucap (y/n)
- Baju yang di pakai (y/n)
"Uhh,Apakah aku terlalu berlebihan" gumammu
"Sudah jam berapa ini, UAAGHHH SUDAH JAM SEGINI AKU TELAT AKU TELAT" Ucapmu.
***
Kamu melihat Kise sedang berdiri di depan cafe tempat kalian berjanjian.
"Kise, apakah sudah menunggu lama" ucapku. Kulihat dia tersenyum "Tak apa (y/n)cchi"
"Kita akan kemana hari ini Kise, jangan membuang buang waktuku, aku sibuk" ucapku sembari berjalan mendahuluinya.
"(y/n)cchi tidak seru ssu" ucapnya dengan sedikit merajuk.
Kamu berhenti berjalan lalu berbalik ke arahnya "Cepatlah kise, jika tak mau ku tinggal kau sendiri disini" ucapku, lalu kulihat wajahnya berubah menjadi ceria. "Sungguh perubahan yang sangat cepat" ucapku dalam hati
-skip-
"Wah (y/n)cchi lihatlah disana sangat ramai ssu" ucapnya.
'Hahh, aku seperti membawa bocah bermain' batinku
"(y/n)cchi, mari bermain itu" ucapnya menunjuk bianglala dan menarik tanganku menuju pembelian tiket.
"Kise, tanganku sakit kau menariknya terlalu keras" ucapku.
"(y/n)cchi lihatlah pemandangannya sangat indah" ucapnya.
"Apakah (y/n)cchi masih marah kepadaku, maafkan aku" ucapnya bergumam namun masih terdengar ditelingaku.
Ucapannya membuatku menoleh kearahnya raut wajahnya menyiratkan kesedihan dan penyesalan.
"Tak apa Kise, aku tak marah pada kalian aku hanya kecewa pada kalian, aku bisa memaafkan kalian itu aku juga tak tahu" ucapku
Kise mendongakkan kepala menatapku, tanpa aba aba dia memelukku.
'Badannya bergetar, apakah dia menangis' pikirku.
"Kise, kenapa kau menangis?" Tanganku bergerak menangkup wajahnya untuk melihat kearahku.
"Lihat aku, jangan menyalahkan apa yang sudah terjadi. Itu semua sudah menjadi takdir untuk kita" aku mendekatkan wajahku padanya kemudian ku tempelkan bibirku ke pucuk kepalanya.
"Aku akan mencoba memaafkan kalian, tapi mungkin tak bisa secepat yang kalian inginkan" jelasku.
"Terima kasih (y/n)" ucapnya sembari memelukku.
***
Halo guys...maaf Author lama Update jangan bosen buat nunggu Author update ya
Jangan lupa Voment guys🌈
Jangan lupa baca cerita Author yang lainnya :))
KAMU SEDANG MEMBACA
We Love! Kuroko no basket x reader
FanfictionAkan direvisi setelah tamat Disclaimer : [Tadatoshi Fujimaki] © Kuroko no basket About Kuroko no basket and You [Reader] ------------------------------------------------------------------ Update random kalo lagi dapet inspirasi + gk banyak tugas "Ke...