Maaf ya lama up nya, aku g tau mau nerusin ini cerita atau ngga. Setelah menempuh perjalanan dalam pikiran akhirnya Author memutuskan untuk melanjutkan cerita ini.
~~~
"Disini kami akan mengumumkan pertunangan putra kami Akashi Seijuro" - ??
"Apa?!"
•••
Flashback
Setelah perbincangan mu dengan Akashi beberapa jam yang lalu. Kamu terus termenung akan datang atau tidak, kalau datang aku malas kalau tidak takut dikira tidak sopan dan akan mempermalukan nama Ayah.
~~~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Bajumu)
Hahh akhirnya aku datang juga, karena ini acara formal terpaksa kamu menggunakan dress yang sangat menyebalkan karena susah untuk dibawa jalan takut keinjek kan tidak lucu.
Aku menunggu Akahsi di halaman depan rumahku, sudah 15 menit kamu menunggu tapi sama sekali tidak tampak batang hidung nya sama sekali itu makhluk merah.
Sudahlah lebih baik aku berangkat sendiri, aku pun memangil supir agar mengantarkan aku ke acara keluarga Akahsi. Awas aja kalau ketemu ku benyek benyek tuh muka biar jadi jelek.
Tidak sampai menempuh waktu yang lama akhirnya kamu sampai ke tempat tujuanmu, kamu berbicara kepada supirmu agar kembali saja kerumah lebih dahulu.
"Selamat datang nona (l/n) silahkan masuk anda sudah ditunggu oleh tuan muda Seijuroo" kamu mengangguk lalu masuk dan menuju kearah Akashi berada.
"Hemm, perempuan? Tumben sekali, sudahlah bukan urusanku juga tapi tunggu dia terlihat familiar tidak mungkin, Nami?!"
"Akashi" sapamu dengan penuh penekanan. Berani sekali, dia yang berbicara jika dia akan menjemputku malah berduaan bersama wanita, Dasar pria ughh kesal aku.
Lihatlah dia bahkan tidak mendengar suaraku dan lebih mementingkan tertawa bersama wanita didepannya.
"Terima kasih saya ucapkan atas kehadirannya di acara keluarga kami" ucap pria berumur yang adalah ayah dari Akashi.
" Baik, disini saya akan langsung mengucapkan tujuan saya dari melaksanakan acara ini"
"Disini kami akan mengumumkan pertunangan putra kami Akashi Seijuroo dengan putri tunggal keluarga Ayanaka, Ayanaka Nanami" lanjutnya.
Flashback end
"Apa?!Nami?!" Berani sekali dia sehabis mengajakku untuk menjadi pasangannya dan meninggalkan ku lalu sekarang? Hahh terserah lagi pula aku tidak peduli. Tapi kenapa? Kenapa aku merasa sakit di hatiku, ingat (y/n) kamu sudah pernah menolak nya dan kamu juga tidak mencintainya. Aku tahu itu tapi kenapa aku merasa sangat sedih?
Kamu pun memutuskan untuk menenangkan pikiranmu. "Mungkin balkon tempat yang tepat" pikirmu sebelum kamu melihat lagi kejadian waktu lalu, Akashi berciuman dengan Nami.
"Haruskah dilakukan didepanku? bukankah mereka sudah tahu kalau aku berada didepan mereka?" Tapi sepertinya hanya Nami yang mengetahui keberadaanmu, dia tersenyum licik sambil memandangmu. Karena tidak tahan kamu pergi pulang kerumah dengan perasaan marah dan kecewa..
"Aku kecewa padamu Akahsi"
•••
Dasar cowok brengsek, lalu untuk apa mengajakku untuk menjadi pasangannya dia pesta jika dia sendiri bertungangan bersama Nami.
Asal kalian tahu alasanku menolak Akashi karena pria itu menduakanku dengan wanita tadi, siapa lagi kalau bukan Nami! Aku menolaknya karena aku berfikir jika belum bertunangan ataupun menikah dia sudah berani berselingkuh bagaimana nanti nasib ku kedepannya walaupun aku tahu ini bukan sepenuhnya salah Akashi because aku tau wanita seperti apa Nami. Dahulu ketika aku mengingatkan nya jika Nami itu bukan wanita baik-baik dia malah menamparku dan membentak ku jika akulah wanita tidak baik itu.
Setelah aku memaafkan semua kesalahannya itu, sebegitu mudahnya kah memutuskan kepercayaanku. Asal kau tau Akashi bahwa kekecewaan ku kepadamu itu lebih besar dibandingkan dengan kecewa ku kepada yang lain.
Setalah menuntaskan amarahmu kamu pun pergi mandi dan tidur.
- PAGI HARI -
Kamu pun bersiap untuk menuju pertandingan melawan Jabberwork, kamu harus fokus dan melupakan sesuatu yang tidak penting termasuk kejadian semalam.
"Aku harus profesional" Yakinku.
"Semuanya sudah siap? Mari kalahkan Jabberwork bersama" ucapku memberi semangat kepada team.
"Aku keluar dahulu" izinmu. Huh kenapa sih padahal kan tadi udah niat-niat kalau tidak apa-apa. Capek aku.
Plakk
Kamu menampar pipimu sendiri, "ayo semangat untuk mengalahkan Jabberwork!"
Ughh sakit juga..
•••
"Hey, my baby kita bertemu lagi" - ?
"Aku akan membawamu kembali" - ? (kemana?)
TBC
• • •
Hai, author kembali di cerita ini, semoga kalian masih stay di cerita Author walaupun gaje.
