Hallo semuanya nama ku Abilla Adella putri ini merupakan hari ketiga aku di Universitas,,, yahh aku seorang maba di salah satu perguruan tinggi Sumatera. Aku memiliki seorang sahabat yang ku kenal karena dulu satu kampung dengan ku, tapi saat smp aku pindah ke kota hingga kami tak.pernah bertemu dan saling kontak kan. Tapi kami dipertemukan lagi di bangku kuliah. Tak menyangka takdir kami masih akan bertemu, Nama nya Rahmi Anandita dulu saat di kampung kami sekolah di SD yang sama dan selalu duduk berdua sekarang Alhamdulillah kami bertemu lagi.
Pagi yang cerah semua teman-teman ku dikelas mulai beradaptasi dan mulai saling mengenal. Mereka cepat sekali saling mengenal yaa... Seperti Rahmi wah... Sahabatku satu ini sangat ramah dan mudah bergaul tidak seperti ku yang tak mau bicara dengan orang yang baru ku temui. Banyak sekali aku dengar orang-orang mengatakan aku sombong hahahha,,,, kadang aku tertawa mendengar nya aku juga merasa aku sepertinya memang orang yang sombong, tak banyak bicara dan sulit bergaul dengan orang baru.
Seperti di kelas aku hanya duduk di kursi ku dengan santai sambil melihat keluar jendela, oh yaa kelas ku berada di lantai dua jadi sangat indah melihat keluar apalagi banyak pepohonan diluar sana angin berhembus dengan tenang tapi menyejukkan udara dingin juga menambah kesan yang baik pagi ini.
Aku mengotak-atik handphone ku melihat video, foto atau hanya sekedar membalas pesan WhatsApp dan membuka sosial media.
Aku tak mengajak bicara orang-orang disampingku wah ini sangat keterlaluan bukan? Hahahah ...
Seperti itulah aku, aku bahkan tak perduli dengan keributan di kelas ku.Ku lihat sudal pukul 07:30 tepat tapi dosen yang kami tunggu belum juga datang, aku melihat teman-teman kelas ku mulai risih dan sudah banyak yang bermain teras depan. Tak lama mereka keluar aku melihat seseorang laki-laki masuk berpakaian rapi memakai sepatu pantofel hitam mengkilap serta rambut yang tertata rapi dan tak lupa tas yang bertengger di bahunya.
Siapakah dia...? Apakah dia salah satu anggota kelas ku tapi kenapa dia datang terlambat? ( Karena aku tak pernah melihat teman-teman ku di kelas bahkan hanya sekedar menoleh pun aku malas itulah sebabnya aku tak tau apakah dia salah satu mahasiswa atau bukan)
Kemudian dia duduk di kursi dosen wah,,, bagaimana mungkin dia dosen ku pikir ku. Woahh... Teman-teman ku yang di luar langsung buru-buru masuk dengan tiidak sabar.
Hahahha itulah akibat mereka diluar kan jadi malu sendiri batin ku.Selamat pagi ,,, ucapnya dengan suara yang tegas dan berwibawa hingga membuat orang-orang yang baru masuk jadi bergidik ngeri.
Suaranya saja membius satu ruangan menjadi fokus padanya dia sangat berbeda dari yang lain batin ku...
Pagi pak,, Jawab kami serentak
Kemudian pria itu memperkenalkan diri
Nama saya Arvi Rangga Wijaya, baiklah kita lanjutkan saja dengan kontrak kuliahnya karena ini adalah hari pertama kita di kelas ini.
Wahh,,, dia sangat tidak suka bertele-tele sangat singkat padat dan jelas.
Kontrak kuliah yang pak Arvi berikan sangat banyak.
Setelah pak Arvi keluar banyak teman kelas ku yang mengeluh...
Wah,,, ini sunggu keterlaluan masa kita tak boleh terlambat keluh salah seorang teman ku yang kemudian dijawab oleh yang lain iyaa bagaimana mungkin rumah ku jauh dari sini, atau bagaimana jika aku mengalami pecah ban atau terjebak macet.
Pak Arvi sangat tampan tapi dia sangat dingin sepertinya dia salah satu dosen killer di kampus ini, oceh orang-orang disekitar ku yang masih bisa ku dengar.Kemudian sahabat ku memanggil
Billa kenapa kau diam saja ayo bergabung dengan kami ajaknya,,,
Aku hanya mengangguk dan ikut gabung...
Mereka sedang bergosip tentang dosen killer tapi tampan itu yaah itu pak Arvi yang baru saja keluar.Salah seorang dari mereka mengajak ku berkenalan
Haii,,, nama ku Dinda sambil menyodorkan tangan nya dan tersenyum.Haii,,, nama ku Abilla Adella putri balas ku dengan senyum sambil menyambut tangan nya.
Satu persatu dari mereka pun berkenalan dengan ku wahh,,, ini semua karena Rahmi kalau tidak mungkin aku akan duduk diam saja di kursi ku sambil mengunggu dosen selanjutnya.Ada 6 orang yang sedang berkumpul saat ini aku, Rahmi, Dinda, putri, Zara dan Rani. Mereka banyak mengajak ku bicara sedangkan aku hanya menjawab seadanya jika mereka bertanya jika tidak aku akan tetap diam. Karena aku tak tau apa yang harus ku katakan jika aku bicara.
Jam ku menunjukkan angka 11: 05 ini waktunya kami pulang
Hari yang indah batin ku
Sejujurnya aku masih memikirkan pak Arvi tadi
Dia terlihat sangat irit bicara entah kenapa itu membuat ku kagum.Guys kita makan di kantin dulu yuk dirumah sudah tidak ada makanan.... usul Dinda
Yahh.. aku setuju aku juga sedang malas untuk makan di rumah... Saut Rahmi...
Bagaimana menurut mu Dell ? Tanya putri...
Baiklah aku setuju jawab ku...
Kemudian kami makan di kantin kampus sambil mengobrol dan seperti nya kami mulai dekat.
Tiba-tiba mata ku melihat seseorang mengendarai motor yang besar aku tak tau apa nama motor itu yang jelas motor itu tinggi,
Dia bukan kah itu pak Arvi,,batin ku...
Dia terlihat sangat gagah dan dingin dengan motor itu wajahnya yang datar tak ada ekspresi.Keren.... Ucap ku pelan namun ternyata didengar oleh putri di sebelah ku
Siapa yang kau katakan keren dell?
Tanya putri..A aah tidak aku tak bilang apa-apa.
Elak ku...
Ah benarkah apa aku salah dengar?
Sepertinya yaa... Jawab ku
Dia hanya mengangguk
Untung saja dia tak tau,,, astaga jangan sampai ini terjadi lagi bisa heboh mereka,, batin ku
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen ku, Suami ku
General FictionJangan lupa vote yaa, 😊 Mengagumi mu dalam diam. Mengagumi dosen sendiri, yang amat sangat dingin, hati yang tak bisa ku tembus. Berharap ia jadi jodoh ku,,,, Halu ku yg tinggi,,, apakah mungkin jika aku berdoa ia akan jadi jodoh ku....?