Hi, namaku Ayana.
Nama yang indah bukan? Aku harap itu juga berlaku pada kehidupan cintaku. Dulu saat aku masih duduk di bangku sekolah menengah atas, aku tengah disibukkan dengan banyaknya ilmu pengetahuan yang harus kupelajari dan sebuah persoalan yang berhubungan dengan pubertasku.
Pubertas. Mungkin itu suatu hal yang perlu diwaspadai. Di saat diri ini telah mengerti rasanya suka terhadap seseorang. Seseorang yang dapat mengubah hidupmu menjadi berwarna, namun justru hal tersebut yang dapat membuat harimu terasa bagai permen nano-nano. Manis, asam, dan pahit yang bisa kaudapatkan saat telah berurusan dengannya.
Aku harap kalian tahu apa yang aku maksud. Laki-laki. Yap, waktu itu aku telah menyukai seorang laki-laki. Laki-laki yang membuat cerita baru dalam hidupku. Cerita yang membuatku seperti sedang memakan permen nano-nano. Tak dapat ditebak setiap harinya.
Aku akan mulai menceritakan tentang laki-laki ini. Cerita ini bermula saat aku baru saja masuk sekolah menjadi anak SMA. Saat di mana kata orang-orang adalah saat yang paling menyenangkan. Aku pun berharap begitu.
Semuanya berjalan lancar selama aku menjadi siswa baru di sekolah. Aku mendapatkan teman baru, guru yang baik, masuk ekskul yang kuinginkan, makanan kantin yang enak- psttt ini yang jadi favoritku dan masih banyak lagi.
Saat aku menginjak kelas dua, pihak sekolah memutuskan untuk me-rolling kelas kami. Dengan berat hati aku harus berpisah dengan teman-teman sekelasku padahal kami sudah akrab pada saat itu.
Namun, ternyata di sinilah ceritaku dengan dia dimulai.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Daisy
Teen FictionAyana, seorang murid SMA yang bertemu dengan cinta pertamanya. Ayana pikir kisah cintanya akan berjalan seperti yang dia harapkan. Ternyata tidak. Ada banyak alasan yang menyebabkan dia tidak bisa mengungkapkan isi hatinya dan memilih menyukai dalam...